Mantan Bos Inter Milan Serang Wali Kota Terkait San Siro
Moratti Terlibat Gerakan Penggalangan Penghentian Renovasi Stadion

MANTAN Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, tak menghargai Wali Kota Milan, Beppe Sala, terkait dengan pembangunan Stadion San Siro.
Massimo Moratti yang dulu digantikan oleh Erick Thohir merasa bahwa pernyataan yang dibuat oleh Wali Kota Beppe Sala dalam menanggapi gerakan untuk menghentikan San Siro dari penghancuran tidak beralasan.
Saat ini, Pemerintan Kota Milan sedang merenovasi Stadion Giuseppe Meazza di San Siro yang dipakai oleh dua klub kenamaan, Inter Milan dan AC Milan.
Pembangunan stadion ini dirancang untuk pengembangan dengan menambah seat stadion guna mendukung perkembangan Inter dan AC Milan.
Pada saat yang bersamaan, muncul gerakan untuk mengkampanyekan penghentikan pembongkaran atas nama pelestarian.
Moratti yang lama menguasai Inter Milan ternyata ikut dalam gerakan ini.
Gerakan tersebut bertujuan untuk mengajukan petisi agar diadakan referendum yang akan memungkinkan publik untuk memilih apakah stadion yang ada akan dibongkar atau tidak.
Berbicara kepada outlet berita Italia FanPage.it, Moratti menyatakan bahwa pernyataan Beppe Sala tidak relevan.
Pernyataan Sala membuat Moratti marah. ”Apakah dia benar-benar mengatakan itu?” jawab Moratti.
“Untuk apa saya membelinya, agar anak-anak bermain di dalamnya? Kami merasa San Siro harus tetap menjadi satu-satunya stadion di Milan, namun jawaban walikota seolah-olah pembangunan stadion baru dianggap remeh.”
Beppe Sala juga mengungkap masa lalu Moratti yang pernah berniat untuk membeli stadion ini untuk Inter.
Sala merasa bahwa keputusan tentang usulan stadion baru telah dibuat, dan pembangunan dilanjutkan. setelah mendapatkan persetujuan dewan kota.
Sala menyarankan bahwa jika penentang pembongkaran San Siro bertekad untuk melestarikan stadion, maka mereka harus membelinya dari kota daripada mencoba untuk campur tangan lebih jauh secara politik.