Mengenal Tes Pantukhir dalam Seleksi Anggota TNI
Hari ini, Rabu (30/6/2021) TNI menggelar Sidang Pantukhir, Apa Hasilnya?
Di dunia militer atau TNI, juga Polri sering kita dengar istilah Pantukhir.
Pantukhir adalah singkatan Panitia Penentuan Akhir,
Hari ini, Rabu (30/6/2021) Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Sidang Pantukhir seleksi tingkat pusat penerimaan Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI Mahasiswa Beasiswa (Mabea) TNI TA 2021, di Aula Satang Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Sidang Pantukhir Calon Perwira Karier TNI 2022, Dipimpin Langsung Panglima TNI, 268 Orang Lolos
Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI A. Gustaf Brugman, M.Si. (Han) saat membuka Sidang Pantukhir mengatakan bahwa pada hari ini akan memilih dan memutuskan calon siswa Pa PK TNI Mabea yang akan mengikuti pendidikan pertama sebagai seorang calon Perwira TNI.
“Mereka inilah yang kita harapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang profesional sesuai dengan disiplin ilmu dan bidang tugasnya masing-masing,” ujarnya.
Lebih lanjut Aspers Panglima TNI mengajak panitia seleksi untuk bersama-sama membahas dan mengesampingkan kepentingan pribadi di luar kepentingan organisasi TNI.
“Marilah kita memberikan perhatian penuh, melakukan diskusi yang konstruktif dan pembahasan logis sesuai dengan aturan yang telah kita sepakati bersama dalam menentukan dan memilih para calon mahasiswa beasiswa TNI,” ucapnya.
“Kepada Panitia seleksi untuk tetap tidak mengesampingkan aspek kualitas yang didasarkan pada hasil seleksi. “
“Proses penyediaan prajurit merupakan suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari siklus pembinaan personel, tentunya kualitas hasil penyediaan prajurit TNI yang akan kita putuskan hari ini akan berdampak pada output prajurit TNI di masa depan,” tegas Marsda TNI A Gustaf.
Dalam kesempatan tersebut, Aspers Panglima TNI menggarisbawahi bahwa untuk mendapatkan dan memilih calon-calon Pa PK TNI Mabea yang nantinya akan menjadi Perwira TNI harus memiliki kemampuan tinggi dan profesional sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
“Mereka juga harus memiliki karakter kepribadian yang baik serta kesamaptaan jasmani yang prima, sehingga mampu menjalankan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya,” jelasnya.
Aspers Panglima TNI memberikan penekanan kepada para tim agar lebih teliti dalam pengecekan data awal dari setiap calon siswa yang mengikuti seleksi tingkat pusat sehingga tidak terjadi kesalahan.
Bagi mahasiswa yang akan mengikuti seleksi agar mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebagai bekal menghadapi seleksi dalam aspek apapun.
Sementara dari hasil sidang Pantukhir seleksi tingkat pusat Pa PK TNI Mabea TA 2021 diputuskan sebagai berikut jumlah keseluruhan calon siswa sejumlah 33 dari dua matra terdiri dari TNI Angkatan Darat 15 orang (15 Pria) dan TNI Angkatan Laut 18 orang (17 Pria dan 1 Wanita).
Turut Hadir pada acara tersebut, diantaranya Aspers Kasal Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr. (Han), Waaspers Kasad Bid Ren Pers Brigjen TNI Dany Budiyanto dan Pejabat TNI lainnya.
Tentang Pantukhir
Seperti bidang lainnya, seleksi menjadi anggota TNI dan Polri melalui beberapa tahap.
Ada tes tertulis, tes kesehatan, piskotes dan tes wawancara.
Nah di TNI/Polri, juga lembaga kedinasan lainnya peserta juga harus melalui pantukhir atau bisa juga disebut Penentuan Tahap Akhir.
Pantukhir ini bertujuan untuk memantau perkembangan pendaftar sebelum diterima masuk ke sekolah kedinasan tersebut.
Ada yang menyebut pantukhir pada dasarnya cuma tes kelayakan akhir.
Ada juga yang menyebut karena keterbatasan kuota.
Bisa jadi banyak yang lulus tes sebelumnya tapi karena keterbatasan kuota, mereka akan diseleksi lebih ketat di pantukhir ini.
Pada tahap pantukhir, peserta cuma diperintahkan untuk berbaris kemudian panitia akan menilai performancenya, penilaian tersebut kemudian diranking dan yang dapet nilai rendah akan dinyatakan gugur.
Penjelasan lain, tes Pantukhir merupakan bentuk tes yang mempertemukan seluruh Panitia Seleksi (administrasi, kesehatan, jasmani, mental idiologi) dengan Peserta Tes.
Tujuannya untuk melihat kesesuaian Penilaian/Hasil Test masing-masing bidang (data tertulis) dengan bentuk Fisik dari setiap Peserta Seleksi/Test.
Jabarnya tidak sedikit yang gagal pada tahapan ini.
Oleh karena itu, setiap orang yang akan mengikuti Seleksi Masuk sekolah kedinasan harus mengetahui proses seleksi hingga soal Pantukhir di sekolah kedinasan tersebut.
Peserta juga dituntut untuk banyak bertanya dan meminta cerita serta pengalaman dari kakak-kakak yang pernah menjalani tes seperti ini.
Jadi Pantkhir harus tetap dianggap penting oleh peserta, termasuk calon anggota TNI atau Polri.