Irfan Bachdim Trending, Gabung Persis Solo karena Alasan Visi Klub?
Blunder PT PSS kalau rekrut dia (Bachdim). Mending pemain asli Sala Sing luwih nggetih.
Irfan Bachdim trending. Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dengan klub Liga Persis Solo dari klun Liga 1 PSS Sleman.
Bergabungnya pemain berusia 33 tahun itu diumunkan langsung akun resmi Persis Solo, @persisofficial.
“New Home, Welcome to Surakarta @irfanbachdim10 #BachdimIsRed #SumusupingRasaJati #LaskarSambernyawa.” Demikian @persisofficial.
Dan nama Irfan Bachdim pun langsung memuncaki trending topic pagi ini.
Berikut Cuitan sejumlah netizen tentang Irfan Bachdim
@welovepersis: Welcome to Laskar Samber Nyawa Irfan Bachdim , semoga bisa merubah performa tim menjadi lebih ganas lagi dan tentunya lebih berprestasi
@mustaqim_rulik: Jebulnya Irfan Bachdim seneng numpak Pramex
@firlibaharudin: Irfan Bachdim. Irfan Jaya Soon. Kalo bisa sih jangan nanggung @kaesangp
@Boys1923: Ameh pemaine irfan Bachdim opo Ciro immobile . Nek pelatih e pakde eko (Eko Purdjianto) tetep mbadut.
@MafiaWasit: Blunder PT PSS kalau rekrut dia dari PT PSS. Mending pemain asli Sala Sing luwih nggetih.. Percuma Pemain Rasa Liga Siji Tapi Cuma Menang Kemlinti.
Alasan Gabung Persis Solo
Irfan Haarys Bachdim (33) resmi diikat kontrak oleh PERSIS pada jendela transfer Liga 2 2021/2022 putaran kedua.
Kabar bergabungnya Irfan disiarkan melalui media sosial klub pada Kamis (04/11).
Irfan memberikan tanggapan atas keputusannya untuk berlabuh ke Solo dan membela PERSIS di pertengahan musim ini.
Baginya visi dan pengelolaan klub yang bagus menjadi kunci atas keputusannya.
“Ya, saya mengikuti kompetisi Liga 2 dan mengikuti PERSIS. Saya rasa manajemen, pelatih sangat bagus dan saya sudah kenal juga dengan beberapa pemain di sini.”
“Lalu mungkin yang paling penting di sini ada visi, ada target, dan itu yang saya sangat suka. I wanna be part of the journey,” terang Irfan seperti dikutip Persissolo.id.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Irfan sempat memperkuat Bali United selama tiga musim.
Di skuad Serdadu Tridatu, ia telah terbiasa dan mengenal sosok eks asisten pelatih Bali United yang kini menukangi PERSIS, yakni Coach Eko Purdjianto.
Mengenai hal tersebut, Irfan menyebutkan bahwa itu juga menjadi salah satu faktor yang membuatnya yakin memilih PERSIS.
“Ya, saya telah mengenal Coach Eko dulu saat di Bali United. Dia pekerja keras dan saya tahu bagaimana etos kerja Coach Eko selama di Bali dulu. Saya percaya dia bisa bawa klub ini semakin baik,” imbuhnya.
Nama Irfan Bachdim sudah tak asing lagi di publik penikmat sepak bola Indonesia.
Pemain yang punya darah keturunan Belanda tersebut mulai mencuri perhatian saat dirinya membela Timnas Indonesia yang keluar sebagai runner up di gelaran Piala AFF 2010 silam.
Ia merupakan penggawa multifungsi yang dapat bermain sebagai gelandang serang ataupun winger di kedua sisi.
Ia kemudian menceritakan kesannya terhadap Kota Solo,
“The city (Solo) is beautiful, sangat indah. Banyak memori yang bagus dengan timnas juga dengan tim-tim lain. Stadion juga luar biasa, saya sangat suka untuk bisa main di sini sekarang.”
Persema Malang menjadi klub pertamanya saat meniti karir sepak bola di Indonesia.
Usai dua musim di Persema, Irfan memutuskan untuk bertualang ke luar negeri dan sempat membela klub Thai League, yakni Chonburi FC dan Huai Tahalaeng United serta dua klub J League, Ventforet Kofu dan Hokkaido Consadole Sapporo.
Irfan kemudian pulang ke Indonesia pada 2017 silam untuk memperkuat Bali United.
Di tahun 2020, ia hengkang dari Bali United untuk bergabung dengan PSS Sleman sebelum mengakhiri kontraknya bersama Super Elja awal Oktober lalu.
Irfan mempunyai target yang diusung bersama PERSIS, yakni mengerahkan kemampuan untuk membawa Laskar Sambernyawa kembali ke level tertinggi sepak bola Indonesia.