Rumah Sakit Trending, Netizen Kecam Serangan Bom Israel Tewaskan Lebih 500 Orang
Negara-negara Arab kutuk serangan Israel terhadap RS Baptist di Gaza

Tagar Rumah Sakit trending di media sosial X (Twitter) pada Rabu (18/10/2023), menyusul serangan bom Israel yang dijatuhkan di RS Baptis Gaza menewaskan lebih dari 500 orang.
Para Martir Pembantaian Rumah Sakit Baptis 💔😭
.
..#GazaAttack #Gazagenocide #gaza
Hamas pic.twitter.com/s17CITUmoj— Zombie_R™® (@Orion_Devan18) October 18, 2023
Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Rumah Sakit yang trending bersanding dengan tagar FreePalestine hingga tercatat 579.000 ciutan yang mereka sampaikan.
Seperti pemilik akun Twitter @qitzskies menulis, “Jahat bgt si iblis Israel ini… Ya Allah astagfirullah”
Lalu pemilik akun Twitter @SoftWarNews, mengutip laporan media The Wall Street Journal menulis, “Bom yan g dijatuhkan di rumah sakit Baptis Gaza adalah MK-84 Amerika.” Bom ini berpemandu presisi, terbesar di keluarga MK dan memiliki berat sekitar 950 kg. Dijatuhkan di atas kepala bayi, anak-anak dan wanita.”
@lupadiri0_0 menulis, “Bom berpemandu presisi, terbesar di keluarga MK dan memiliki berat sekitar 950 kg. Loe percaya rudal presisi itu nungkik di parkiran mobil dan 950KG bahan peledak terbaik cuma kayak gini hasil akhirnya?”
@Moch_bin_umar menulis, “Biar jepang aja yg balas amerika jatohkan BOM nuklir”
@raihanhan121 menulis, “Hamas mana punya beginian, uang aja susah. Ya jelas siapa lagi kalo bukan Israel”
@AbiyyuRaya menulis, “Gak kuat bacanya 😭😭, Duh Gusti … mohon Hancurkan Israhell dan sekutunya”
@yulhar13959 menulis, “Bgmn mbuat mereka yg menyerang palestina, menyesal?”
@massspannn menulis, “Israel bener2 teroris yg nyata”
Mimik mukanya menggoreskan sebuah trauma atas apa yg ia alami. Gemetar badannya pun tak bisa ia tutupi. Qaddarullah, ia selamat dari ledakan serangan udara Zionis Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Nasional Al Ahli di Gaza, Palestina. pic.twitter.com/Rbg4kfVotX
— Azzam Mujahid Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) October 18, 2023
Negara-negara Arab kutuk serangan Israel terhadap RS Baptist di Gaza
Arab Saudi, Qatar, Oman, Mesir, Aljazair, Lebanon, dan Libya merilis pernyataan resmi untuk mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arabi Baptist di Gaza pada Selasa (17/10/2023).
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan “mengutuk keras kejahatan keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel dengan mengebom rumah sakit, hingga menyebabkan kematian ratusan warga sipil, termasuk anak-anak serta melukai orang-orang”.
Dalam pernyataannya, Arab Saudi dengan tegas menolak serangan brutal itu dan meminta masyarakat internasional untuk berhenti menerapkan standar ganda terkait praktik kriminal Israel.
Kementerian Luar Negeri Qatar menggambarkan pengeboman rumah sakit tersebut sebagai “pembantaian brutal dan kejahatan keji terhadap warga sipil yang tidak berdaya.”
Qatar juga mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap ketentuan hukum internasional dan hukum humaniter internasional.
“Perluasan serangan Israel di Gaza yang mencakup sasaran sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, dan pusat populasi, dianggap sebagai peningkatan yang berbahaya dalam konfrontasi dan menandakan konsekuensi yang mengerikan bagi keamanan dan stabilitas kawasan,” kata Kemlu Qatar.
Kementerian Luar Negeri Oman menyatakan kecamannya atas pengeboman RS Baptist dan menekankan bahwa insiden itu adalah kejahatan perang.
Kementerian Luar Negeri Mesir turut mengutuk serangan tersebut, dan menyatakan bahwa pengeboman yang disengaja terhadap fasilitas dan sasaran sipil merupakan pelanggaran serius terhadap ketentuan hukum internasional dan kemanusiaan, serta nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar.
Kantor Kepresidenan Aljazair juga mengutuk serangan yang disengaja terhadap rumah sakit di Gaza oleh pasukan pendudukan.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati juga mengecam tindakan tersebut, yang menyebabkan jatuhnya ratusan martir di RS Baptist di Gaza akibat kejahatan Israel.
Dia mengecam “hati nurani dunia” yang dianggap diam terhadap ketidakadilan.
Di Libya, kepala Pemerintahan Persatuan Nasional Abdul Hamid Dbeibeh, mengatakan bahwa dijadikannya RS Baptist sebagai target oleh pasukan pendudukan Israel adalah kejahatan brutal.
Sebelumnya pada Selasa, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan kepada Anadolu bahwa lebih dari 500 warga Palestina tewas akibat pengeboman Israel.
Serangan itu adalah bagian dari konfrontasi Israel dengan kelompok Hamas Palestina dan faksi lainnya.
Israel terus melancarkan serangan intensif di Gaza selama 11 hari dan memutus aliran air, listrik, makanan, dan obat-obatan ke Jalur Gaza.
Hal ini memicu peringatan lokal dan internasional akan adanya bencana kemanusiaan yang terjadi bersamaan dengan serangan dan penangkapan yang dilakukan Israel di kota-kota besar dan kecil di Tepi Barat yang diduduki.
(Sumber: Antaranews.com)