Business is booming.

Musibah Trending, Netizen Protes Gas Air Mata Bukan Musibah?

PSSI menyebut tragedi Kanjuruhan adalah musibah

Tagar Musibah trending di media sosial Twitter pada Sabtu (8/10/2022), menyusul PSSI menyebut tragedi Kanjuruhan adalah musibah, bukan karena miskomunikasi polisi dan panpel Arema FC vs Persebaya.

 

Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Musibah yang trending hingga tercatat 7.760 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.

 

Seperti pemilik akun Twitter @msaid_didu menulis, “Musibah?
Musibah itu kalau murni alam. Kalau karena tembakan gas air mata itu bukan musibah. Berhentilah berbohong!!!”

 

Lalu akun Twitter @MensosJ menulis, “40 tembak gas air mata dalam 10 menit itu musibah? Emang PSSI ga pernah audit persiapan sebelum pertandingan?”

 

@Tommyleewijaya2 menulis, “Kita berpikir jernih aj ya pak .. dlm situasi apapun, tdk ad seorgpun yg menginginkan kematian..apalgi petugas atau aparat keamanan dan supporter..mereka sma2 menginginkan keadaan yg kondusif dan berjalan tertib..tp Allah berkehendak lain, maka terjadilah kejadian sperti itu.”

 

@surodilagan menulis, “Mkin prlihatkn sikap minim tgjwb dr pjabat2 qta dr panpel, pssi,aparat keamann, smpai prsden yg beri prnyataan fatal. Hakikat dr selmua tragedi, kkacauan &kterpurukn negeri ini adl pnguasa yg ta kmpeten.
Mkin kuat alasn knp kkuasaan ta blh lg qta serahkn ke suksesor rezim brkuasa”

 

@opa_opolah menulis, “Musibah itu menjadikan orang sok kelihatanya mumpuni…tapi ternyata ga mampu….”

 

@gilangnaveed menulis, “Banjir musibah.. yg disalahin GUB
Tragedi Kanjuruhan.. yg disalahin supporter 😓🤦 Goblok aslinya”

 

@abd43658535 menulis, “Ikut prihatin dan ikut berbela sungkawa atas tragedi di kanjuruhan. Ini semua atas kehendak-Nya. Tuhan hendak mengingatkan kpd manusia agar eling lan waspada… Semua sdh terjadi tdk ada yg saling menyalahkan…semoga tdk akan terulang kembali d masa yg akn datang.”

 

Baca Juga:  Profil Irjen Pol Merdisyam, Akpol 1991, Berpotensi Jadi KabaIintelkam
@AButtuan menulis, “Banter amat om… apa senang ya memperkeruh suasana?”

 

@wendrajumaisr menulis, “Negeri ini hancur sejak banyak atasannya di isi dri kepolisian.”

 

@RumahStrawbery menulis, “Mendagri Polisi.. 
KPK Polisi.. 
PSSI Polisi..  
BNPT Polisi..
BNPB Polisi.. 
Bulog Polisi.. 
Komisaris BUMN..
Dll.. 
Nanti suatu saat Presidennya Polisi..”

 

@airkman85 menulis, “Ga ada asap, klo ga ada api… 
Ga ada asap gas air mata, klo ga ada api provokasi supporter yg masuk lapangan dan buat kerusuhan jg panpel yg jual tiket over kapasitas & tutup gerbang pas sdh selesai. 
Logika nya jgn dibolak balik lah…. 
Inikan Causalitas (Sebab akibat) 🙏🤔”

 

@EmhadiLestari menulis, “Tak ada yang punya malu, tak minta maaf, tak ada yang bertanggung jawab, tak ada yang mundur. Justru pada menyalahkan suporter. Penanganan tragedi ini pun menggunakan cara geng Sambo. Sikap petinggi-petinggi seperti ini justru memantik amarah Aremania.”

 

@GYatmoko menulis, “Musibah asal kata bahasa Arab ashaba yang artinya mengenai, menimpa, atau membinasakan. Musibah juga berarti kemalangan (al-baliyyah) atau setiap kejadian yang tidak diinginkan.”

 

@kijanggut menulis, “Makin ke sini.., cocotane pssi.., kok makin ngelanturrr…
Coba buat statemen yg menyejukan hati.., atau klo g mau disalahkan.., TUNJUKKAN BUKTI hal2 apa sj yg perlu PEMBENAHAN..
Dan BUKAN mencari2 pembenaran..!! PAYAHHH..!!”

 

@bashicko menulis, “Organisasi ini bebal banget ya ga mau introspeksi, yg lain terus yg disalahkan sampai Tuhan pun mau disalahkan juga dengan dalih musibah, semoga Tuhan segera menghukum mereka2 yg dzolim.”

 

@RelawanNusanta1 menulis, “Bukan musibah atau tragedi, ini murni keisengan , ketidaktahuan akan tatib atau “sengaja” yang berbuntut fatality. Sama seperti buka pintu darurat pesawat pada saat landing, dilarang tapi ada orang bodoh yg pernah buka!!! Merugikan.”

 

@Sanusi95999091 menulis, “Ketololan aparat lebih berbahaya dari pada teroris ,sudah gitu majikanya lebih tolol lagi bilang yg bersalah kuncen Pintunya ,moga momen 2024 negri ini jadi waras”

 

@susiloyhu menulis, “semoga semakin paham masyarakat bs memperbaiki diri dlm memilih pemimpin kelak, spy tdk terulang hal spt ini lg. bahkan bs lbh sadis lg jk salah pilih.”

 

Baca Juga:  Perawat Berpengalaman Jadi Tersangka Vaksin Kosong
@Feryira69096960 menulis, “yang bilang ini musibah silahkan bicara gini dihadapan orang tua korban . inilah hasil jika federasi adalah tempat orang orang politik yang tidak paham persepakbolaan . KALIAN ITU UDAH SALAH TAPI KOK YA MASIH DENGAN PD NYA MENGELAK TANPA RASA MALU !!!! @PSSI”

 

@kucingwakanda menulis, “Puluhan ribu saksi langsung di stadion. Jutaan orang tau didunia melalui rekaman. Mereka masih menyangkal dan menyelamatkan jabatannya masing2. Pembunuh!”

 

@Azis40582103 menulis, “musibah itu murni di luar kehendak kita,,,,penembakan gas air mata itu kehendak siapa?”

 

@IrengJaliteng menulis, “Jd yg tanggung atas pembunuhan 180 supporter yg meninggal siapa…”

 

@Reni_Murdini menulis, “mu·si·bah n (1) kejadian (peristiwa) menyedihkan yg menimpa (2) malapetaka; bencana: [KBBI Kamus Besar Bhs Indonesia]. Penggunaan kata musibah benar sey, Om. Tapi yg lbh tepat sey “tragedi berdarah”. 😔”

 

@salehali2019 menulis, “Ganti rezim nanti dgn dpt dukungan masyarakat dunia internasional utk kebaikkan bg neg ini hrs dilakukan pemeriksaan secara hukum international yg terlibat dipembantaian ini dari bos polisi yg ksh petunjuk,komando tembak hrs dihukum berat bila perlu kesatuan yg nembak dibubarkan”

 

@Sofian42143091 menulis, “Musibah itu terjadi krna kesalahan dan kelalaian manusia itu sendiri dan AlLah swt mengizinkan musibah itu terjadi..AlLah tdk pernah menzolimi manusia tapi manusia itu sendiri yg menzolimi dirinya sendiri..”

 

@suwon11do menulis, “PSSI musibah endas mu sengaja kau tembak gas air mata kau bilang musibah.”

 

@KsRonie menulis, “Manusia kita blm bisa membedakan,apa yang di sebut musibah,atw kejadian yang di perbuat manusia nya sendiri, yang mengakibatkan celaka bg orang lain, cobalah buka kamus bahasa Indonesia agar bisa membedakan arti kata tsb di atas y pak.”

 

@Darmadj46920585 menulis, “Tunggu saja, semua PASTI ada balasannya bagi yg berbuat zhalim… PASTI  !!! Alasan apapun sudah tidak berlaku lagi, makanya yg namanya MENYESAL itu ga pernah didepan…”

 

Baca Juga:  Profil Kolonel Inf Moch Sulistiono, Akmil 1995, Promisi Pa Sahli Tk II Kasad Bid Intekmil

PSSI Sebut Tragedi Kanjuruhan Musibah, Bukan Miskomunikasi 

PSSI mengatakan bahwa insiden usai laga Arema FC vs Persebaya dalam lanjutan Liga 1 pada Sabtu (1/10) lalu di Stadion Kanjuruhan adalah musibah.

 

Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Iwan Budianto, menerangkan bahwa Tragedi Kanjuruhan terjadi bukan karena miskomunikasi polisi dan panpel Arema FC. Baginya, ini adalah musibah yang harus dievaluasi.

 

“Enggak, saya enggak menganggap itu [Tragedi Kanjuruhan] karena miskomunikasi. Ini musibah, kami sedang melakukan evaluasi sekarang, hari ini juga kami melakukan evaluasi,” kata Iwan dikutip kumparan.com di Wisma Menpora pada Kamis (6/10).

 

Tragedi Kanjuruhan menewaskan sampai 131 orang. Kejadian itu bermula dari sejumlah oknum suporter yang memasuki lapangan.

 

Kemudian, polisi menembakkan gas air mata, dan salah satu titik sasarannya adalah tribune penonton.

 

Akibatnya, terjadi kepanikan di antara penonton dan berujung korban berjatuhan karena sesak napas.

 

Iwan berharap permasalahan Tragedi Kanjuruhan bisa tuntas dengan cepat.

 

Pihak PSSI tak mau Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 terus dihentikan tanpa kejelasan. Agar kejadian serupa tak terulang, PSSI juga akan menyosialisasikan aturan FIFA kepada Polri.

 

“Targetnya [kapan] enggak ada, tapi kalau kami inginnya sesegera mungkin. Karena kalau ini tidak segera tuntas, kita jadi susah ini. Liga jadi terombang-ambing dan jadi tidak jelas kapan akan dilanjutkan,” tutur Iwan.

 

“Jadi, kita bersyukur, sih, sekarang Kamis, Selasa itu kami sudah diundang berkomunikasi dengan Polri untuk membuat drafting peraturan Kapolri-nya terkait standar penanganan sebuah pertandingan,” lanjutnya.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...