Profil Natalius Pigai, Namanya Trending karena Dinilai Tak Nyambung Setiap Diskusi
“Anggota Komisi HAM pun jadi bego setelah jadi timses,” tulis @Stakof.
Pigai trending. Mantan anggota Komnas HAM Natalius Pigai trending terkait sejumlah perdebatan yang ditayangkan televisi.
Pigai yang dikenal pembenci Jokowi namun pendukung Capres 02 Prabowo Subianto selalu tampak ngotot membela capres yang didukungnya.
Saking ngototnya membuat perdebatan dianggap tak nyambung.
“Anggota Komisi HAM pun jadi bego setelah jadi timses,” tulis @Stakof.
Anggota Komisi HAM pun jadi bego setelah jadi timses~ pic.twitter.com/90ytTZhgEn
— Rumail Abbas (@Stakof) March 8, 2024
Ia membagikan perdebatan Pigai dengan ahli hokum tata Negara Bivitri Susanti.
Dalam perdebatan itu Pigai menilai Bivitri Susanti tidak cukup memiliki pemahaman yang utuh mengenai Hak Asasi Manusia (HAM).
Natalius Pigai lalu mengatakan bahwa kalau kita tidak taat hukum lebih baik dirikan saja negara sendiri, terapkan hukum rimba di sana.
Pernyataan Pigai ini direspon Bivitri dengan mengatakan apa yang disampaikan Natalius merupakan pelanggaran HAM karena kebebasan berpendapat.
“Pada gk nyambung klo di ajak debat di media tv terutama di Pigai,” tulis @PratamaRoby3
“Kyk gini mantan komisioner? diskusi pigai tdk nyambung,” @SotoAyam1970
“Pigai ohhh. ada yg salah sepertinya skrg ini.”@epannn_van
Komisioner Komnas HAM periode 2012-2017 Natalius Pigai sebelumnya mengatakan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bersih dari kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Pigai mengatakan jika ada pihak yang menyebut Prabowo sebagai pelaku pelanggaran HAM, itu merupakan bentuk penghinaan dan kejahatan verbal.
Profil Natalus Pigai
Natalius Pigai, S.IP., (lahir 25 Desember 1975) adalah seorang aktivis Indonesia. Ia merupakan salah seorang dari 11 anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia periode 2012-2017.
Ia bekerja sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Al Hilal Hamdi dan Jacob Nuwa Wea tahun 1999-2004.
Ia juga Aparatur Sipil Negara yang mengabdi selama 15 tahun di Kementerian yang sama dengan menempati berbagai jabatan fungsional dan struktural.
Tim Asistensi Dirjen Kesbangpol Prof Dr. Sudarsono Hardjosukerto tahun 2006-2008.
Bersama Kementerian Dalam Negeri sebagai Moderator Dialog Interaktif di TVRI selama 2006-2008.
Tahun 2008-2009 Penasehat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan dan Menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias.
Ia dikenal sebagai Aktivis Mahasiswa era tahun 1995-1999 pada masa perjuangan Reformasi.
Ia mendapat gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P.) dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” (STPMD “APMD”) Yogyakarta pada 1999.
Pigai juga aktif di beberapa organisasi lainnya, seperti PRD, PMKRI, WALHI, KontraS, Rumah Perubahan, dan Petisi 28.
Pigai merupakan satu-satunya Anggota Komnas HAM periode 2012-2017 yang berasal dari Papua.
Pada saat ini selain dikenal sebagai aktivis Kemanusiaan juga bekerja sebagai profesional, penyelidik swasta dan konsultan bidang bisnis dan hak asasi manusia di perusahaan asing dan domestik.
Pendidikan Nonformal
Pendidikan Statistika di Universitas Indonesia (2004)
Pendidikan Peneliti di LIPI (2005)
Kursus Kepemimpinan di LAN (2010 – 2011)
Riwayat Pekerjaan
Staf di Yayasan Sejati (1999 – 2002)
Staf di Yayasan Cindelaras/YACITRA (1998)
Ketua Lembaga Studi Renaissance (1998 – 2000)
Ketua Asosiasi Mahasiswa Papua (AMP) Internasional (1997 – 2000)
Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi/Menakertrans (1999 – 2004)
Anggota Komnas HAM RI (2012 – 2017)
Buku
Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Papua
Migrasi Tenaga Kerja Internasional
Anak Indonesia Teraniaya: Status kewarganegaraan Anak TKI di Malaysia
Tenaga Kerja Penyandang Cacat