Helikopter Jatuh karena Terlilit Tali Layang-layang, Netizen Meragukan?
Sebanyak tiga penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulans. Ini Daftar penunpangnya

Pesawat Helikopter Whitesky Avtaldon mengalami kecelakaan pada Jumat (19/7/2024) pukul 14:36 WITA.
Menurut Siaran Pers Whitesky Avtaldon, penyebab kecelakaan diduga karena terlilit tali layangan.
Kabar itu sesuai informasi dari Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Bali.
Akibat kecelakaan itu mengakibatkan hellicopter Bell-505 JRX mengalami kerusakan berat.
Pesawat registrasi PK-WSP milik PT. Indo Aviasi Pekara (Ball Hell Tour) di Suluban Pecatu Kuta Selatan Bali dioperasikan dibawah AOC PT. Whitesky Avtaldon
Pesawat tersebut berisi lima orang penumpang.
Mereka terdiri dua orang WN Australis, dua orang WWI dan satu pilot.
Semua penumpang dalam kondisi selamat namun mengalami luka luka ringan dan sedang.
Sebanyak tiga penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulans.
Kejadian ini sudah dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan KNKT.
Perkembangan selanjutnya menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang (KNKT).
Daftar Nama Penumpang Helikopter
1 Dedi Kurnia (L/Indonesia/pilot),
2 Russel James Harris (L/Australia/penumpang),
3 Eloira Decti Paskilah (P/Indonesia/penunpang),
4 Chriestope Pierre Marrot Castellat (L/Australia/penumpang),
5 Oki (L/Indonesia/crew). T
Netizen Tak Percaya?
Sejumlah netizen mempertanyakan tali layang-layang sebagai penyebab jatuhnya Whitesky Avtaldon.
Berikut komentar Netizen pada tayangan akun X @RadioElshinta
“Tali layangannya sebesar apa ya sampai bisa bikin jatuh helikopter…”tulis @248Mkm
“Bukan tali layangan kali.. kabel layangan,” kata @jimin_andri
“Astagaaah kelilit tali layangan???,”ujar @vickotwitt
“Benang kalo melilit gir motor jg bisa bikin macet mesin,” @Lambe_Ndombleh
“ Benang layangan besar ini yang sering ada di Pantai,” @apG6723
“Ampun, main layangan pakai tambang kali ya,”@LaskarSatria_
Tentang Whitesky Avtaldon
PT Whitesky Avtaldon adalah perusahaan penerbangan yang semakin berkembang di Indonesia.
Perusahaan ini mengkhususkan diri pada penerbangan tidak berjadwal (charter) dan terdaftar sebagai pemegang Aircraft Operator Certificate (AOC) dengan nomor AOC 135-016.
Izin tersebut dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai otoritas penerbangan lokal di Indonesia.
Berdiri sejak tahun 2002 dengan nama Kura Kura Aviation.
Pada tahun 2010 telah diakuisisi dan berganti nama menjadi Whitesky Aviation.
Whitesky Aviation terdaftar sebagai anggota Helicopter Association International (HAI)
Asosiasi Maskapai Penerbangan Indonesia (INACA)
Akreditasi ISO 9001 : 2008 oleh Lloyd’s Register Quality Assurance Limited dengan Sertifikat Persetujuan No. JKT6016509 pada tahun 2013
Sepenuhnya mematuhi Standar Internasional untuk Operasi Pesawat Bisnis (ISBAO) Tahap 2
Penerbangan Whitesky menyediakan layanan manajemen pesawat untuk individu dan perusahaan.