Business is booming.

Juara Dunia Trending, Netizen: World Cup Settingan Ini Bos

Argentina kalahkan Prancis 4-2 lewat adu penalti pada final World Cup 2022 setelah babak tambahan imbang 3-3.

Tagar Juara Dunia trending di media sosial Twitter pada Senin (19/12/2022), menyusul Argentina kalahkan Prancis 4-2 lewat adu penalti pada final World Cup 2022 setelah babak tambahan imbang 3-3.

Kemenangan Timnas Argentina pun ternyata sudah diprediksi oleh EA Sports, sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Redwood City, California, Amerika Serikat. Perusahaan penghasil berbagai macam game ini didirikan tahun 1991 dan mempekerjakan 8.000 pekerjanya pada tahun 2010.

Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Juara Dunia yang trending hingga tercatat 20.700 ciutan yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.

Seperti pemilik akun Twitter @lindelofield menulis, “data kalo diolah dengan bener ya jadinya prediksi yg tepat gini”

Lalu akun Twitter @xsupronx menulis, “Dah diatur kayanya, tim paling banyak dapet penalty.. orderan? 😁”

@mehalfyours menulis, “World cup settingan ini bos”

@nksthi menulis, “Ya namanya juga piala dunia settingan ~”

@AndreHapsah menulis, “Bukan prediksi, tapi setingan”

@mpussgen menulis, “settingan nih, cuameni pasti di suap buat jadi pns di qatar, sengaja melebar.”

@novellanedy menulis, “Settingan yg maha kuasa dek”

@_scadoofle menulis, “rating pemain fifa valid?”

@Max1verstappenF menulis, “Pensdodo lopers :”dikata juga apa udah settingan ini, EA sama FIFA udah setting siapa yang bakalan jurdun”

@andishndr menulis, “Konami ga bakal bisa soal beginian”

@back2backjuara menulis, “Konami masih sibuk merbaikin bug efootball wkwk”

@vianszy menulis, “Mungkin cara dia nembak ngepredict komposisi sq nya dulu kali yak 🥴”

@choianwar11 menulis, “Iya dari awal keluar prediksi ini sudah buat ketar ketir akan akurasinya”

@hendrycbastian menulis, “Piala Dunia tergilaaa… Sayang diawal Qatar kena propaganda dari media2 barat”

@avatar_kyoshi77 menulis, “Dan baru di 2022 tepatnya setelah portegal gugur di bilang tebakan EA Sports settingan”

@hiofini menulis, “Asli 🥹 Tak kira Qatar bakal berantakan, malah menyajikan tontonan dan cerita2 keren.”

@donipohan7 menulis, “2022 adalah akhir dari permainan sepakbola terindah di dunia.”

Argentina Juara Piala Dunia Usai Kalahkan Prancis Lewat Adu Penalti

Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis 4-2 lewat adu penalti di Stadion Lusail, Doha, Minggu (18/12/2022) waktu setempat menyusul hasil imbang 3-3 setelah babak tambahan.

Baca Juga:  Qatar Trending, Manchester United akan Dibeli Grup Pengusaha asal Qatar

Pada waktu normal dan babak tambahan, gol Argentina diciptakan oleh Lionel Messi dari titik penalti pada menit ke-23 dan pada menit ke-108 serta Angel Di Maria pada menit ke-36, sedangkan Prancis membuat tiga gol balasan lewat Kylian Mbappe pada menit ke-80 (P) dan ke-81, serta ke-118 (P), demikian laman resmi FIFA.

Setelah bermain imbang hingga akhir babak tambahan, Argentina memenangi babak adu penalti ketika keempat eksekutornya berhasil menjebol gawang Lloris, di saat Kingsley Coman mendapati tembakannya ditepis kiper Emiliano Martinez dan tendangan Aurelien Tchouameni melebar.

Seperti dikutip Antaranews.com, juara Piala Dunia 2022 itu merupakan gelar ketiga Argentina di Piala Dunia setelah terakhir kali memenangi turnamen itu pada 1986.

Kemenangan itu juga mewujudkan mimpi Lionel Messi di pentas tertinggi sepak bola pada apa yang kemungkinan menjadi Piala Dunia terakhirnya.

Sejak sepak mula, Albiceleste tak membuang waktu dan langsung bermain menyerang.

Dimainkan sebagai starter untuk pertama kalinya sejak fase grup, Di Maria kembali membuktikan dirinya sebagai pemain krusial Argentina yang ditempatkan di sayap kiri saat pelatih Lionel Scaloni menggunakan formasi tiga penyerang yang dilengkapi oleh Julian Alvarez dan Lionel Messi.

Ketika pertandingan baru berjalan 23 menit, Argentina mendapat hadiah penalti ketika Di Maria, yang mengelabuhi Ousmane Dembele dengan gocekannya, menusuk dari sisi kiri namun dijatuhkan di area terlarang oleh pemain depan Prancis itu.

Messi dengan sukses melaksanakan tugasnya sebagai algojo dan menyarangkan bola ke sisi kanan gawang Hugo Lloris.

Dengan gol tersebut, Messi mencatatkan namanya sebagai pemain pertama dalam sejarah Piala Dunia yang mencetak gol pada fase grup, 16 besar, semifinal, hingga final dalam satu edisi turnamen tersebut.

Baca Juga:  Dahsyat, Gundogan Cetak Gol Tercepat ke Gawang Manchester United di Final Piala FA

Di Maria membuat gol kedua bagi Argentina menyusul serangan balik setelah Upamecano kehilangan bola. Alexis Mac Allister kemudian mengirim umpan silang ke tiang jauh di mana Di Maria yang berdiri bebas meneruskannya melewati Lloris untuk membuat riuh pendukung Argentina di stadion.

Prancis mencoba membuat respons cepat, namun mereka kesulitan menjaga penguasaan bola. Mbappe mencoba menusuk dari kiri namun berkali-kali dipatahkan oleh Molina.

Skuad asuhan Didier Deschamps bahkan belum mencatatkan upaya tembakan jelang turun minum di saat Argentina mendominasi dengan enam upaya, yang tiga di antaranya mengarah ke gawang.

Deschamps tampak tak senang dengan tumpulnya lini depan Prancis dan memutuskan untuk menarik Dembele dan Olivier Giroud sebelum memasukkan Randal Kolo Muani dan Marcus Thuram, yang keduanya tampil sebagai supersub saat laga semifinal melawan Maroko, sedangkan Mbappe bergeser ke tengah.

Setelah memberi tambahan waktu tujuh menit, Wasit asal Polandia Szymon Marciniak mengakhiri paruh pertama yang menyaksikan keganasan penampilan Argentina di saat Prancis mati kutu.

Unggul dua gol, Argentina tak mengendurkan serangan setelah turun minum sementara Prancis belum mampu memberi ancaman ke gawang Emiliano Martinez.

Messi dan Alvarez sempat mengancam gawang Lloris menyusul serangan balik memanfaatkan kelengahan Prancis yang fokus menyerang.

Namun, Scaloni memutuskan untuk menarik Di Maria untuk memberi jalan Marcos Acuna memperkuat lini pertahanan pada 25 menit terakhir sedangkan Prancis ingin lebih kuat membangun serangan dengan memasukkan Kingsley Coman dan Eduardo Camavinga yang mengantikan Antoine Griezmann dan Theo Hernandez.

Prancis melakukan dua upaya tembakan pertamanya dalam tiga menit setelah selama 67 menit pertandingan mengalami kebuntuan.

Pergantian taktik Deschamps itu terbukti menghidupkan permainan Prancis dan merepotkan pertahanan Argentina. Di saat tensi permainan meningkat, pelanggaran yang dilakukan Otamendi terhadap Kolo Muani berbuah penalti bagi Prancis.

Baca Juga:  De Bruyne Paksa Madrid Memasuki Babak Perpanjangan Waktu

Mbappe, yang menjadi eksekutor, mengirim bola ke pojok kiri gawang Martinez untuk menjadi pemain termuda yang mengantongi 10 gol Piala Dunia pada usia 23 tahun, 363 hari.

Sang striker Paris Saint-Germain membuat Argentina syok kembali karena satu menit berselang setelah gol penalti itu ia menyamakan kedudukan dengan tendangan voli kerasnya menyusul kerjasama apik dengan Thuram.

Pada tambahan delapan menit, pertahanan Argentina dibuat kocar-kacir oleh pasukan Les Blues yang semakin agresif di saat Martinez dipaksa penyelamatan gemilang menyusul kemelut di depan gawang dan tembakan dari Rabiot.

Messi mendapat peluang emas dari luar kotak penalti, namun tembakan kerasnya dapat ditepis oleh Lloris.

Imbang 2-2, Argentina dan Prancis melanjutkan pertandingan ke babak tambahan 2×15 menit.

Argentina, dengan sisa-sisa tenaga membuat gol tambahan dari Messi yang memanfaatkan kemelut depan gawang, meski sempat terindikasi offide.

Ketika lini pertahanan Prancis terbuka, Argentina memukul balik. Lautaro Martinez melakukan tembakan pertama ke arah gawang dan Lloris menepisnya. Messi langsung menyambar bola rebound meskipun Upamecano menghalaunya namun bola sudah terlebih dahulu melewati garis gawang.

Saat Argentina di ambang juara, Prancis mendapat hadiah penalti setelah Molina kedapatan handball dan Mbappe mencetak hattrick dari titik putih pada menit ke-118 yang memaksa pertandingan harus ditentukan dengan adu penalti, yang pada akhirnya dimenangi oleh Argentina 4-2.

Messi menjadi eksekutor pertama, diikuti Paulo Dybala, Leandro Paredes dan Gonzalo Montiel yang semuanya sukses menjebol gawang Lloris.

Sedangkan dua gol Prancis dicetak Mbappe dan Kolo Muani di saat Coman dan Tchouameni gagal menjalankan tugasnya.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...