Bom Bunuh Diri Trending, Ini Profil Pelaku Bom yang Tewas di Polsek Astanaanyar
Kapolri menyebut pelaku bom bunuh diri di Makopolsek Astanaanyar Agus Sujatno

Tagar Bom Bunuh Diri trending di media sosial Twitter pada Jumat (9/12/2022), menyusul Kapolri menyebut pelaku bom bunuh diri di Makopolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, identitasnya bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim berdasarkan pemeriksaan sidik jari dan face recognition.
“Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun di bulan September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas,” ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Sigit.
Netizen pun gaduh menanggapi tagar Bom Bunuh Diri yang trending hingga tercatat 2.978 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka, bahkan seorang netizen ikut memasang selebaran foto kopi data pelaku bom bunuh diri tersebut.
Pelaku #bombunuhdiri pic.twitter.com/B5t3rPBirT
— Muhammad Akbar 무하마드 아크바르 (@M__Akbar96) December 7, 2022
Dari selebaran foto kopi tersebut, Agus Sujatno alias Agus Muslim merupakan pria mudah berusia 34 tahun kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 24 Agustus 1988.
Anak dari ayah bernama Waid itu belum menikah, beralamat di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Bandung.
Pendidikan terakhir Agus Sujatno adalah SLTA/sederajat dan bekerja sebagai buruh harian lepas di parkiran Mie Gacoan Banjarsari.
Pemilik akun Twitter @Semutmerah033 menulis, “Udah tau teroris otak nya udh di racun sama teror.. Masih aja di pelihara di tanahan lalu bebas… Kalau saya jadi DPR nya bikin UU untuk teroris mending di hukum mati aja… Mreka bunuh orang gak pake hati…”
Lalu akun Twitter @maeiyea menulis, “Kayaknya perlu di carik tahu isi kajian yg di dengar dari banyak kajian yg dia ikutin ? Kalau tahu dia isi hadist dan potongan ayat bahwa bunuh diri itu dosa besar . Gak mungkin bunuh diri tuh org 😌”
@Tavif14 menulis, “Udah ketemu bidadari belum ya dia”
@ko_setan menulis, “Ketemu bidadari jg percuma.. xxxxxnya masih nempel di polsek..”
@xavjkadjls menulis, “Udh mati nyusahin.. Anak haram… Minimal bersiin sendiri kek… Badannya jadi mkanan ikan aja”
@kadalenakk menulis, “beban keluarga ditambah beban negara, ribet kan mungutin daging lu…”
@pejuang_94 menulis, “ciri ciri orang yang putus asa ga dapet dapet kerja. terus ditawarin surga….”
@crushgirlxxx menulis, “pasti diiming2in bidadari syur-ga”
@Megantropusss menulis, “mungkin dia mikir kalo dia mati bunuh diri begitu masuk surga …”
@alharitsah2 menulis, “kok bodoh ya🙂bodohnya pake bangettt3x”
@RiskiWidianto9 menulis, “Tumben agus biasanya nama nama anu”
@hlw3ma menulis, “Mati nya sia²”
Muslim bukan teroris, bom bunuh diri bukanlah jihad.
Ini adalah upaya adu domba antar umat beragama, jangan terprovokasi!!🖇️ #bombunuhdiri BREAKING NEWS Lord Rangga Innalillahi Polsek Astana Anyar pic.twitter.com/KuobpU0OT6
— K.E.Y.S.H.A #DiRumahAja (@AdindaKeyshaNew) December 7, 2022
Kapolri Minta Jajarannya Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya mengusut tuntas kasus bom bunuh diri di Makopolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, yang menewaskan satu anggota polisi dan melukai sembilan orang lainnya.
“Ini semua akan didalami. Sehingga kami minta kepada seluruh rekan-rekan, untuk bisa membantu kami dan tim agar bisa menuntaskan kejadian secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah diperintahkan untuk bergerak,” kata Sigit dikutip Antaranews.com dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (7/12/2022.
Sigit meninjau langsung tempat kejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, sekaligus menjenguk korban bom bunuh diri di Rumah Sakit Immanuel.
Menurut jenderal bintang empat itu, ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Terdiri atas sembilan anggota kepolisian dan satu masyarakat yang mengalami luka-luka serta satu personel polisi meninggal dunia.
Mantan Kabareskrim itu menyatakan, jajarannya terus melakukan pendalaman termasuk olah tempat kejadian perkara.
“Terkait proses olah TKP sedang berlangsung tentunya dari olah TKP kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku yang ada di TKP,” ujarnya.
Untuk pelakunya, kata Sigit, terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan face recognition (pengenal wajah) terduga pelaku bom bunuh diri identitasnya adalah, Agus Sujatno alias Agus Muslim.
“Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun di bulan September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas,” ujar Sigit.
Sigit juga menyatakan bahwa, terduga pelaku bom bunuh diri tersebut juga terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat.
“Saat ini tim terus bekerja menuntaskan peristiwa yang terjadi,” tutur Sigit.
Mantan Kadiv Propam Polri itu menambahkan, hasil penyelidikan sementara ditemukan adanya barang bukti bertuliskan penolakan terhadap pengesahan KUHP baru yang ditemukan dari barang bukti terduga pelaku.
“Kemudian Di TKP kami temukan ada belasan lembar kertas yang bertuliskan protes atau penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja disahkan dimana di dalamnya membahas masalah zinah dan sebagainya,” kata Sigit.