Wamen Trending, Harvick Hasnul Qolbi Ditampar Paling Dicari Dipencarian Google
Harvick merupakan kader dan menjadi salah satu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), persisnya sebagai Bendahara PBNU.
Wamen trending. Wamen yang dimaksud diduga Wakil Menteri pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Begitu kita memasukan Harvick Hasnul Qolbi dipencarian google
Harvick Hasnul Qolbi ditampar dan Harvick Hasnul Qolbi Prabowo.
Paling atas adalah Harvick Hasnul Qolbi ditampar dan Harvick Hasnul Qolbi Prabowo. (google)
Meski belum ada konfirmasi, trending Wamen mengarah kepada Bendahara PBNU tersebut.
Narasi yang berkembang Hasnul ditampar dan dicekik Menhan Prabowo Subianto.
Penyebabnya karena Prabowo yang bakal kembali maju sebagai Capres 2024 kesal karena Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tak muncul dalam rapat kabinet.
Padahal rapat itu penting karena membahas Food estate yang di percayakan kepada Prabowo dan dikesankan gagal.
Profil Harvick Hasnul Qolbi
Harvick Hasnul Qolbi, S.T. lahir di Jakarta 17 November 1974 (49 tahun).
Ia dilantik sebagai wakil menteri pertanian oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Desember 2020.
Harvick akan mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di kementerian tersebut di sisa masa Kabinet Indonesia Maju kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin periode 2019-2024.
Harvick merupakan alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta dari kelas 3 Fisika 4 pada tahun 1992, serta pernah menempuh pendidikan sarjana teknik industri Universitas Persada Indonesia YAI.
Ia berasal dari keluarga perantau Minang.
Harvick merupakan kader dan menjadi salah satu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Jabatan terakhirnya di organisasi masyarakat itu adalah sebagai bendahara.
Sebelum ditunjuk sebagai bendahara NU, Harvick juga tercatat pernah mengemban tugas sebagai Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) yang bertugas mengurusi perekonomian masyarakat NU.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Presidium MPP Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda.
Harvick juga sempat mendaftarkan diri sebagai Ketum Persija periode 2015-2019.
Namun, saat itu dia tak mengembalikan formulir pendaftaran lantaran ingin berkonsentrasi di LPNU.