PM Israel Nyatakan Perang di Jalur Gaza, Kelompok Hamas Memastikan Usir Israel
"Iran telah merencanakan peperangan di Jalur Gaza sejak lama. Menarik sekali menonton Arab Saudi sekarang,"
Ternyata aksi pengeboman di jalur Gaza sebagai perang antara Isral dan tentara Hamas.
Kedua kubu mengumumkan pernyataa perang itu, mereka seolah tak peduli adanya korban di lokasi peperangan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pertemuan Kabinet Keamanan bahwa itu merupakan perang.
Dan perang yang dimaksud memiliki tiga tujuan.
“Sejak pagi ini, Negara Israel telah berperang. Tujuan pertama kami adalah membersihkan kekuatan musuh yang menyusup ke wilayah kami dan memulihkan keamanan dan ketenangan komunitas yang diserang,” kata Netanyahu melalui akun @IsraeliPM
Tujuan kedua, pada saat yang sama, adalah mendapatkan dampak yang sangat besar dari musuh, termasuk di Jalur Gaza.
Tujuan ketiga adalah untuk memperkuat front lain sehingga tidak ada orang yang salah dalam ikut serta dalam perang ini.
“Kita sedang berperang. Dalam perang, seseorang harus berkepala dingin. Saya menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk bersatu guna mencapai tujuan tertinggi kita – kemenangan dalam perang.”
Prime Minister Netanyahu at the Security Cabinet meeting:
"Since this morning, the State of Israel has been at war. Our first objective is to clear out the hostile forces that infiltrated our territory and restore the security and quiet to the communities that have been attacked. pic.twitter.com/9r08URjj9K— Prime Minister of Israel (@IsraeliPM) October 7, 2023
Sementara itu rentetan roket ditembakkan dari Jalur Gaza yang diblokade pada hari Sabtu, menewaskan sedikitnya satu orang di Israel.
Tentara Israel memperingatkan adanya sirene di seluruh wilayah selatan dan tengah negara itu, serta mendesak masyarakat untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom.
Sayap bersenjata kelompok Palestina, yakni Hamas mengatakan mereka berada di balik serangan tersebut.
Mereka mengklaim bahwa militannya telah meluncurkan lebih dari 5.000 roket.
“Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir,” kata kelompok itu seperti dilansir NDTV.com.
“Kami mengumumkan Operasi Banjir Al-Aqsa dan kami menembakkan, dalam serangan pertama dalam 20 menit, lebih dari 5.000 roket.”
Ada pun pernyataan Netanyahu menjadi bahan diskusi netisen.
Pernyataan itu mengisyaratkan adanya perebutan di jalur Gaza.
“Saya yakin Hizbullah sedang menunggu gilirannya. Ini bukan hanya satu peristiwa saja,” kata akun @matt_murphee.
“Iran telah merencanakan hal ini sejak lama. Menarik sekali menonton Arab Saudi sekarang,” imbuhnya.
Sementara itu akun @Maison1472 menimpali bahwa Iran memiliki dua tujuan.
Pertama membatalkan legitimasi Israel sebagai kekuatan. kedua menggoyahkan kawasan dengan meruntuhkan pemerintahan.
Sejauh ini mereka memiliki kendali yang kuat di wilayah tersebut.
Sekarang mereka hanya perlu menyingkirkan Israel dan Saudia yang akan mengambil alih.
Saudi juga tidak menginginkan Israel,…