Business is booming.

Profil Brigita Manohara, Prenseter Bergelar Doktor yang Dipuji KPK

Seluruh aliran dana dan hadiah yang dinilai merupakan hasil korupsi akan saya kembalikan

Ini adalah profil Brigita Purnawati Manohara, presenter yang kini jadi bahan pembicaraan.

Presenter televisi itu akan mengembalikan uang pemberian tersangka dugaan krotupsi Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi sikap kooperatif presenter televisi Brigita Purnawati Manohara yang segera mengembalikan uang maupun barang dari RHP.

“KPK apresiasi sikap kooperatif saksi yang hadir dan akan mengembalikan sejumlah uang maupun barang yang pernah diterima dari tersangka dimaksud,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri, di Jakarta, Selasa.

KPK telah memeriksa Brigita, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/7).

Ia menjadi saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi berupa pemberian dan penerimaan suap serta gratifikasi terkait pelaksanaan berbagai proyek di Pemkab Mamberamo Tengah, Papua.

Kasus itu diduga menjerat RHP sebagai tersangka.

Dalam pemeriksaan Brigita, Ali mengatakan penyidik mengonfirmasi terkait dugaan adanya aliran sejumlah uang dari tersangka RHP ke beberapa pihak yang satu di antaranya diterima oleh saksi Brigita.

Ia mengatakan uang maupun barang yang akan dikembalikan tersebut nantinya akan dianalisis dan dikonfirmasi kembali kepada tersangka maupun berbagai pihak yang akan dipanggil sebagai saksi oleh tim penyidik.

Usai diperiksa, Brigita mengakui pernah menerima aliran uang dan hadiah dari tersangka RHP.

“Pada proses tadi, saya menyampaikan fakta bahwa saya pernah mengenal tersangka dan saya pernah menerima aliran dana serta hadiah dari tersangka sebagai apresiasi atas profesi saya, yakni presenter dan konsultan komunikasi,” ujar Brigita seperti dikutip Antara.

Saat dikonfirmasi terkait jumlah uang yang diterima, dia enggan menjelaskan lebih lanjut. Namun, dia memastikan akan mengembalikan uang tersebut ke KPK.

Baca Juga:  Sri Mulyani dan Retno Marsudi Ngeteh di Roma, Persiapan KTT G20

“Nanti penyidik yang akan menjelaskan lebih lanjut yang penting di sini saya mau sampaikan bahwa seluruh aliran dana dan hadiah yang dinilai merupakan hasil korupsi akan saya kembalikan kepada negara,” katanya.

KPK sedang menyidik kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pelaksanaan berbagai proyek di Pemkab Mamberamo Tengah.

KPK akan menyampaikan pada publik mengenai pihak-pihak mana saja yang ditetapkan sebagai tersangka, kronologi uraian perkara hingga pasal apa saja yang disangkakan ketika penyidikan cukup dan telah dilakukan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.

Dalam penyidikan kasus itu, KPK juga telah mencegah RHP bersama tiga orang lain bepergian ke luar negeri.

Profil Brigita Manohara

Brigita bukan presenter biiasa. Ia seorang Gelar Doktor Ilmu Hukum Universitas Indonesia.

Brigitta juga Sukses telah Menerbitkan 4 Buku. Ia juga dianugrahi Rekor @muri_org atas Perempuan Presenter Dengan Gelar Akademik Terbanyak dan Perempuan Presenter Televisi Pertama Bergelar Doktor Hukum.

Brigita Manohara atau Brigita Purnawati Manohara  lahir Jakarta, 2 November 1985 (37 tahun) Ia adalah seorang jurnalis dan pembawa acara berita Indonesia.

Ia dikenal luas sebagai pengasuh program dialog ekonomi bertajuk Indonesia Business Forum, dan pembawa program Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne.

Dirangkum dari Wikipwdia, Brigita Manohara dilahirkan di Jakarta, 2 November 1985, anak pertama dari pasangan Ria Putra Paripurna dan Bagus Indrawati.

Ia menghabiskan masa kecilnya hingga lulus sekolah dasar di Jakarta, kemudian pindah ke Kota Kediri, Jawa Timur, sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, SMP Negeri 3 Kediri, hingga lulus dari SMA Negeri 1 Kediri.

Tahun 2002, Manohara menekuni studi untuk tingkat sarjana Arsitektur di Insititut Teknologi Sepuluh Nopember, lulus setelah menempuh waktu tujuh tahun.

Baca Juga:  Juventus Menang Lagi, Locatelli Jadi Pahlawan Kemenangan

Memiliki minat dan visi besar di bidang Ilmu Hukum, Manohara menyelesaikan studi sarjana Ilmu Hukum di Universitas Yos Sudarso Surabaya.

Manohara melanjutkan studi pascasarjana program Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Dr. Soetomo Surabaya, lulus dengan predikat cum laude.

Tahun 2014, Manohara melanjutkan studi pascasarjana Ilmu Hukum dengan peminatan hukum pidana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dengan dukungan beasiswa dari Eka Tjipta Foundation, lulus dengan predikat cum laude.

Tahun 2016, Brigita melanjutkan studi doktoral di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dengan penjurusan mengenai tata kelola migas.

Manohara menyumbangkan suatu referensi awal yang komprehensif mengenai topik khusus dagang pengaruh dalam diskursus pemberantasan korupsi di Indonesia.

Tahun 2017, Manohara mewujudkan pemikirannya ke dalam sebuah buku berjudul Dagang Pengaruh (Rajawali Press, 2017), yang merupakan hasil penelitian tesis pascasarjananya di Universitas Indonesia, dengan judul asli “Trading In Influence di Indonesia”.

Dalam buku ini, Manohara menekankan untuk memasukkan kategori dagang pengaruh (trading in influence) sebagai delik kejahatan, sebagai suatu jenis korupsi yang telah diatur dalam United Nation Convention Against Corruption (UNCAC), tetapi tidak dimasukkan dalam ketentuan pengatur tindak pidana korupsi di Indonesia.

Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, dalam sebuah resensi berjudul Dagang Pengaruh Dalam Birokrasi Patrimonial: Kejahatan Yang Terabaikan Di Indonesia (2 Juni 2017), menilai bahwa buku ini merupakan “karya cemerlang yang mampu membangun khazanah ilmu pengetahuan tentang sebuah tindakan kejahatan dalam sistem peradilan pidana (criminal justice system) kita.”

Sejak mahasiswa, Manohara aktif sebagai simpatisan PDI-Perjuangan dengan terlibat di dalam kegiatan Departemen Infokom DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang dipimpin oleh politisi Indah Kurnia.

Tahun 2019, Manohara memutuskan terjun ke dunia politik untuk mewujudkan reformasi di bidang penegakan hukum melalui proses legislasi di parlemen, dengan mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan daerah pemilihan Lampung 1, namun gagal terpilih.

Baca Juga:  Tetapkan Dirjen di Kemendag Tersangka Kasus Minyak Goreng, Kejagung Isyaratkan Tak Takut Menteri

Manohara menekuni dunia jurnalistik sejak ia masih menjadi mahasiswa di ITS Surabaya.

Ia mengawali karier jurnalistiknya di program Pojok Arena dan Pojok Isuk (program berita pagi berbahasa Jawa) di JTV tahun 2005, Indosiar (2006-2008), Sonora FM (2007-2009), Metro TV (2009-2011), dan SBO TV (2011-2012).

Ia juga pernah menjadi penyiar di Radio Mercury Surabaya dan Radio Sonora Surabaya.

Ia mengawali karier sebagai pembawa acara ketika terpilih sebagai juara dalam ajang news presenter di TPI tahun 2007.

Saat ini Brigita lebih dikenal sebagai pembawa acara Kabar Hari Ini di TvOne, pengasuh program dialog ekonomi bertajuk Indonesia Business Forum, dan pembawa program Apa Kabar Indonesia Malam.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...