Formula E Trending, Pengamat Sebut Keuntungan Berlipat daripada MotoGP
INDEF menyebut Formula E punya keuntungan berlipat daripada MotorGP

Tagar Formula E trending di media sosial Twitter pada Jumat (28/10/2022), menyusul INDEF menyebut Formula E punya keuntungan berlipat daripada MotorGP ketika lembaga independen ini ditunjuk untuk menghitung keuntungan ekonomi kedua even tersebut.
Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Formula E yang trending hingga tercatat 10.300 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.
— King Purwa (@BosPurwa) October 27, 2022
Seperti pemilik akun Twitter @Laseva5 menulis, “Statistik dr mana indef yg aku dgr ticket palsu jg bisa msk..penonton byr yg asli tdk sampai M koq bisa T labanya..? Lucu..klo ngitung dr budget dikurangi penonton byr asli ya nemunya itu x..🤣
Smua keuntungan Tdk Ada…minus malah..uang karcis itu di dum dum panitia plus pemkot”
Lalu akun Twitter @MIEGOTTJ0EAN menulis, “Bikin surat protes terbuka ke indef langsung.. Kasih data yg loe punya.. Tinggal di compare sama ga data loe sama data indef.. Kalo data loe valid tinggal loe tunjuk idung indef loe NGIBUL.. Gampang kan”
@RambeyChandra menulis, “Itu benefit mbak e bukan profit, itu hitungan dampak ekonomi hehehehe, jangan langsung mau ngegas 🤦🏻♂️🤦🏻♂️🤦🏻♂️”
@Rang900 menulis, “Hehe.. gpp ya neng ya.. ga usah baoeran, ambil positifnya, brarti neng harus banyak2 blajar lagi dan ngga asal njeplak aja ya.. sok atuh baca buku lagi.”
@SyarahAra menulis, “Loh,,adu data aja dengan data dan analisis yang anda punya,,langsung adu dengan INDEF nya,,berani ga?? Mereka research loh,,bukan ASUMSI ATAU PERKIRAAN AJA,,!! Gitu aja kok repot,,😌”
@ABON08195286 menulis, “Kalo ngomong dgn orang sekolahan tdk laku kalimat ” aku dengar dari.. ” Sudah bodoh mahu dibodohi lagi,”
@maksumfathoni menulis, “Lah qm,.Waktu even Formula E digelar kgak ngebantuin Panitia nangkepin orang yg bawa ticket palsu,.bisanya koar2 dari sumber aq dengar aq dengar,.ndengarin suara kodok mengorek taah???😁😁”
@Marcell26062832 menulis, “org dungu kek loe.. d kasih penjelasan gmnpun kgk mgkn trima krn dlm otak loe cm benvi anies hahahaa”
@PKI_BukaN4NKRI_ menulis, “Dah bagus nih cebong mo dengar, biasanya langsung komen ja… Ngegas mbabi buta, perkara benar atau salah belakangan 🤭…”
@fadly6416 menulis, “Jgn kayak ijazah palsu yg di bilang asli mbak….kalau memang ada buktikan. Jgn koar-koar kayak kaum sempak”
@FajarBan menulis, “dua2nya dihitung..mandalika dan formula e.sama indef atas permintaan..masih juga gak percaya..
klau yg ngomong densi sama eko kunted..pasti pasti percaya..🤣🤣🤣🤣”
@Ihendraone2 menulis, “Elu kan cuma denger, kalo Indef jelas2 lembaga independen yg ditunjuk utk menghitung ke 2 event tsb…”
@Hulk_SelluHijaU menulis, “Gk ngerti??? Udah…mending mikir yg ringan aja… Biar gak berkerut kulit wajahnya… Santaiiiii aja……”
@Wahydesama menulis, “Terima aja faktanya klo begini lo kliatan butthurtnya dan itu ga menghasilkan apa2 aplgi buat mandalika keuntungannya lbh tinggi dri formula e. Terimalah kenyataannya wlwpun perih 🤭”
@ramairuri menulis, “Loe punya data valid nggak untuk mengkaunter data indef, kalau nggak..jangan cuma asalbacod doank. Bikin malu dunia persilatan. 🤣😂”
@antozz menulis, “Dengernya dari penyebar hoax sama² kaum sekolam yg penuh kebencian ya wajar.. bersihkan hati dulu baru bisa berpikir jernih”
@ammenRA menulis, “Nanyain statistik tp diikuti oleh kalimat “YG AK DGR..” dilanjuti oleh mengolok olok dan prasangka belaka…oalah mba’e.”
@Istrikamu_ menulis, “Data pembandingnya ada mbak? Jangan pakai “yg aku dgr”.”
@Andihilman18 menulis, “Mereka itu peneliti diminta oleh menparekraf utk menghitung benefit langsung dan tdk langsung utk moto GP. Kalo formula E diminta oleh jakpro lalu hasil penelitian indef kamu ragukan?? Kasian kamu udh bau tanah nurani msh butek”
@landy_bajidakka menulis, “makanya simak dari awal, dari pihak mana yang meminta mereka mendata dan apakah pihak yang meminta data itu protes atas hasilnya atau bagaimana? kalau pihak yang meminta data ok2 saja lalu kenapa kamu yang kepanasan?”
Sehari, Formula E Naikkan Pertumbuhan Ekonomi 0,1 Persen
Penyelenggaraan Jakarta International E-Prix Circuit yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta Utara telah sukses menjadi tempat perhelatan seri kesembilan Formula E 2022 di Jakarta.
Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman dikutip kbanews.com, ajang balap Formula E yang diselenggarakan dalam satu hari, bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi 0,1 persen dalam satu hari.
“Jadi Formula E menaikkan pertumbuhan ekonomi 0,1 persen dalam satu hari,” kata Rizal dalam acara Forum Diskusi Akademik Perhelatan Formula E dalam Perspektif Hukum, Ekonomi, dan Politik di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Oktober 2022.
Maka, kata Rizal, dampak ekonomi langsung dari penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022 mencapai sekitar Rp 597 miliar.
Hal itu berdasarkan perhitungan dampak ekonomi terdiri dari komponen alokasi belanja modal (capex), belanja operasional (opex), biaya komitmen Formula E, pembelian tiket, transaksi pengunjung UMKM, dan pengeluaran pengunjung.
“Besaran angka tadi akumulasi dari dampak ekonomi langsung memang proporsinya kami dapatkan dari komponen-komponen yang kami sebutkan tadi,” ujarnya.
“Kami hitung terhadap ekonomi tidak langsungnya terhadap GDP-nya. GDP-nya terbentuk sebesar Rp2,1 triliun, ini terdistribusi terhadap berbagai faktor. Pertumbuhan ekonomi 0,1 persen tumbuh, kemudian PDRB per kapita 0,8 persen, inflasi 0,03 persen. Karena konsumsi, investasi 0,32 persen. Saya kira begini, kami menganggap bahwa dana yang digelontorkan untuk Formula E adalah investasi,” sambungnya.
Dia menilai investasi Formula E di Jakarta jauh lebih efisien dibandingkan dengan event Moto GP di Mandalika. Hal itu karena event Formula E telah memiliki lahan sendiri, berbeda dengan di Mandalika.
“Artinya investasi di DKI Jakarta untuk kasus ini jauh lebih efisien dibanding dengan di Mandalika. Maka yang jauh lebih efisiennya kasusnya ada di Formula E,” tuturnya.
Meski begitu, dia menuturkan bahwa ajang perhelatan formula E ini dibiayai oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, sedangkan MotoGP Mandalika dibiayai oleh BUMN.
Dengan begitu event tersebut telah mendongkrak ekonomi dan meningkatkan sektor pariwisata sebanyak dua kali lipat, untuk Mandalika dan tiga setengah kali lipat benefitnya untuk formula E.
“Dua-duanya adalah kegiatan event nasional yang mendunia, ini harus dirawat dikembangkan. Intinya itu dulu, jangan dikontradiktifkan. Ini adalah aktivitas ekonomi yang bisa menumbuhkan sektor wisata yang mestinya kita mendorong ini,” tutupnya.