Denny Indrayana Klaim Bikin Istilah Cawe-cawe Duluan yang Kini Ditiru Presiden Jokowi
Kaitkan Cawe-cawe Presiden Jokowi dengan pengambil alihan Partai Demokrat dan bisa dimakzulkan
Denny Indrayana trending lagi. Kali ini ia membagikan komentarnya terkait cawe-cawe Presiden Jokowi terhadap Pemilu 2024.
Ia membagikan video Tvonenews yang berisi komentarnya tentang istilah cawe-cawe tersebut.
Denny menyebut istilah cawe-cawe pernah bikin dalam tulisan panjang tentang presiden Jokowi yang cenderung mendukung Ganjar Pranowo, manjadikan Prabowo cadangan dan menghalangi Anies Baswedan menjadi capres.
Tulisan itu dibuat setelah lebaran. Saat itu ia menyebut Presiden jangan cawe-cawe. “Rupanya itu sampai juga ke telinga beliau,” ucap Denny.
Dalam cuitannya ia menyebut bahwa cawe-cawe Presiden Jokowi terlihat jelas salah satunya ketika KSP Moeldoko mau mengambil alih Demokrat dan membatalkan pencapresan Anies Baswedan.
Kalau dalam kasus penyadapan Partai Demokrat Amerika Serikat, itu menjadi skandal 𝘞𝘢𝘵𝘦𝘳𝘨𝘢𝘵𝘦 dan menyebabkan mundurnya Presiden Richard Nixon, karena takut dimakzulkan (impeachment).
“Secara teori, harusnya ikut campurnya istana dalam pengambilalihan paksa Partai Demokrat, juga bisa menjadi pintu masuk pemakzulan Presiden Jokowi,” katanya.
Sebelumnya, Cawe-Cawe trending. Kata itu muncul terkait ucapan presiden Jokowi menyangkut pemilu 2024.
Cawe-cawe berasal dari bahasa Jawa yang artinya membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan).
Bisa juga berarti ikut menangani, contohnys apabila melihat kepincangan generasi muda, kita yang tua-tua hendaknya turut menangani.
Jokowi pernah mengatakan tak akan cawe-cawe dengan pemilu.
Kali ini atas nama kepentingan bangsa, “Untuk negara, saya cawe-cawe,” ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (29/5/2023).
Jokowi pun menegaskan bahwa cawe-cawe yang dimaksudkannya itu adalah dalam urusan yang positif.
Dirinya mengaku akan cawe-cawe untuk memastikan perekonomian negara berjalan baik.
Dia juga menyatakan harus cawe-cawe agar pemilu nanti bisa berjalan secara demokratis.
Jokowi mengingatkan agar pernyataannya soal cawe-cawe itu tidak disalahartikan. “Jangan terus dianggap saya cawe-cawe urusan politik praktis,” kata dia.