Korlantas Polri Siapkan Buffer Zone Mudik Lebaran 2025
Mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan berlangsung pada akhir Maret hingga awal April 2025. Hari Raya Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, dan Selasa, 1 April 2025.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025, Korlantas Polri berencana menambah buffer zone di pelabuhan-pelabuhan Pelindo.
Langkah ini dilakukan guna menjaga kelancaran arus mudik, terutama mengingat adanya potensi gangguan akibat cuaca buruk yang bisa memengaruhi penyeberangan laut.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso menjelaskan bahwa pihaknya telah merencanakan penambahan buffer zone (zona penyangga) di sejumlah titik, termasuk di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak dan Bakauheni.
“Penambahan buffer zone ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa mengganggu kelancaran penyeberangan. Kami juga akan memperbaiki manajemen rest area serta memastikan sistem delay berjalan dengan baik,” ujar Raden Slamet Santoso dalam keterangannya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/2).
Buffer zone adalah zona penyangga. Menurut peraturan pemerintah daerah yang berlaku, zona penyangga atau buffer zone adalah suatu kawasan/ruang yang merupakan bagian dari ruang terbuka hijau berfungsi sebagai daerah penyangga.
Melansir situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, buffer zone atau zona penyangga ini perlu ada di setiap depot Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebab, depot BBM merupakan area berbahaya yang di sekelilingnya terdapat zat-zat yang mudah terbakar.
Dirgakkum juga mengungkapkan bahwa Korlantas Polri telah melaksanakan survei kesiapan jalur mudik, baik di jalur darat maupun di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan.
Pihaknya telah mengecek berbagai fasilitas pendukung, seperti dermaga dan sistem operasional di pelabuhan.
“Untuk pelabuhan penyeberangan Merak dan Bakauheni, kami memastikan bahwa tiga pelabuhan di Merak dan tiga pelabuhan di Bakauheni sudah siap sepenuhnya. Dermaga di pelabuhan tersebut telah dipastikan berfungsi dengan baik dan siap digunakan untuk mengatasi lonjakan kendaraan pemudik,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Brigjen Pol Raden Slamet menyebutkan bahwa Korlantas Polri juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas pelabuhan, untuk memaksimalkan operasional dan mengantisipasi potensi hambatan dalam penyeberangan.
“Dengan adanya tambahan buffer zone dan fasilitas yang lebih baik, kami berharap pemudik dapat merasa lebih aman dan nyaman meskipun cuaca yang tidak menentu,” ujarnya.
Dengan adanya upaya persiapan ini, Korlantas Polri berharap dapat mengurangi kemacetan serta gangguan lainnya yang biasa terjadi selama periode mudik Lebaran. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Kapan Mudik Lebaran
Mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan berlangsung pada akhir Maret hingga awal April 2025. Hari Raya Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, dan Selasa, 1 April 2025. Cuti bersama Lebaran ditetapkan mulai Jumat, 28 Maret hingga Minggu, 6 April 2025.
Pemerintah mengusulkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dimulai pada 24 Maret 2025 untuk mengurangi kepadatan arus mudik. Dengan penerapan WFA ini, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025.
Bagi yang berencana mudik menggunakan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan sekitar 3,8 hingga 4 juta tiket untuk periode mudik Lebaran 2025. Penjualan tiket mudik dimulai pada 4 Februari 2025, dengan tambahan 1.080 perjalanan kereta api untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.
Selain itu, program mudik gratis juga tersedia dan pendaftarannya telah dibuka sejak Februari 2025. Keberangkatan peserta mudik gratis dijadwalkan pada 26 Maret 2025 dari sejumlah titik yang telah ditentukan.
Dengan informasi ini, diharapkan Anda dapat merencanakan mudik Lebaran 2025 dengan lebih baik dan menghindari kepadatan arus mudik.