Profil Akmal Marhali, Pengamat Bola yang Dibully karena Tak Akui Sukses Timnas Dibawah Kepelatihannya
Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menyebut Ketua Umum Erick Thohirlah dibalik sukses timnas.
Akmal trending. Akmal yang dimaksud adalah Akmal Marhali.
Ia trending karena tak mau menyebut pelatih Shin Tae-yong dibalik sukses Timnas U-23 pertama kali melaju ke putaran Final Piala Asia U-23.
Sebelumnya ia sukses memboyong Timnas Indonesia senior dan Timnas U-20 lolos ke putaran final Piala Asia.
Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menyebut Ketua Umum Erick Thohirlah dibalik sukses timnas.
Akmal tak mau menyebut nama Shin Tae-yong karena pelatih asal Korsel itu dianggap belum mempersembahkan tropi.
Kala itu tropi yang dimaksud adalah Piala AFF 2023 dimana Indonesia kalah dari Vietnam di babak final.
Karuan saja Akmal dibully, misal logikanya membandingkan Piala AFF dengan Piala Asia dianggap tak pas.
Piala AFF yang kelas Asia Tenggara sedang Piala Asia U-23 level Asia.
“Lu pilih mana Singapura itu empat kali menang AFF tapi nggak pernah menang Piala Asia?,” kata Justinus Lhaksana, pelatih bola.
“Kita kalau lolos Piala Asia lebih berharga dari 10 kali juara AFF,” imbuh Coach Justin.
Ketemu koci dimaki-maki itu si akmal pic.twitter.com/nW2nLN65JR
— Jürgen Nagelsmann (@fauzinho9) September 12, 2023
Ada pun alasan Akmal Marhali menyebut sukses Timnas karena Erick Thohir dibanding Shin Tae-yong
Menurutnya, pencapaian ini tidak terlepas dari suasana harmonis dan kondusif yang ada di dalam tim.
Lalu di menyoroti peran penting Erick Thohir sebagai pemimpin dalam menciptakan atmosfer tersebut.
Menurut Akmal, saat ini suasana dalam Timnas Indonesia sangat baik, dan ia menilai bahwa hal ini berkat kepemimpinan Erick Thohir.
Erick Thohir, yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI telah berhasil menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif baik di dalam maupun di luar timnas.
Sebelumnya, Akmal Marhali menyebut wajar jika Shin Tae-yong didesak mundur dari jabatan pelatih Timnas Indonesia jika Timnas Indonesia U-23 gagal juara Piala AFF U-23 2023.
Akmal Marhali menilai masyarakat butuh trofi, sesuatu yang belum pernah dipersembahkan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.
Semenjak menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019, belum ada gelar yang diberikan Shin Tae-yong kepada publik Tanah Air.
Prestasi Shin Tae-yong sejauh ini adalah mengantarkan Timnas Indonesia U-20 dan senior lolos ke Piala Asia.
Sementara di kawasan ASEAN, prestasi terbaik Shin Tae-yong hanya mengantarkan Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF 2020.
Dan ternyata sukses juga membawa skuad Garuda Muda mentas di Piala AFF U-23 2023.
Profil Akmal Marhali
Akmal Marhali dikenal senagai pemerhati sepakbola tanah air Indonesia dan Koordinator Save Our Soccer (SOS)
Akmal kelahiran 20 September 1978
Ia juga pernah bergabung kedalam klub sepakbola tanah air yang terbentuk pada tahun 2010, Tangerang Wolves.
Klub bola Tangerang Wolves berasal dari Tangerang tersebut dibentuk guna untuk meramaikan ajang persepakbolaan yaitu Liga Primer Indonesia (LPI).
Kala itu Akmal Marhali sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Sedang SOS merupakan orang-orang yang peduli dengan berbagai macam hal yang menyangkut sepakbola, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Selain bersama SOS, Akmal Marhali pernah dipercayai oleh ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Mahfud MD terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan pada tahun 2022 lalu.
Kala pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023, ia mendorong Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk minta maaf.
Pada 12 Juli 2023, ia menggugat Liga 1 karena memakai usaha judi selaku sponsornya