Qodari Trending, Disebut Sejumlah Netizen Sebagai Biang Kegaduhan Jokowi 3 Periode
Di mulai oleh qodari, di lanjutkan oleh bahlil, airlangga, cak imin, zulhas, dan luhut. Perfect kan..
Heboh wacana pemerintahan Jokowi 3 periode telah memunculkan aksi penolakan oleh mahasiswa yang berujung pada unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar Senin 11 April besok.
Selain soal 3 periode, mahasiswa pun melebarkan tuntutan banyak hal terkait pemerintahan Jokowi-Maruf.
Dan tentu juga memunculkan narasi yang lebih keras untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Nah diantara kegaduhan rencana aksi mahasiswa, muncul nama Muhammad Qodari.
Penasehat relawan Joko Widodo –Â Prabowo Subianto (Jakpro) untuk 2024 dianggap biak munculnya kegaduhan selama ini.
Qodarilah yang dianggap memunculkan wacana soal Presiden tiga periode.
Akibatnya Qodari pun trending siang ini.
Berikut cuitan sejumlah netizen tentang Qodari.
@AdhieMassardi: NAPAK TILAS dari sinilah awal kegaduhan itu dimulai Seraya membagikan berita CNN berjudul Qodari Yakin Wacana Jokowi 3 Periode Bakal Didukung Rakyat edisi Selasa, 22 Jun 2021
@Abiummie: Di mulai oleh qodari, di lanjutkan oleh bahlil, airlangga, cak imin, zulhas, dan luhut. Perfect kan..
@siuman_titi: Ko om Qodari bisa gitu ya. Padahal kan intelektual?
@siswadirasbin: Harusnya Qodari ditangkap. Biar tidak bikin gaduh. Mengajak orang melakukan tindakan inkonstitusional. Membahayakan stabilitas negara.
@Ary0977: Qodari biang kerok pengkhianat Konstitusi..
@TatankSutarji: Jika tetjadi CHEOS Qodari hrs bertanggung jawab…
@higam88: Maksa banget si Qodari ini…maklum belum dapat jabatan ya?
Seperti diberitakan, Penasihat Relawan Joko Widodo-Prabowo Subianto (Jokpro) untuk 2024 Muhammad Qodari tak mau ambil pusing terkait penolakan sejumlah partai politik, termasuk PDI-Perjuangan soal wacana presiden tiga periode.
Menurutnya, saat ini relawan ingin terlebih dahulu fokus menggalang dukungan dari masyarakat, untuk merealisasikan usulannya. Ia meyakini parpol akan mengikuti jika rakyat sudah berkehendak.
“Kita bicara sama rakyat. Nanti kalau rakyat sudah mendukung, partai pasti ikut. Politician go where the voters are,” kata Qodari lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/6/2021).
“Jadi, kenapa Jokpro konsentrasi ke masyarakat, karena dalam demokrasi ya, parpol mendengarkan masyarakat. Jadi kami konsentrasi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Pernyataan Qodari juga merujuk pada hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang dirilis 20 Juni, yang menyatakan 66 persen pemilih PDI-P setuju Jokowi kembali maju di periode ketiga.
Ia mengingatkan PDIP mesti mempertimbangkan hasil survei tersebut agar tak ditinggalkan oleh pemilihnya.
“Peluang itu sangat besar, terutama kalau melihat survei SMRC, 66 persen pemilih PDIP, mendukung Jokowi tiga periode. PDI harus melihat aspirasi pendukungnya, kalau tidak akan ditinggalkan oleh pemilihnya,” kata Qodari.
Meski begitu, dalam survei yang sama, publik tidak setuju presiden Jokowi kembali menjadi capres untuk ketiga kalinya (52.9 persen).
Yang setuju jumlahnya lebih sedikit, yakni 40.2 persen, dan yang tidak menjawab 6.9 persen.
Sejumlah partai diketahui telah menyatakan penolakan terhadap usulan Jokowi-Prabowo maju di Pilpres 2024.
PDIP misalnya, menilai usulan kembali mencalonkan Jokowi akan mengubah UUD dan hal itu bertentangan dengan sikap partai.
Penolakan juga disampaikan Partai Gerindra. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, khawatir wacana itu justru menjadi serangan politik bagi Jokowi.
“Pak Jokowi sendiri sudah katakan tidak berkenan [tiga periode], saya khawatir wacana itu malah menjadi bahan serangan politik kepada beliau,” kata politikus yang akrab disapa Habib itu kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/6).