Business is booming.

BUMN Trending, Netizen Sorot Truk Pertamina Sponsor Angkut Baliho Capres-Cawapres

Kalau masuk ke tim kampanye ya harus mundur, harus kita ingatkan.

Tagar BUMN trending di media sosial X (Twitter) pada Senin (13/11/2023), menyusul netizen soroti konvoi kendaraan truk bertulisan Pertamina yang menjadi sponsor salah satu kandidat Capres Cawapres 2024.

Sontak netizen pun gaduh menanggapi tagar BUMN yang trending itu hingga tercatat 12.300 ciutan yang disampaikan netizen.

“Selain di atas Truk Pertamina ada Baliho Gambar Menhan & Walkot Solo Terlihat jg Gambar Caleq dan logo partai Gerindra di baliho yg mereka bawa. Artinya 👉 Pertamina ( perusahaan Negara ) yg seharusnya Netral telah jadi Sponsor dari para Kontestan pemilu 2024,” tulis pemilik akun Twitter @OmJ_JeNggot, menambahkan.

Lalu pemilik akun Twitter @Wahid_1107 menulis, “supaya ga terlalu keluar banyak anggaran, mumpung masi jabat”

@GunadiWM menulis, “Mengerikan!”

@Abdillah_Tsauri menulis, “@erickthohir pelanggaran nyata yang anda buat. Jika rakyat marah dan berontak maka salahkan dirimu karena anda bagian perusak demokrasi.”

@abdlh_rahm70388 menulis, “Haus jabatan ……tampak y ….
Rambu2 pun dilabggar”

@uchie0584 menulis, “Ke tangkap paling sopir yg di salahkan”

@Hadirailguard menulis, “Netral dlm Pemilu itu msh sesuatu yang bullshit….👌sebaiknya di ajak main aja tp secara jujur terbuka… Jgn kelabui fakta”

@Seattle_85 menulis, “Jangan pilih 📣📣📣📣📣”

@jalur_bahagia menulis, “Itu bukan mobil pertamina, tapi mobil agen lpg”

@IndraShazaa menulis, “itu mungkin mobil distributor gas, tapi memang kurang elok hrsnya pertamina memberikan sanksi kepda distributor tersebut, parah ini makin parah”

@Soffia87237192 menulis, “itu mah bukan mobil Pertamina tapi mobil pribadi pemilik distributor, bisa aja mobil nya lagi disewa buat ngangkatin baliho, sebelum menyebar berita mending yg teliti dulu biar gk malu”

Erick: Komisaris dan direksi BUMN yang ikut kampanye harus mundur

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai menghadiri groundbreaking BSI Tower di Jakarta, Kamis (9/11/2023). (Antaranews.com/ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa komisaris maupun direksi BUMN yang terlibat dalam kampanye partai politik maupun tim pemenangan calon presiden harus mundur dari jabatan.

Baca Juga:  Profil Brigjen TNI Budi Yuono, Akmil 1995, Inspektur Administrasi pada Inspektorat Utama BI

“Kalau masuk ke tim kampanye ya harus mundur, harus kita ingatkan. Karena ada aturannya, ada undang-undangnya,” ujar Erick usai melakukan ground breaking BSI Tower di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Hal ini disampaikan Erick terkait dengan mundurnya Arief Rosyid dari jabatan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BSI), setelah ditunjuk menjadi komandan pemilih muda dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Erick menyampaikan, Kementerian BUMN telah mengeluarkan surat kepada seluruh karyawannya untuk segera mengundurkan diri lantaran hal tersebut sudah tercantum dalam aturan di kementerian. Namun demikian, Erick tetap mengapresiasi keputusan yang diambil oleh Arief Rosyid.

“Ada aturannya, undang-undangnya karena itu saya menghormati keputusannya Arief Rosyid yang sejak awal BSI, sudah saya tugaskan untuk bagaimana mendorong pergerakan di anak muda ini, bisa lebih dekat dengan ekonomi syariah waktu itu,” kata Erick.

Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa terdapat beberapa komisaris BUMN yang mundur dari jabatan. Saat ini, Erick bersama jajarannya sedang mencatat siapa saja komisaris yang meninggalkan jabatan untuk mencari penggantinya.

Menurut Erick, Indonesia masih memiliki banyak sumber daya manusia yang mampu untuk meneruskan pekerjaan para komisaris yang pergi.

“Banyak figur bagus di Indonesia, kita jangan terjebak satu dua figur, apalagi makin hari bangsa Indonesia makin edukasi, etikanya makin bagus ya kita dorong figur-figur baru. Masa terjebak di satu dua figur aja,” kata Erick.

Selain Arief Rosyid, komisaris BUMN lain yang juga mundur dari jabatannya antara lain Eko Sulistyo dari PT PLN (Persero) dan Budiman Sudjatmiko Komisaris Independen PTPN V.

(Sumber: Antaranews.com)

 

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...