BPIP Trending karena Bikin Lomba Hormat Bendera dengan Tema Islam
Fadli Zon: betapa dangkalnya BPIP memahami Islam dan Pancasila
BPIP atau Badan Pembinaan Idiologi Pancasila trending pagi ini.
Hal itu terkait dengan penyelenggaraan lomba Kompetisi Penulisan Artikel Tingkat Nasional berhadiah total Rp 50 juta.
Lomba diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021 Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Ada pun temanya Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam.
Periode Pengumpulan artikel dimulai 10 Agustus – 5 Oktober 2021.
Nah, tema itulah yang dipersoalan netizen.
“Tema lomba BPIP ini menunjukkan betapa dangkalnya BPIP memahami Islam dan Pancasila. Ini produk Islamophobia akut dan cenderung menuduh Islam mempermasalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Segeralah ganti tema agar tdk memecah belah bangsa,” kata politsi Partai Gerindra, @fadlizon
Berikut Cuitan Netizen lainnya terkait BPIP.
@BossnyaBoss: Astagfirullah BPIP lucknut bikin geram. BPIP RASIS. Kajian tentang korupsi dan NKRI kek, krisis pandemi dan cinta tanah air kek, apa kek. Candaan lu ga lucu tong! Cuklah!
@AwudM: Saya jadi penasaran melihat cara berpikir anggota lembaga ini… bikin lomba tapi ga ada kaitannya… lagi mau ngumpulin bahan buat alasan ya??? Malu sekali saya…
@MuhamadIqbalRiv: Tema harusnya “korupsi bansos di tengah pandemi apakah termasuk menjungjung tinggi pancasila? ”
@hdaArifin: Harusnya: Korupsi dalam pandangan BPIP Menelusuri akar korupsi dan lintasan sejarah
@rizahariati: Sebenernya orang2 BPIP ini pengen orang lebih suka ato lebih benci sama Pancasila sih? Kok Santri ga bisa nulis hal yang lebih keren kayak Peranan teknologi informatika dalam integrasi Agama dan Pancasila, misalnya. Agama secara umum. Ga ngerti dia anak2 santri itu pinter2 ya?
@Maxaksi: BPIP Ada masalah apa anda dengan santri dan agama Islam??? Dimana yg seharusnya kalian tau sejarah kemerdekaan negara ini diperjuangkan oleh kaum muslimin yg paling banyak berjuang digaris depan & jangan benturkan kami dengan tema mu pancasila dengan Islam, tambah ga jelas neh
@allan78873849: Bpip bukan milik NU Nusantara,.lbh baik bubarkan saja bpip TDK ada gunanya bagi rakyat
@bunga_rampai01: Ini temanya Islam jadinya? ga kreatif dan ga global banget BPIP buat tema untuk dijadikan artikel
@hans_hz: Hari santri Nasional. Santri itu beragama Islam. Agama lain gak punya perkumpulan sebesar itu, dan gak ada harinya juga. Makanya lombanya bertemakan Islam. Santai saja, Jgn ngamuk.
@dakwahnu1926: Besok, PBNU Gandeng BPIP Selenggarakan Seminar Nasional Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila
Tentang BPIP dan Lomba
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau disingkat BPIP adalah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
BPIP memiliki tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Dan melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya. BPIP merupakan revitalisasi dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP).
Sementara itu Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kemas Akhmad Tajuddin mengungkapkan bahwa salah satu upaya untuk lebih menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila secara lebih masif di masyarakat yaitu dengan menggelar berbagai macam perlombaan.
“Rangkaian Bulan Pancasila (Juni – Agustus) tahun ini kami menggelar bermacam lomba dari tingkat PAUD, Sekolah Dasar sampai Mahasiswa. Bahkan masyarakat umum dan kalangan aparatur negara,” ungkap Kemas Akhmad Tajuddin yang mendapat amanah sebagai Ketua Bidang Perlombaan.
Disampaikannya perlombaan ini digelar setiap tahunnya, dimulai saat peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni hingga diakhiri pengumuman pemenang saat peringatan HUT Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus.
“Selain untuk mempopulerkan kembali nilai luhur Pancasila, perlombaan ini juga sebagai ajang menggali inovasi dan kreativitas masyarakat terutama kalangan anak muda”, kata Tajuddin pada Rabu, (11/8).
Sebagaimana diketahui berbagai tangkai perlombaan dapat diakses melalui website bpip.go.id. Tema perlombaan “Pancasila dalam Tindakan Bersatu untuk Indonesia Tangguh.
“Adapun kegiatan yang dilombakan antara lain lomba pembuatan cerita permainan tradisional dalam bentuk Video, lomba penulisan essay dengan tema “Teladan Pancasila Aparatur Negara”, lomba vlog dengan tema “Kibarkan Sang Merah Putih di Tiang Tertinggi”, lomba apresiasi ajang kreativitas anak Indonesia jenjang PAUD mewujudkan Indonesia tangguh dengan tema “Gotong Royong Kolaboratif Membangun Karakter Bangsa”.
Adapun pemenang Lomba Orasi 1 juni hari ini (11/8) telah diunggah di akun instagram @BPIPRI sebelumnya nominasi pemenang telah ditayangkan secara streaming melalui channel youtube @BPIPRI. Pemenang lomba lain akan diumumkan kemudian di bulan Agustus ini.
“Untuk mengapresiasi para pemenang, panitia telah menyiapkan hadiah berupa uang tunai, dan sertifikat”, jelasnya.
Ia juga mengaku perlombaan tersebut bahkan telah diikuti peserta hampir merata dari sabang sampai merauke.
Dirinya berharap perlombaan ini dapat menjadi pengetahuan dan motivasi masyarakat akan sadar dan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Disamping itu ia mengimbau kepada peserta yang belum menang tidak patah arang, masih banyak kesempatan lain untuk berkarya dan berkreativitas.
“Kami juga berharap kepada pemenang terus meningkatkan kreativitasnya menggaungkan nilai-nilai Pancasila dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari” harapnya.
Ia juga mengatakan dalam kondisi pandemi COVID-19 perlombaan dilakukan tidak secara langsung, akan tetapi dilakukan secara daring (online).
Hal tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. “Meskipun demikian saya sungguh merasa bangga dan hormat kepada panitia, dewan juri, dan seluruh peserta yang tetap semangat selama penyelenggaraan lomba bulan Pancasila”.
Semoga semangat ini dapat terus kita rawat dan menginspirasi kita semua dalam membangun bangsa dan negara yg kita cintai ini menjadi lebih baik, dalam situasi dan kondisi apapun.