Hari Ini 23 Mei Peringatan Hari Waisak, Simak Maknanya
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia.
Hari ini, Kamis 23 Mei 2024 adalah Hari Waisak.
Hari Waisak merupakan hari raya terpenting umat Budha karena memperingati kelahiran, kecerahan, dan wafatnya Buddha Gotama.
Hari Waisak merupakan libur nasional.
Bahkan menjadi libur panjang karena jatuh pada hari Kamis.
Sehingga untuk para pegawai kantoran menjadi libur panjang empat hari yakni 23-27 Mei 2024.
Perayaan hari Waisak 2024 akan dipusatkan di kawasan Candi Borobudur.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia.
Ia mengajak umat Buddha menjadikan Waisak sebagai momentum merajut kerukunan setelah beragam dinamika kehidupan sosial yang terjadi pasca pemilihan umum (pemilu).
“Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pascapemilu, setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif,” terang Gus Men di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan,” sambungnya.
Menag mengapresiasi tema peringatan Waisak 2568 BE, yaitu: “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia”.
Menurutnya, tema peringatan ini sangat relevan dengan konteks bangsa saat ini. Kesadaran bahwa bangsa ini kaya akan keragaman, sangat penting untuk merawat harmoni dan kerukunan.
Makna Waisak
Kalangan umat Buddha menyebut Waisak sebagai Hari Raya Trisuci Waisak, karena untuk memperingati tiga peristiwa penting.
(1) Kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM
(2) Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna di Bodh pada tahun 588 SM
(3) Wafatnya Buddha Gotama (Maha Parinibbana) di Kusinara.
Menyongsong Waisak, umat Buddha sering mengadakan kegiatan bersih vihara, ziarah ke makan leluhur, bersih makam pahlawan.
Pada saat Hari Waisak, umat Buddha melaksanakan puja pada detik-detik bulan purnama.
Kegiatan lomba atau pentas kesenian juga dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan Waisak.
”Pencapaian Penerangan Sempurna” merupakan salah satu peristiwa yang diperingati pada hari Waisak.
Pencapaian Buddha ini hendaknya menjadi inspirasi dan motivasi umatnya untuk senantiasa berbuat kebajikan.
Perayaan Waisak, tidak hanya sekedar melaksanakan tradisi puja, tetapi lebih dari itu.
Umat Buddha dapat meneladani tekad, semangat, pantang menyerah, dan sifat-sifat luhur Buddha serta senantiasa melaksanakan dhamma.
Kisah hidup Buddha Gautama mengajarkan kita perlunya perjuangan.
Umat Buddha yang menyambut Waisak dengan penuh kesadaran dan meneladani sifat-sifat luhur Buddha mampu memaknai arti Waisak yang sesungguhnya.
Penghormatan atau puja tertinggi pada Buddha adalah dengan melaksanakan Dhamma dalam berbagai segi kehidupan, baik kehidupan sehari-hari, beragama, berbangsa dan bernegara.