Kebodohan Trending, Netizen Gagal Paham Anggota Dewan Dilaporkan karena Interupsi
Intrupsi anggota Dewan kok dianggap pelanggaran.
Tagar Kebodohan trending di media sosial X (Twitter) pada Jumat(10/11/2023), menyusul anggota DPR RI fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, dilaporkan oleh Advokat Lingkar Nusantara (LISAN) ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI karena alasan interupsi.
Anggota DPR RI fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI oleh Advokat Lingkar Nusantara (LISAN), pada Jumat (3/11).
Pelaporan terhadap Politikus PDIP itu terkait dugaan pelanggaran etik saat mengajukan interupsi dalam Rapat Paripurna… pic.twitter.com/eVB9K4fCbd
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) November 3, 2023
Sontak netizen pun gaduh menanggapi tagar Kebodohan yang trending itu hingga tercatat 7.339 ciutan yang disampaikan netizen.
Seperti pemilik akun Twitter @msaid_didu menulis, “Makin banyak orang bodoh di negeri ini. Intrupsi anggota Dewan kok dianggap pelanggaran. Mau cari popularitas lewat pamer KEBODOHAN”
Lalu pemilik akun Twitter @ependyok menulis, “Lucu sekali negeri ini, pengaca lapor anggota dewan karena interupsi..lawak kelas berat negara ini”
@randra94107155 menulis, “Gini kok bisa jadi advokat ya kan interupsi didalam gedung DPR adalah hak berpendapat yang dilindungi UU dan sifatnya adalah imun itu (kenal)”
@Zyan1378 menulis, “DPR ada aturannya malee ada waktu interupsi..kalau ga ada aturan maka DPR setiap sidang ga ada hasil karna hujan interupsi.”
@younger_one01 menulis, “Mereka sarjana hukum…..
Apakah mereka tidak mempermalukan dosen nya yang mengajarkan tentang hukum??”
@Pungg4w4L4ngit menulis, “tampangnya aja gak meyakinkan, Bang Masinton setahu saya dr dulu emang pejuang”
@ALmujio menulis, “itukan hak masyarakat untuk melaporkan, walapun anda sudah merasa pintar tidak seharusnya juga membodohkan orang lain”
@Legislator75 menulis, “Bgitulah sulitnya nyari uang dizaman jkw…ketololan dn kebodohan pun sdh gak malu lgi dipertontonkn…minta dilive lgi..astaghfirullahulazdim…🤔”
@umaralims menulis, “Sy sering bilang __ era Jokowi runtuhnya moralitas intelektual dan melahirkan kebodohan.”
@GaNi1616 menulis, “mmg semenjak pak jokowi presiden, banyak org org menjadi bodoh yg bermuka tembok… lucu lucu aduan dan tuntutannya, seperti mereka itu ada yg menggerakkan..”
@semuthitam82 menulis, “Benar semenjak pinokio berkuasa l,semakin banyak orang berpendidikan jd Goblokkk…!!!dikit2 lapor…..dikit2 lapor…”
@pippolippi22 menulis, “Orang2 bodoh dan bebal harus dibasmi di Indonesia! Semenjak presiden bodoh dan licik muncul maka muncullah juga orang2 bodoh nan bebal seperti sengaja disediakan tempat.”
@ekbistangsel menulis, “Banyak di negeri ini yg seperti itu: Merasa diri pintar, tokoh kebenaran, dan bijak tapi engga punya panggung saat hati ingin terpilih jadi pejabat negara, ya modalnya gitu: Congor, walaupun terdengar bodoh.”
@gun_mastercuan menulis, “Jaman kong kang likong ya begini, ada anggota di MKD suruh siapa saja bikin laporan nnt diterima dan ditindaklanjuti…yg penting heboh.”
@KEsangentot menulis, “🤣🤣tuh advokat gak nahan perawatan wajahnya.. maklum sebelah lg full ‘amunisi’! dan beking penguasa! wkwkk dulu cebong pdip jg gitu pas sekarang di khianati mereka kek ayam melempem.. ntar lg jg kek ayam sayur mereka.. 🤔
@ebargowo menulis, “Betapa bodohnya MP sbg Anggota DPR yg mengusulkan hak Angket ttg keputusan MK, Inilah perilaku menyimpang krn urusan pribadi/kelompok yg takut kalah koq dibawa ke forum Lembaga tinggi Negara..???”
@GokmaNababan3 menulis, “Advokat memang tidak boleh mengiklankan diri,cara satu -satunya ya harus bertentangan degan nalar,supaya terlihat ok gitu,tapi tujuanya ingin di lirik supaya ada kerjaan.dan dapur tetap ngepul”
@PetrusRadison menulis, “Demokrasi di negeri ini sedang di kebiri.
Anehnya tangan sang kuasa selalu bermain dalam gelap yang muncul hanya orang orang suruhan. Politik adu domba sesama anak bangsa sedang di mainkan untuk sang putra…”
@Darwis08470894 menulis, “Emang banyak yg bodoh lah…kalau banyak yg pinter nggak kayak gini negara kita yg kaya raya…tp rakyatnya mayoritas miskin….sampai milih pemimpin juga dapet yg nggak pinter…”
@GoInt2045 menulis, “hahahahah, biarin aja tdk harus dijustifikasi,namanya juga kan demokrasi, orang berbeda pendapat, asal mampu mempertanggungjawabkannya baik di prosedur formal ataupun di tanyain orang lain”