Gaji Trending, Netizen Cerita Gaji Pertama Hingga Sulit Atur Gaji Bulanan
Jujurly gk ada sisa krn 50% gaji untuk diri sendiri + nabung itu sulit.
Gaji trending hari ini. Netizen memperbincangan besaran gaji, pengaturan gaji bulanan, hingga ada yang bercerita tentang gaji pertama.
“Maaf bukan mau pamer atau gimana tapi senang bgt kemarin 1thn jadi jobseeker, dan skrg dapet salary work! Pertama” tulis akun @worksfess
Banyak netizen yang mengeluarkan pengalaman menerima gaji pertama.
“jadi teringat dulu dapet gaji pertama 2,6 jeti, langsung merasa jadi manusia paling kaya di dunia Tertawa berguling di lantaiTertawa berguling di lantaiTertawa berguling di lantai” Demikian @txtdarisisange
@syeaea: Selamat sender!!! Tolong doain aku juga ya aku udah 1tahun setengah jadi jobseeker, mana rumah abis kemalingan, siapapun yang baca ini tolong doain aku ya biar dapet kerja bulan november tahun ini
@adamanada1: Inget banget gaji pertama pas liburan liburan semester 2, kerja jd asistennya om sendiri. Meaningful banget nerima uang (cash) dari keringet sendiri.
Cuitan menarik lain cara pengaturan gaji bulanan. Cuitan itu datang dari akun @ezash
“Kalo dari gaji kalian sekarang, pengeluaran kalian berapa persen dari pendapatan? “
Berikut Jawaban para netizen atas pertanyaan itu.
@cuteete: jujurly gk ada sisa krn 50% gaji untuk diri sendiri + nabung itu sulit. aplg cicilan yg ada dirumah gw yg nanggung. btw 50%nya lari ke ortu
@Himynameisagung: Gak menentu bang tapi ya sampingannya main binomo saja lah wkwkw buat jajan
@seaoflust: Jatuhnya 100% sih krn klo ada sisa dr kewajiban dan kebutuhan, akan dikeluarin ke RDN. Nabung pun udh ada jatahnya di beda rekening. Jd ya istilahnya “keluar” jg dari rekening gaji :))
@rizky_sifaul: Pengeluaran ya? Hmm sekitar 50-70 persen sih, sisanya buat ditabung atau invest
@puteeera: efektifitas sempurna
@jungkangFamily: Klo pake matematika dari manusia gak cukup Bro. Untung msh ada matematika dari Tuhan. Alhamdulillah smpe terimagaji besok msh ada sisa gaji bulan kemaren
Cara mengatur Gaji Bulanan
1. Buat anggaran pengeluaran sesuai kebutuhan
Buatlah daftar semua pengeluaran setiap bulannya seperti uang sewa, tagihan listrik, makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Coba bedakan mana yang merupakan kebutuhan, dan mana yang merupakan keinginan.
2. Gunakan aturan 50-30-20 sebagai cara mengatur gaji bulanan
Yaitu dengan memilah gaji dalam tiga kategori utama, yaitu: 50% untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari, contohnya biaya sewa, makan, dll 30% untuk memenuhi keinginan, contohnya nonton bioskop, shopping, dll 20% untuk ditabung dalam instrumen keuangan seperti dana darurat, investasi, dll.
3. Jangan suka pamer ke orang lain
Rata-rata orang menghabiskan terlalu banyak uang untuk hal yang tidak penting yaitu pamer.
4. Lebih bijaksana dalam membeli sesuatu
Ingat jangan membeli secara impulsif. Menghindari pembelian impulsif adalah cara agar dapat mengatur gaji bulanan dengan baik.
5. Miliki dana darurat
Dana darurat adalah dana yang cukup untuk biaya hidup selama tiga atau enam bulan.
6. Memiliki asuransi
Kenapa asuransi penting? Karena dengan asuransi dapat terlindung dari kejadian yang tidak diinginkan.
7. Tetapkan tujuan keuangan jangka panjang
Harus menetapkan tujuan keuangan jangka panjang, termasuk tujuan membeli rumah, tujuan pendidikan anak-anak, dan tujuan pensiun antara lain.
8. Alokasikan gaji untuk investasi
Seperti yang dibahas di atas, sebagian dari gaji harus disisihkan sebagai tabungan yang kemudian dapat diinvestasikan.
Provinsi dengan rata-rata upah/gaji bersih per bulan tertinggi tahun 2020
DKI Jakarta (Rp4,22 juta)
Kepulauan Riau (Rp4,19 juta)
Papua (Rp3,98 juta)
Provinsi dengan rata-rata upah/gaji bersih per bulan terendah tahun 2020
Sulawesi Barat (Rp2,07 juta)
Jawa Tengah (Rp2,09 juta)
Nusa Tenggara Timur (Rp2,17 juta)