Partai Demokrat Tentukan Sikap Malam Ini Setelah Merasa Dikhianati Anies dan Surya Paloh
Sudirman Said membenarkan bahwa nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi satu-satunya kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Partai Demokrat dalam posisi merasa dikhianati.
Yang mengkhianati adalah Anies Baswedan dan Surya Paloh.
Betapa tidak, klaim Partai Demokrat adalah Anies Baswedan sendiri yang meminta Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapresnya.
Ada surat tertulis yang menunjukkan soal itu.
Lalu tiba-tiba beredar kabar bahwa Anies memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.
Cak Imin , panggilan akrab, Muhaimin adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB selama ini dikenal tak masuk koalisi perubahan yang terdiri dari Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.
Masalahnya penunjukkan Cak Imin sebagai cawapres Anies tak dibicarakan dengan Partai Demokrat.
Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menyebut pemilihan Cak Amin sebagai Cawapres hanya ditentukan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan,” kata Teuku Riefky Harsya dalam pernyataan yang dikutip situs Partai Demokrat.
Teuku Riefky Harsya menyebut bahwa penunjukkan Cak Imin sebagai cawapres disampaikan Sudirman Said, anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
Sudirman Said membenarkan bahwa nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi satu-satunya kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Nama tersebut bahkan sudah diusulkan setelah Anies melakukan pembahasan dan mengaji semua nama yang diusulkan melalui proses penjajakan sampai eliminasi.
Masalahnya nama AHY masih diragukan ketua Umum Parpol KPP, salah satunya Surya Paloh, hingga muncul nama Cak Imin dan pengkhianatan.
Ditentukan malam ini
Sementara itu politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, memastikan sikap Partai Demokrat terkait cawapres KPP akan ditentukan malam ini.
“Sikap resmi kami Partai Demokrat akan diputuskan dalam Rapat Majelis Tinggi sore ini. Krn sesuai AD/ART “terkait koalisi, penentuan capres/cawapres menjadi kewenangan MTP utk memutuskannya”,” kata Jansen melalui akun @jansen_jsp
Sikap resmi kami Partai Demokrat akan diputuskan dalam Rapat Majelis Tinggi sore ini. Krn sesuai AD/ART “terkait koalisi, penentuan capres/cawapres menjadi kewenangan MTP utk memutuskannya”.
Utk seluruh kader di Indonesia: mari dgn seksama kita ikuti rapat MTP sore ini. pic.twitter.com/TUZbfy7pF6
— Jansen Sitindaon (@jansen_jsp) September 1, 2023
Partai Demokrat sendiri meretwet surat dari Anies tentang pemilihan AHY sebagai cawapresnya.
Salah satunya surat yang dibagikan @riana_krisnata: Bukan maunya @pdemokrat Pak Ketum @agusyudhoyono menjadi cawapresnya Bapak Anies Baswedan @aniesbaswedan, tapi Bapak sendirilah yang meminta Pak Ketum untuk menjadi pendampingnya. Surat ini ada bukti, ditulis tangan pada tanggal 25 Agustus 2023. Latas tanggal 30 berubah sendiri? Apakah Bapak Anies Berkhianat? #rianakrisnata #bakomstra #bakomstrajateng #demokrat #AHY #JATENGPD #JATENGS14P #PerubahanDanPerbaikan
Selain sebagai pengkhianat, netizen pun menyebut Anies sebagai capres boneka.
“Ternyata ANIES Capres BONEKA. Tgl 14 Juni Anies sdh setuju AHY sbg cawapresnya , tapi diubah sama Surya Paloh & Anies setuju. Padahal katanya Anies yg berwenang & berhak tentukan cawapres Fix !!! Anies adah PETUGAS PARTAI sebenarnya, bahkan bisa dikatakan JONGOS OLIGARKI.