Business is booming.

Profil Abu Janda, Klaim Dipanggil Prabowo ke Kertanegara Lewat Pintu Belakang

@tekarok007: Abu Janda ini momok menakutkan buat kaum intoleransi di negeri ini.

Abu Janda trending. Buzzer bernama asli Permadi Arya itu trending setelah mengunggah foto dirinya di meja makan bersama Prabowo Subianto.

Melalui instagranya @permadiaktivis2 ia menulis begini.

“Dipanggil pak @prabowo ke kertanegara tapi disuruh masuk dari pintu belakang lewat dapur supaya gak keliatan wartawan. Kata bapak “mas permadi tetap fokus urusin masalah INTOLERANSI aja yaa.. kalo jadi wamen nanti siapa yang bantu jemaat yang dibubarin ibadah nya?” siap pak presiden.

Unggahan video dan captionnya mengisyaratkan Abu Janda akan masuk kabinet Prabowo-Gibran.

Apa posisi persisnya, publik menebak-nebak,salah satu tebakan adalah menjadi Stafsus Prabowo.

Begini Komentar Beberapa Netizen

@Hilmi28: Jika benar pendukung Zionis Abu Janda ada di kabinet Pak @prabowo, maka sedari awal kabinet ini akan mendapat resistensi besar dari ummat Islam yg seringkali tersakiti oleh ucapan2 Abu Janda. Tapi semoga isu ini tdk benar. Saya yakin Pak PS akan mempertimbangkan sekali masalah ini.

@tekarok007: Abu Janda ini momok menakutkan buat kaum intoleransi di negeri ini. Makanya panik mulu semua dari kemarin, ketakutan kalau Abu janda dpt wewenang dr Prabowo, karena udah banyak aksi intoleransi yang berhasil kena ciduk polisi gara2 postingan Abu Janda. @vanc1Bozz: Hey  @prabowo  jangan lupakan  @adearmando61 ya, jadikan dia menteri juga! Serupa dengan abu janda, dia pernah menghina anda secara pribadi. Setidaknya rakyat tahu bhw untuk jadi menteri atau apapun lah, harus pernah menghina anda dulu.  Gua jd inget Fufufafa nih.

@didienAZHAR: Apakah Kabinetnya yang antara lain Gus Miftah, Giring, Haikal, Dito, Abu Janda, dan Rafi Ahmad ini dimaksudkan untuk mencegah kehancuran tersebut, atau malah mempercepatnya?! Mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang… (ebiet g. ade)

Profil Abu Janda

Heddy Setya Permadi alias Permadi Arya atau awalnya dikenal dengan nama Abu Janda Al-Boliwudi.

Ia lahir 14 Desember 1973 adalah seorang pegiat dan pemengaruh (influencer) atau aktivis sosial berkebangsaan Indonesia.

Permadi menempuh pendidikan Diploma Ilmu Komputer Informatic It School Singapura (April 1997) dan menjadi Sarjana Business & Finance University of Wolverhampton Inggris (1999).

Pada 2018, ia bergabung menjadi pegiat media sosial dan influencer tim sukses Joko Widodo di Pilpres 2019.

Sebelum menjadi pegiat media sosial, Abu Janda bekerja sebagai karyawan di berbagai perusahaan. Mulai dari perusahaan sekuritas, bank swasta hingga tambang batu bara (1999-2015).

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memeriksa Permadi Arya alias Abu Janda atas cuitan ‘Islam adalah agama arogan’ yang ia unggah di Twitter pada 1 Februari 2021. Dia juga direncanakan dimintai keterangan atas dugaan ujaran rasisme yang ditujukan kepada eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Abu Janda dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota Majelis Taklim Al-Minawwir Bekasi, Alwi Muhammad Alatas.

Ia dilaporkan karena postingan di akun Facebook-nya soal bendera teroris bukan panji nabi. Alwi mengatakan bahwa hal tersebut termasuk ke dalam penghinaan syariat Islam dan menyinggung perasaan umat muslim.

Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh guru asal Jakarta bernama Mintaredja karena diduga menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai aksi politik terselubung melalui media sosial.

Pencemaran nama baik Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau yang dikenal dengan nama Soni Eranata juga melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri terkait ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI, Medya Rischa. Publik tentunya sudah tahu siapa Permadi Arya alias Abu Janda.

Baca Juga:  Marquez dan Quartararo Jadi Favorit Setelah Menembus Lima Besar, Meski Adik Rossi Tercepat
Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...