PM Anwar Ibrahim Protes Meta karena Konten Terkait Tewasnya Pemimpin Hamas di Facebook Diremove
Ismail Haniyah diduga dibunuh Israel, di kediamannya di Teheran selama kunjungannya ke Iran untuk pelantikan presiden yang baru terpilih pada Rabu tanggal 31 Juli 2024,

Ismail Haniyah trending. Tewasnya pemimpin politik Hamas telah menggegerkan dunia.
Pemilik nama lengkap Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyah (61 tahun) itu tewas setelah ditembak kelompok Zionis Israel.
Haniyah adalah pemimpin Hamas yang paling diincar Israel.
Ia dibunuh, diduga oleh serangan Israel, di kediamannya di Teheran selama kunjungannya ke Iran untuk pelantikan presiden yang baru terpilih pada Rabu tanggal 31 Juli 2024.
Hamas singkatan dari Harakat al-Muqawwamatul Islamiyya.
Pergerakan politik di Palestina ini terbentuk untuk melawan pendudukan Ziones, Israel.
Nah Perdana Menteri Israel mengecam pembunuhan Ismail Haniyeh.
Foto sedang bercengkrama dengan pemimpin Hamas tersebut, dimuat sejumlah media mainstream internasional.
Salah satunya media Inggris, @theSundaily.
Sebelumnya, melalui akun X @anwaribrahim, ia menulis begini.
Obor perjuanganmu akan terus menyala dan membakar semangat kami untuk terus menyanggah kezaliman dan kebobrokan.
Jalur perjuangan ini tidak mudah kerana penindasan dan penderitaan selama berdekad lamanya ini hanya akan membenih kekuatan baharu dan semangat buat para pejuang.
Setelah ramai anggota keluarganya syahid di jalan perjuangan, kini giliran Ismail dibedil rejim pengecut.
Saya amat berharap semangat kita tidak mudah luntur dan goyah dan mesti kekal kuat mencipta kemenangan.
Semoga syurga buatmu, sahabat.
Ternyata konten serupa yang ia bagikan di Facebook di remove karena dianggap sebagai konten membahayakan.
Anwar Ibrahim pun tak menerima dan melontarkan kecaman.
Meta kembali bertindak kasar dan menghina perjuangan rakyat Palestina saat mengunggah pesan video sekaligus ucapan belasungkawa dan kritik atas terbunuhnya mendiang Ismail Haniyeh.
Tak masuk akal bila penghormatan terhadap pejuang yang berusaha membebaskan tanah air dari kezaliman dan penderitaan dianggap berbahaya.
Peringatan keras saya kepada Meta – jangan menjadi bajingan dan alat rezim Zionis Israel yang kejam!
Anwar Ibrahim menyatakan sangat berduka atas kehilangan Ismail Haniyeh.
Ia seorang sahabat yang akrab dan tokoh pejuang sejati rakyat Palestina.
Anwar mengatakan dirinya syok begitu pula seluruh anggota kabinet yang sedang melakukan rapat saat mendengar kabar terbunuhnya Ismail Haniyeh.
Ia menyatakan bahwa jelas ada unsur sabotase yang tidak menginginkan perjanjian damai itu berhasil.
Profi Singkat Ismail Haniyeh
Ismail Abdul Salam Ahmad adalah seorang tokoh politik Palestina yang merupakan pemimpin politik Hamas, yang telah memerintah Jalur Gaza sejak tahun 2007.
Dari tahun 2017 hingga pembunuhannya, ia sebagian besar tinggal di Qatar.
Ia juga mantan salah satu dari dua Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina yang disengketakan.
Haniya dikenal sebagai pemimpin Hamas yang lebih moderat dan dekat dengan pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmad Yassin, yang dibunuh Israel.
Pada 6 Mei 2017, Haniyah terpilih sebagai ketua Biro Politik Hamas, menggantikan Khaled Mashal; pada saat itu, Haniyah pindah ke Qatar dari Jalur Gaza.
Setelah dimulainya perang Israel-Hamas pada akhir tahun 2023, Israel menyatakan niatnya untuk membunuh semua pemimpin Hamas.
Pada awal tahun 2024, tiga putra dan tiga cucunya tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Pada bulan Mei 2024, Karim Khan, jaksa Mahkamah Pidana Internasional, mengumumkan niatnya untuk mengajukan surat perintah penangkapan bagi Haniyah, dan para pemimpin Hamas lainnya, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, sebagai bagian dari penyelidikan ICC di Palestina.
Pada tanggal 31 Juli 2024, Haniyah dibunuh, diduga oleh serangan Israel, di kediamannya di Teheran selama kunjungannya ke Iran untuk pelantikan presiden yang baru terpilih.