DPRD Kota Tangerang Akhirnya Batalkan Anggaran Seragam Louis Vuitton
Minta untuk periksa anggaran DPRD di daerah lainnya
Anggaran seragam Anggota DPRD Kota Tangerang menggunakan merek ternama Louis Vuitton akhirnya dibatalkan.
Pembatalan dilakukan menyusul kritik keras atas keputusan tersebut dari berbagai pihak.
Sebab dengan memilij Louis Vuitton, anggaran pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang meningkat dua kali lipat pada tahun 2021 dibanding tahun sebelumnya.
Anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.
Padahal anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2020 hanya sebesar Rp 312,5 juta.
Ada pun keputusan pembatalan diambil setelah dilakukan rapat koordinasi dengan seluruh pimpinan, ketua fraksi dan ketua komisi.
Selain itu, pembatalan ini juga dilakukan dengan mendengarkan masukan dan saran dari berbagai pihak.
“Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang kami lakukan tadi, akhirnya diputuskan bahwa pengadaan pakaian dinas tahun 2021 dibatalkan,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo kepada media, Selasa (10/8/2021).
Gatot juga mengungkapkan bahwa pengadaan seragam dinas ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh DPRD se-Indonesia.
Sehingga daerah lain juga perlu diperiksa mengenai anggaran pengadaan seragam dinas.
“Proses pengadaan baju dinas merupakan kegiatan rutin setahun sekali dan bukan DPRD kota saja dan mengacu pada PP 18 tahu 2017. Untuk melengkapi data, silakan cek saja ke wilayah lain,” lanjutnya.
Mengenai masalah adanya kenaikan anggaran, Gatot beralasan tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya karena jumlah anggota yang bertambah.
Selain itu, kenaikan anggaran juga dipengaruhi oleh harga bahan baku di pasaran termasuk spesifikasi serta kualitas bahan baku.
“Anggaran bertambah karena jumlah bertambah. Spesifikasi barang dan kualitas barang itu sendiri, harga di pasaran juga naik,” lanjut Gator.
Seperti diketahui brand pakaian terkenal Louis Vuitton menjadi trending topic siang ini.
Merk ternama dunia dan tentu saja mahal itu ternyata tengah dikenakan oleh para anggota DPRD Kota Tangerang.
Kalau menggunakan uang pribadi sih tak soal, masalahnya ini menggunakan uang Negara, uang rakyat yang diwakilinya.
Hal itu bikin gemes netizen yang mengomentari trending Louis Vuitton.
“Gokil, Pakaian Dinas DPRD Kota Tangerang Bakal Pake Louis Vuitton, Anggaran Tembus Rp675 Juta,’ tulis @HaiMagazine.
“Ya Allah. Kenapa mesti Louis Vuitton?! Banyak bahan yang lebih merakyat. Itu uang rakyat aja rakyatnya belum tentu pake LV, ini malah rakyat ngebiayain LV penjabat.” @bIackpetal.
@P3nj3l4j4h_id: Baju Dinas DPRD Tangerang dari Louis Vuitton, Anggarannya Fantastis. Padahal bahan pakaian dr dlm negeri banyak yg bgs dan harganya juga jauh lebih murah. Habiskan anggaran emang gampang bgt ya ni mahluk2 g pke ota
@FerdinandHaean3: Di tahun 2020 kemarin, kita mencatat ada sekitar 118.220 penduduk Kota Tangerang yang berada di bawah garis kemiskinan. Apa mereka tidak malu sbg wakil rakyat mamakai baju Merk LV yg harganya sangat mahal? Dimana urat malu dan nurani mereka membusuk?
Tentang DPRD Kota Tangerang
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang (disingkat DPRD Kota Tangerang) adalah sebuah lembaga legislatif unikameral yang berkedudukan dan menjadi mitra kerja Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Pada Pemilu 2014, DPRD Kota Tangerang menempatkan 50 orang wakil yang terdiri dari 10 partai, dengan perolehan suara terbanyak diraih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Dewan ini terdiri dari 50 anggota yang dipilih dengan sistem pemilihan representasi proposional terbuka dari 5 daerah pemilihan (dapil) pada Pemilu 2019.
Pemilihan dilakukan lima tahun sekali bersamaan dengan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah lainnya.
Pimpinan Dewan
Ketua Gatot Wibowo (PDI-P)
sejak 18 September 2019
Wakil Ketua Turidi Susanto (Gerindra)
sejak 18 September 2019
Wakil Ketua Kosasih (Golkar)
sejak 18 September 2019
Wakil Ketua Tengku Iwan (PKS)
sejak 18 September 2019