Profil Shawn Mendes, Heboh Saat Ikut Shalat Jumat di NYU
Seorang penggemar berkata dengan tepat, "Shawn Mendes bukan sekadar bintang; ia adalah orang yang berkelas."

Penyanyi asal Kanada, Shawn Mendes trending. Ia diketahui ikut Shalat Jumat di Universitas New York (NYU), Jumat (17/1/2025).
Kehadirannya mengejutkan seorang di NYU. Kunjungan kejutan itu membuat penggemar heboh, banyak yang memuji Mendes atas kerendahan hatinya.
Mendes diketahui tak beragama Islam. Shalat Jumat di NYU sebagai rasa hormatnya terhadap berbagai budaya dan tradisi.
Menurut laporan, Mendes kebetulan berada di kampus NYU saat ia menyadari seorang penggemar datang untuk melaksanakan salat Jumat di Islamic Center kampus NYU.
Ia, sebagai pria spontan, kemudian muncul di acara kumpul-kumpul itu dan secara pribadi menyapa penggemar itu—peristiwa yang tak terlupakan.
Menurut saksi mata di sesi salat itu, Mendes cukup hormat dan memastikan untuk berkomunikasi dengan para mahasiswa dengan penuh kasih sayang, berusaha memahami apa arti salat Jumat bagi orang-orang.
Ia bahkan mengunggah beberapa foto setelahnya, yang segera menjadi berita heboh di media sosial.
Kunjungan Shawn Mendes untuk salat Jumat di NYU telah berhasil memenangkan hati para penggemar lebih dari yang mereka duga.
Kunjungan tersebut menunjukkan rasa hormat dan pemahaman terhadap budaya melalui tindakan dan kata-katanya.
Seorang penggemar berkata dengan tepat, “Shawn Mendes bukan sekadar bintang; ia adalah orang yang berkelas.”
Profil Shawn Mendes
Shawn Peter Raul Mendes nama lengkapnya lahir 8 Agustus 1998 (26 tahun).
Ia adalah seorang penyanyi-penulis lagu asal Kanada. Mulai dikenal pada tahun 2013 ketika mengunggah lagu-lagu cover di platform berbagi video Vine.
Tahun berikutnya, ia menarik perhatian manajer artis Andrew Gertler dan A&R Island Records Ziggy Chareton, yang membuatnya menandatangani kesepakatan dengan label rekaman tersebut.
EP debut Mendes yang berjudul sama dirilis pada tahun 2014, diikuti oleh album studio debutnya Handwritten pada tahun 2015.
Handwritten memulai debutnya di puncak Billboard 200 AS, menjadikan Mendes salah satu dari lima artis yang pernah memulai debutnya di nomor satu sebelum usia 18 tahun.
Singel “Stitches” mencapai nomor satu di Inggris dan 10 teratas di AS dan Kanada.
Album kedua Mendes, Illuminate (2016) juga memulai debutnya di nomor satu di AS, dengan singelnya “Treat You Better” dan “There’s Nothing Holdin’ Me Back” mencapai 10 besar di beberapa negara.
Album studio ketiganya yang berjudul sama (2018) didukung oleh singel utama “In My Blood”.
Debut nomor satu album tersebut di AS menjadikan Mendes artis termuda ketiga yang mencapai tiga album nomor satu.
Pada tahun 2019, ia merilis singel hit “If I Can’t Have You” dan “Señorita”, dengan yang terakhir memuncaki Billboard Hot 100 AS.
Album studio keempatnya, Wonder (2020), menjadikannya artis pria termuda yang pernah menduduki puncak Billboard 200 dengan empat album studio.
Setelah masa istirahat dan fokus singkat pada dunia akting, ia bangkit kembali dengan merilis album studio kelimanya pada November 2024, yang mengeksplorasi genre folk dan mendapat sambutan positif tetapi kurang sukses secara komersial dibandingkan pendahulunya.
Di antara penghargaannya, Mendes telah memenangkan 13 penghargaan SOCAN, 10 MTV Europe Music Awards, delapan Juno Awards, delapan iHeartRadio MMVAs, dua American Music Awards, dan menerima tiga nominasi untuk Grammy Award dan satu nominasi untuk Brit Award.
Pada tahun 2018, Time menobatkannya sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia dalam daftar tahunan mereka.