Subway di Citos Antre dan Bikin Heboh, Warga Takut Ketinggalan Info?
Antrian subway di citos membuktikan warga FOMO ga bs ketinggalan moment
Subway, bikin heboh. Gerai Sandwich terbesar dunia asal Amerika Serikat itu hari ini buka pertama kalinya di Cilandak Town Square alias Citos.
Antrean langsung mengular. Sesuai jadwal, gerai dibuka pukul 12.00 WIB namun antrean telah terjadi sejak pukul 10.00 WIB.
Bahkan ada yang menunggu di mal buka sejak pukul 08.00 WIB.
Subway dan Citos pun menjadi trending topic.
Berikut Cuitan Netizen tentang Subway dan Citos
@dedosixteen: Antrian subway di citos semakin membuktikan warga Jakarta FOMO ga bs ketinggalan moment. Padahal mah tar2an pasti sepi.
@vienta_sibarani: Seenak apa sih Subway sampe begitu banget antree an nya di citos
@WinJG:Kerumunan sempat terjadi di Subway Indonesia, yang baru buka di Citos Jakarta Selatan. Oleh psikolog, rasa penasaran ini disebut bisa muncul karena FOMO.
@karinaraditya: Zuzur hr minggu gue rencana mau ke citos tp gjd karena pasti bakal rame bgt krn subway baru buka
@wintasarasono: Baca berita Subway buka di Citos hari ini dan banyak kerumunan antri. Why Endoneza people why! Ini masih pandemi tolong jangan lupa diri. Kan besok2 beli juga bisa, emang tokonya buka hari ini doang.
@TintinSetiadi04: Fenomena FEAR OF MISSING OUT warga +62 tak sadar masy telah mengorbankan diri melakukan hal KECIL tetapi BERESIKO dan berdampak BESAR
(FOMO OF SUBWAY CITOS)
Dibuka Pertama di Citos
Subway, sebuah gerai sandwich terbesar di dunia asal Amerika Serikat, resmi membuka outlet di Indonesia.
Subway melakukan ekspansi di kawasan Asia seperti Korea, Jepang, dan Singapura.
Dalam siaran pers yang disampaikan pada 23 Agustus 2021 melalui akun Instagram @subway.indonesia, menyebutkan pembukaan Subway Indonesia dilakukan mulai Oktober 2021.
“Permintaan kehadiran restoran Subway yang tinggi datang dari berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia,” kata John Chidsey, Chief Executive Officer Subway.
“MAP, peritel gaya hidup terkemuka di Indonesia, merupakan mitra ideal untuk memulai ekspansi kami di wilayah Asia Pasifik. Kami yakin para pelanggan di Indonesia sangat menginginkan opsi yang lebih baik. Hal ini merupakan langkah awal dari rencana ekspansi global kami.”
Restoran cepat saji Subway bekerjasama dengan beberapa perusahaan food and baverage (F&B) seperti PT Sari Sandwich Indonesia, PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MBA), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk.
PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MBA) memiliki lebih dari 590 gerai di 33 Provinsi di seluruh Indonesia yang mengoperasikan merk ternama seperti Starbucks, Pizza Marzano, Krispy Kreme, dan masih banyak lagi.
Indonesia jadi Negara Waralaba Eksklusif Subway
Dimana saja Subway akan buka di Indonesia?
Menurut siaran pers yang telah dijelaskan di atas, Subway akan membuka gerai pada kuartal ke empat tahun 2021, yaitu dimulai pada Oktober.
Subway resmi membuka restoran di Indonesia Jumat (15/10/2021) hari ini di Cilandak Town Square (Jakarta Selatan) mulai pukul 12.00 WIB.
Adapun lokasi Subway yang akan dibuka di Indonesia yaitu: – Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi
Selain Cilandak Town Square (Cilantos) Jakarta Selatan, pembukaan gerai di sejumlah daerah tersebut masih berada dalam tahap persiapan.
Saat ini, Subway di Cilantos belum dapat dipesan secara online melalui aplikasi layanan pesan antar.
Sebelumnya, Subway pernah membuka restoran di Indonesia tepatnya di Mal Pondok Indah, Mal Taman Anggrek, Plaza Senayan, Mal Ciputra, Wisma 46 Jakarta, dan Kuta, Bali pada 1999-2000.
Penggemar Subway sandwich Indonesia antusias menunggu kabar dan perkembangan cabang di kota-kota lain di seluruh Indonesia.
Fenomena Fear of Missing Out alias FOMO?
Psikolog klinis dan Co-Founder Ohana Space, Kantiana Taslim, menjelaskan ada banyak kemungkinan penyebab antrean Subway membludak. Alasan paling simpel, rasa penasaran.
Namun ada juga kerinduan orang-orang yang sudah akrab dengan makanan Subway. Mereka yang selama ini terbiasa mencicip Subway sembari berwisata di Singapura atau Malaysia, sekarang harus merindu gara-gara pembatasan perjalanan seiring pandemi COVID-19.
“Itu pun sebenarnya kalau orang memang pengen makan itu, berarti mereka butuh usaha lebih untuk dapat produknya. Kemarin juga di media sosial ramai dan kebetulan ada di Indonesia sekarang,” terangnya pada detikcom, Jumat (15/10/2021).
“Pandemi nggak memungkinkan mereka keluar. Mereka rela antre untuk membeli. Untuk dapat satisfaction (kepuasan) dari apa yang mereka coba. Kedua, memang ada FOMO,” sambungnya.
Kantiana menjelaskan, FOMO adalah fenomena di mana masyarakat mengalami rasa takut ketinggalan sesuatu yang dimiliki orang lain. Misalnya khawatir bakal tidak paham soal apa yang sedang terjadi, takut dikucilkan, atau iri lantaran ketinggalan hal yang sedang dialami orang lain.
“Namanya ‘Fear of Missing Out’, bisa saja disertai rasa takut mereka nggak mengalami. Kok orang lain kelihatannya bisa having fun, bisa menjalani hidupnya dengan lebih happy? Kalau aku nggak mengalami, nggak bisa having fun dong?” kata Kantiana.
Kemungkinan penyebab selanjutnya yakni kurangnya kepercayaan diri atau self esteem. Khawatir jika tidak memiliki apa yang orang lain miliki, seseorang jadi mengikuti apa yang orang lain lakukan.
“Kalau self esteem-nya nggak ada, pastinya jadi ikut-ikutan orang lain karena dia sendiri nggak tahu dia sukanya apa, maunya apa. Takut kalau nggak kayak begitu (mengikuti yang orang lain lakukan), nggak sesuai sama yang orang lain lakukan, harapkan,” pungkas Kantiana.