Hastag Anies Trending, Dikira Prestasinya Bikin Bingung
Hastag Anies kembali trending di media sosial Twitter pada Jumat (29/7/2022 menyusul Gubernur DKI Jakarta itu diragukan kinerja dan prestasinya.
Sedikitnya ada 11.900 ciutan (Tweets) yang disampaikan netizen secara beragam, menanggapi kinerja dan prestasi Anies Baswedan selama menjabat sebagai gubernur, yang diragukan oleh Sekjen PDIP Hasto Krisyanto.
Berikut tanggapan beragam netizen atas kinerja dan prestasi Anies Baswedan;
Seperti akun Twitter @hanifyahyaasya1 menulis, “matanya hasto ini picek atau rabun? makanya klo versi Aryo Sinulingga yg minta hasto jalan2 d seputar ibukota, artinya dia kurang piknik! makanya ga tau, ada perubahan besar di jakarta…
dunia membuka mata, dia malah merem terus!? buahahaa…”
Lalu akun @KadingArang menulis, “Makanya dia bilang “tunjukkan 7 prestasi Anies, pasti bingung jawabnya”. Sebagian besar akan bingung jawab krn banyaknya prestasi. Bingungnya krn ada banyak kok tanya cuman 7. Kalau ada yg tanya prestasi, silahkan lihat apa yg sdh dinilai oleh lembaga2 dalam fan luar negeri.”
@Benalumati menulis, “Ya drama lagi nih tuan dan puan.
Pasti sebentar lagi ceminng mewek melihat megahnya JIS”
@wazacky menuli, “Apa masalahnya, Hasto bener pasti bingung memilih 7 yg mengemuka dari puluhan prestasi Anies kan”
@EkhyKaplale menulis, “Kekecewaan waktu Pilkada DKI belum sembuh ,kasian banget Si Hasto”
@aconk_s menulis, “Sudah buta mata hatinya..tdk bisa melihat kebaikan sedikit pun.. gitu ya @PDI_Perjuangan ngakunya aja partai wong cilik..aslinya partai wong licik.”
Dan ini juga ya…gw posting lagi 14 prestasi Anies Baswedan selama 5 Tahun menjabat sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Maju kotanya bahagia warganya pic.twitter.com/LWtudVBXDM
— AHSAN FURQAN IBRAHIM (@UkanIbrahim) July 25, 2022
Prestasi Anies Diragukan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mempertanyakan prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama memimpin Ibu Kota.
Menurut dia, seorang pemimpin bisa terlihat dari prestasi yang diraihnya.
Hal tersebut disampaikan Hasto saat memberikan pidato dalam acara pelantikan Pengurus Taruna Merah Putih di Kantor DPD PDIP Jakarta, Tebet, Jumat (22/7).
Mulanya, Hasto berbicara mengenai kepemimpinan. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki rekam jejak yang baik dan hasil kinerjanya tanpa menggunakan politik identitas.
“Jadi, kalau ada orang berbicara si A, si B tanya aja prestasinya. Pak Anies (misalnya), sebutkan tujuh prestasinya apa, misalnya gitu. Pasti bingung jawabnya saudara-saudara sekalian,” kata Hasto seperti dikutip cnnindonesia.com dan langsung disambut tawa peserta yang hadir.
emudian, salah satu peserta menjawab bahwa salah satu prestasi Anies adalah membangun sumur resapan.
“Oh sumur resapan prestasi yang pertama. Itu kan fair seperti itu. Jadi, ini lah yang kita harapkan,” kata Hasto sambil terkekeh.
Dalam kesempatan itu, Hasto sempat menyoroti perubahan Jakarta ketika dipimpin Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Seperti diketahui, dua kader partai berlambang banteng itu merupakan gubernur DKI pendahulu Anies.
Menurut Hasto, di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok, Jakarta menunjukkan perbaikan. Selain itu, dalam kepemimpinan mereka berdua, masyarakat juga bisa dengan mudah menyampaikan aspirasinya kepada pemimpinnya.
Namun, Hasto menilai hal itu berubah ketika tampuk kepemimpinan beralih ke Anies.
“Tetapi kemudian ketika terjadi perubahan kepemimpinan, banyak perubahan positif yang tidak dilakukan,” ujar Hasto.
“Sehingga kemudian langkah-langkah itu menjadi terhenti, bahkan di beberapa aspek mengalami kemunduran,” tambah Hasto.
Usai pidato, Hasto menjelaskan maksudnya mempertanyakan prestasi Anies. Menurutnya, hal itu ia kemukakan agar masyarakat dapat menilai kualitas seorang calon pemimpin. Terlebih, nama Anies kerap masuk dalam bursa calon presiden pada Pemilu 2024.
“Jadi itu bukan kritik, itu ya memang setiap pemimpin, apalagi yang akan berproses untuk tahun 2024, ya rakyat harus bisa menilai prestasinya. Semuanya dan itu yang juga dibangun sebagai tradisi PDI perjuangan,” pungkasnya.
PDIP adalah partai yang selama ini kerap berseberangan dengan Anies. Kritik kerap dialamatkan oleh partai berlambang banteng ini ke Anies.
Anies sendiri selama ini kerap membanggakan beberapa pencapaiannya selama jadi Gubernur DKI Jakarta sejak 2017.
Misalnya soal sukses penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di Ancol beberapa waktu lalu. Anies juga kerap membanggakan keberadaan Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS), pembangunan transportasi massal yang terintegrasi, aplikasi JAKI, hingga pembukaan ruang publik seperti Tebet Eco Park.
Clean Government, Good Job Anies Baswedan 👍🏾 pic.twitter.com/O1kgxslK6M
— 🇮🇩 baharirwan 🇵🇸 (@baharirwan2) July 24, 2022