Kapolri Ungkap Terjadi Peningkatan Jumlah Arus Pemudik Hingga 300 Persen
Jadi, kata Kapolri, batas normalnya di GT Kalikangkung ini 10 ribu kendaraan per jam, saat ini sudah masuk di angka 30 ribu kendaraan per jam
Jumlah pemudik yang melewati jalan tol Trans Jawa hingga wilayah Jateng meningkat 300 persen.
Data itu diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat memantau langsung arus mudik di gerbang tol Kalikangkung, Jawa Tengah.
Kapolri didampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Pantauan ini dilakukan dalam upaya memastikan langsung pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way yang mulai diterapkan pada hari ini dari KM 72 sampai gerbang tol Kalikangkung KM 414 berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Kapolri mengatakan bahwa jumlah kendaraan pemudik di ruas tol Trans Jawa di wilayah Jawa Tengah terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Terutama pada H-4 Idul Fitri 1444 Hijriyah (Lebaran 2023) atau Selasa (18/4).
Sampai hari ini, jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tol (GT) Kalikangkung, Kota Semarang, mengalami lonjakan hampir mendekati 300 persen.
“Jadi batas normalnya di GT Kalikangkung ini 10 ribu kendaraan per jam, saat ini sudah masuk di angka 30 ribu kendaraan per jam,” ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo di GT Kalikangkung, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Menurut Kapolri, puncak pergerakan kendaraan arus mudik Lebaran 2023 ini, diperkirakan berlangsung mulai Selasa (18/4/2023) malam atau Rabu (19/4) besok.
Berdasarkan pengalaman arus mudik Lebaran tahun lalu, kendaraan yang melintasi di GT Kalikangkung ini berada di angka 60 ribu kendaraan.
Oleh karena itu, mulai Selasa siang telah diberlakukan konsep rekayasa one way (satu arah) secara terpusat yang dikomandoi oleh kakorlantas, mulai dari wilayah Cikampek sampai GT Kalikangkung.
One way dimulai pukul 12.30 WIB dan akan berakhir pada pukul 24.00 WIB.
Namun demikian, lanjut Listyo, kapolda Jateng juga menyampaikan, apabila beban kapasitas volume kendaraan masih di atas 60 ribu, kemungkinan ada rekayasa satu arah bersifat lokal.
Rencananya dari GT Kalikangkung hingga interchange Bawen atau di KM 442 ruas tol Semarang-Solo.
Karena adanya rekayasa ini, lanjut Kapolri, tentunya akan berdampak kepada para pengguna jalan yang lain, yang mengikuti jam-jam rekayasa satu arah, karena kemungkinan juga akan melaksanakan mudik ke arah barat.
Maka Kapolri juga meminta kepada jajaran Polda Jateng dan Korlantas Polri untuk bisa bekerja sama dengan media massa guna menyampaikan sosialisasi terkait perubahan-perubahan rekayasa lalu lintas ini.
“Sehingga masyarakat betul-betul mengikuti, mengetahui dan tidak terjebak pada saat proses rekayasa masih berjalan,” tegasnya.