Mandalika Trending, Para Pembalap MotoGP Gembira, Pariwisata Bangkit?
“Selamat pagi Indonesia! Discovering Lombok, what a beautiful, wild & nature island!

Ter pra musim para pembalap MotoGP di Mandalika baru digelar akhir pekan ini.
Namun nama Mandalika langsung trending.
Para pembalap MotoGP sudah tiba dan mengabarkan posisinya di sekitar Mandalika.
Logistik para pembalap seberat 200 ton jika baru tiba menggunakan pesawat Qatar Airways dari Sepang Malaysia.
Mandalika pun kembali mendunia setelah menjadi ajang balapan World Superbike (WSBK) 2021 pada September tahun lalu.
Bahkan gemanya hampir pasti lebih kencang saat menjadi ajang belapan MotoGP.
Betapa tidak, baru tes pra musim saja, dunia menyaksikan situasi Mandalika dan sekitarnya dari pera pembalap.
Padahal MotoGP 2022 baru akan dimulai di Qatar pada 4-6 Maret, lalu dilanjutkan di Indonesia pada 18-20 Maret, dan akan berakhir di Valencia, Spanyol, 4-6 November 2022.
“Selamat pagi Indonesia! Discovering Lombok, what a beautiful, wild & nature island! #Indonesia,” tulis @AleixEspargaro, pembalap MotoGP asal Spanyol.
Ia membagikan 4 foto dirinya sedang bersantai di sekitar penginapan dan kondisi sekitar penginapan termasuk seorang ibu mengantar 4 siswa SD ke sekolah.

Sementara @alexmarquez73 membagikan foto-foto dengan latar pemandangan pantai di Lombok.
Ia lalu menulis caption Peace & love!
Berikut cuitan sejumlah netizen terkait trending Mandalika
@naztav: Modalnya sih gedhe buat bangun sirkuit, infra sekitarnya n cost buat adain motogp d mandalika…tp efeknya Lombok dpt bnyk endorse-an gratis yg mgkn nilainya milyaran dr motogp aja. Hotel2 penuh sampe Bali. Ikut seneng
@andrean_ky: Seri mandalika jadi ajang seri piknik para rider motogp
@drhorastobing: @gpracing_id @AleixEspargaro and @FabioQ20 Fotonya dipajang seumur hidup #rejekianaksoleh untung gk ikut demo nolak mandalika
@solohiee: seneng bgt baca qrtnya, dulu org2 cuma taunya senggigi sama gili trawangan, skrng akhirnya banyak yg tau mandalika, setelah sektor pariwisata sempet lemah di tahun 2018 krn gempa dan thn 2020 krn cov1d, setidaknya krn sirkuit ini pariwisata bisa bangkit lagi
@bildysw: Ini gue bingung, test di Mandalika beneran test apa biar bisa sekalian liburan? WKWKWKWK
@gpcorner: Aleix tampaknya sedang bersepeda keliling kompleks, kemudian lanjut jajal sirkuit Mandalika
@gpcorner: MotoGP masih jadi trending topik teratas di twitter, bayangin jika sang legend juga ikut ke Mandalika (foto Valentino Rossi yang sudah pensiun)
@lucywiryono: Eh direply dong DM gue sama Vinales
Masih Bintang Penuh
MotoGP Mandalika 2022 akan digelar pada 18-20 Maret di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan target 100.000 penonton, baru sekitar setengah dari tingkat okupansi hotel yang terisi di NTB.
Dalam kegiatan Bincang Bisnis ASITA (Asosiasi Tour dan Travel Agent) bertajuk MANDALIKA MOTOGP 2022: Kesiapan Sarana dan Pelayanan Wisata secara virtual pada Selasa (8/2/2022), kabar bahwa hotel dan penginapan sudah penuh ditampik oleh para narasumber.
“Khusus akomodasi, ini jadi isu yang hangat belakangan ini. Selama ini informasinya sudah penuh, tapi sejatinya sebenarnya masih banyak yang kosong,” ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi.
“Memang hotel-hotel berbintang sudah penuh di Mandalika, Mataram, tapi di luar itu potensi homestay atau melati yang kualitasnya tidak kalah, mampu menawarkan sensasi wisata yang berbeda,” lanjut dia seperti dilansir Kompas.com.
Menurut Yusron, pihaknya kini sedang mengupayakan agar hotel-hotel atau penginapan tidak berbintang dapat diisi secara penuh.
Pasalnya, sejumlah homestay dan penginapan tidak berbintang juga telah menyiapkan atraksi dan paket wisata khusus bagi pengunjung yang menginap dan menonton MotoGP 2022.
“Kami sudah ketemu dengan mereka, mudah-mudahan dengan dukungan travel agent bisa terisi. Kami mendorong supaya ada kerja sama dengan para pihak untuk promosi lebih intensif lagi,” tegas Yusron.
Rencananya, ia dan para pemangku kebijakan, salah satunya ASITA, akan membantu mempromosikan desa wisata maupun akomodasi lainnya dengan harga lebih terjangkau dengan pelayanan yang sama baiknya.
Senada dengan Kadispar NTB, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Ni Ketut Wolini juga mengatakan bahwa hotel-hotel belum semuanya terisi.
“Hotel-hotel belum penuh ya. Kalaupun nanti penuh, kita bicara solusi. Kami mendengar dari pemerintah pusat, akan disangga oleh kapal pesiar. Direct flight dan tiket kapal juga kalau bisa kita tambah,” ujar Wolini.
Menurut Wolini, total ketersediaan kamar baik dari hotel berbintang, penginapan melati, homestay, dan lain-lainnya yang terpantau sudah ada sekitar 23.000.
Ini belum termasuk rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang sedang disiapkan, dan rencana akomodasi tambahan yaitu fasilitas hotel terapung dengan kapal-kapal dari pemerintah.
“Kami memantau dari ketersediaan 10.000 kamar, baru 54,9 persen yang terisi. Jadi sebenernya belum penuh. Masih banyak yang kosong di tiga Gili, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Belum lagi di Sembalun Lombok dan lain-lain totalnya ribuan lagi,” papar Yusron.
Beberapa waktu lalu, ia menambahkan, Dinas Pariwisata telah menyisir daerah homestay dan menemukan bahwa fasilitas penginapan tersebut tidak kalah dari hotel bintang dua atau tiga.
“Ada yang style modern, ada yang gaya alam dengan bahan-bahan lokal, tapi fasilitas lengkap pakai AC dan lain-lain. Jadi bisa bersaing dengan bintang 2 atau 3. Kami cek kondisinya sangat bagus,” ujar dia.
Tak hanya itu, ia mengidentifikasi penginapan seperti camping ground, bahkan Bobobox yang nantinya juga akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menyetujui hal tersebut, Ketua ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka, menyebutkan bahwa saat ini mereka akan berfokus untuk mempromosikan akomodasi di wilayah Gili dan sekitarnya.
“Sekarang belum penuh. Tapi saya yakin satu bulan ke depan ini, kalo kita tawarkan paket-paket ke Gili, mereka bisa ter-cover. Karena nanti pengunjung dapat dua, wisata Gili dan Mandalika juga,” terang Dewantoro.