Lagi, Gibran Tinggalkan Mobil Dinas, Kali Ini di SMK Batik 2 Solo dan Sukses
Gibran itu ibarat guru paling tegas disekolah. Cara menegurnya sangat elegan
Walikota Solo Gibran Rakabuming sukses menunjukan gaya kepemimpinan yang berbeda dengan kepala daerah lainnya.
Bahkan berbeda dengan gaya kepemimpinan ayahnya sendiri, Presiden Joko Widodo.
Gaya kepemimpinan yang sejauh ini berhasil adalah meninggalkan mobil dinas di wilayah yang dianggapnya sedang bermasalah.
“Mas Gibran itu ibarat guru paling tegas disekolah ya. Cara menegurnya sangat elegan. Cukup parkir mobil dinas di halaman sekolah atau tempat bermasalah. Warga yang berniat jahat pasti pada mingkem Saya suka caranya, ga perlu bicara banyak langsung ultimatum, “ tulis akun @Miduk17
Seperti diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali meninggalkan mobil dinasnya di suatu tempat.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sudah tiga kali meninggalkan mobil dinasnya.
Gibran pertama kali meninggalkan mobil dinasnya di depan Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon.
Kedua, di tempat pemakaman umum (TPU) Cemoro Kembar Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.
Ketiga mobil dinasnya ditinggal di depan SMK Batik 2 Solo Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.
Yang terakhir rupanya karena SMK Batik 2 Solo akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (23/8) besok.
Padahal saat ini Kota Solo masih menjalani PPKM Level 4.
Tampak mobil dinas Toyota Innova putih berpelat nomor AD 1 A diparkir tepat di depan SMK Batik 2, Kampung Tunggulsari, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.
Mobil diketahui sudah diparkir sejak Sabtu (21/8) petang.
“Saya menyayangkan masih ada sekolah yang nekat akan mengadakan PTM di tengah situasi darurat Covid-19,” ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Minggu (22/8).
Gibran menegaskan meskipun SMK Batik langsung di bawah kendali Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jateng, pihak tetap tidak bisa membiarkan karena siswanya warga Solo.
Cara Gibran cukup berhasil SMK Batik 2 Solo langsung membatalkan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sedianya akan dilaksanakan pada Senin (23/8) hari ini.
Pembatalan PTM tersebut disampaikan langsung Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Batik 2 Solo, Erwin Ahmad pada awak media.
“Rencana PTM pada Senin besok sudah resmi kita batalkan,” ujar Erwin, Minggu (22/8).
Ia membenarkan jika pada tanggal 18 Agustus lalu telah menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait simulasi PTM terbatas. Diakuinya, pada Senin besok merupakan simulasi PTM pertama.
“Kami belum pernah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka selama pandemi Covid-19,” imbuhnya seperti dikutip Timlo.net
Setelah persoalan ini muncul, kata dia, siswa tetap melakukan pembelajaran secara daring.
Kepala sekolah kemungkinan tetap akan memberikan klarifikasi kepada Wali Kota Solo.
“Dengan parkirnya mobdin (Gibran) ini kepsek akan berikan klarifikasi,” tandas dia.