Business is booming.

Usul Bubarkan Densus 88 karena Islamphobia, Fadly Zon Dikecam

Sekali2 mbok ya @fadlizon ini nginep semalam aja di sel yang penuh napi teroris

Politisi Partai Gerindra Fadly Zon treding.

Usulan agar Densus 88 Dibubarkan memperoleh kecaman.

Usulannya dianggap tak relevan, mengada-ada, malan cenderung menganggu.

“Sekali2 mbok ya @fadlizon ini nginep semalam aja di sel yang penuh napi teroris. Biar mingkem setahun.”Demikian @Dennysiregar7

Adapun cuitan Fadly Zon mengomentari berits CNNIndonesia yang menulis judul Densus 88 Klaim Taliban Menginspirasi Teroris Indonesia.

Fadly Zon lalu mengomentari “Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamifobia. Dunia sdh berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jgn dijadikan komoditas.”

Berikut Cuitan Netizen terkait Fadly Zon

@DiantyYasmin3: Cium Bau Islamofobia, Fadli Zon Sarankan Densus 88 Dibubarkan
Klo Zonki dkk protes. Artinya Densus 88 sdh dijalan yg benar. Densus 88 mengamankan Indonesia dr te

@NgkongRoses: Dengan adanya Densus 88, banyak nyawa yang bisa dan sudah diselamatkan. Misalnya, pencegahan aksi terorisme yang terendus sebelum eksekusi. Fadli Zon ini manusia apa sih?

@EDHARIS3: Bagi saya Fadli Zon adalah seorang politikus busuk yang selalu berbicara dengan narasi yang provokatif dan menyesatkan masyarakat.

@MoelyonovDjalil: Tanda-tanda zaman saat IHSG tembus 6,400. Jangan kasih tahu Fadli Zon, Musni Umar, Said Iqbal, apa lagi Said Didu ya. Bisa bikin geger Kerajaan Kadiri, Kerajaan Janggala, dan ISIS lho kalau sampai tahu.

Baca Juga:  Profil Brigjen TNI Maychel Asmi, Akmil 1997, Asops Kaskostrad

@AndiniNebula: Makin kelihatan keberpihakan nih orang ke taliban dan terorisme, Ngomong tanpa fakta yang jelas,. Dan sok paling oke ngasih statement, Padahal dia plonga plongo doangmakan gaji buta dari parlemen.

@Miduk17: Setau saya, Densus 88 tidak pernah menebarkan Islamophobia Mereka hanya melaksanakan tugas memberantas terorisme yg kebetulan beragama tertentu. Harusnya FZ marah kepada terorisme yang membawa2 nama agama utk meneror, bukan malah membubarkan Densus 88nya

@TukangMu: Fadli Zon adalah orang yang sok tahu terkadang sangat mengganggu karena ini lebih tentang sikap arogansinya daripada pengetahuan yang dia miliki. Dia terus berpendapat dan berkomentar yang tidak menyenangkan dan menolak apa yang orang lain katakan. Bikin sebal, bukan?

@ArifudinNur71: Berharap dia bisa mendidik tapi kerjanya hanya membidik,tp tdk prn tepat sasaran,namanya FADLI ZON

Tentang Densus 88

Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Densus 88 AT Polri adalah satuan khusus milik Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ditugaskan untuk menghancurkan setiap jenis dari tindak pidana terorisme yang ada di Indonesia.

Satuan Khusus Burung Hantu ini dilatih secara profesional untuk menangani semua jenis aksi teror di Indonesia.

Beberapa anggota Densus 88 AT Polri direkrut dari Satuan Perlawanan Teror Pasukan Gegana Korps Brigade Mobile Kepolisian Negara Republik Indonesia

Densus 88 AT Polri diciptakan sebagai satuan khusus kontraterorisme yang memiliki kemampuan untuk menumpas setiap aktivitas terorisme di tanah air Indonesia.

Densus 88 AT Polri yang berada di kantor pusat yaitu Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia terdiri dari anggota-anggota polisi yang berbakat dan berpengalaman dalam bidang-bidang tertentu yang termasuk dalam strategi perlawanan terhadap tindak pidana terorisme.

Selain itu, seluruh provinsi yang ada di Indonesia juga memiliki perwakilan atau satuan tugas kontraterorisme yang disebut Satuan Tugas Wilayah Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia, namun dengan fasilitas terbatas.

Baca Juga:  Ini Daftar Lengkap 63 Pati Alami Mutasi dan Promosi, Danpaspampres Diganti

Fungsi Satgaswil Densus 88 AT Polri adalah mendeteksi aktivitas para teroris di setiap daerah serta menangkap para pelaku tindak pidana terorisme yang dapat merusak kedamaian dan keamanan negara Republik Indonesia.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...