Business is booming.

Profil dr Aulia Risma Lestari, Siapakah Perundung yang Menyebabkan Meninggal Dunia?

Saya tidak mengenal korban (dr. Aulia Risma Lestari’Red) tapi saya dan beberapa rekan malam ini berjanji bakal kejar pelaku perundungannya

Pj. Wali Kota  Tegal Dadang Soemantri beserta Jajaran Pimpinan dan Segenap Staf Pemerintah Kota Tegal.

Menyatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah dr. Aulia Risma Lestari (ARL).

Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan Aamiin.

Ya Aulia Risma, yang Tengah mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Undip.

Ia ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya Lempongsari, Kota Semarang pada Senin 12 Agustus 2024.

Akun @bambangsuling11 termasuk yang pertama membuka misteri kematian ARL.

Akun tersebut menyebutkan bahwa wanita berhijab itu melakukan bunuh diri dengan cara menyuntikan obat ke tubuhnya (Simak thread lengkapnya di akhir tulisan ini.

Belakangan ditemukan buku harian ARL yang menyebut sering dibully seniornya.

Buku harian itulah yang mengungkap dugaan ia nekat melakukan bunuh diri.

Pihak Kemenkes telah menanggapi kasus bunuh diri ARL.

Program pendidikan dokter spesialis studi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di RSUP Dr Kariadi dihentikan sementara.

Dalam surat edaran yang diteken Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr Azhar Jaya, pemberhentian program tersebut dilatarbelakangi proses investigasi dari tim inspektorat jenderal untuk melakukan penelusuran kegiatan perundungan.

Aulia Risma Lestari selama ini bekerja di RSUD Kardina Tegal.

Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Islam Sultan Agung.

Baca Juga:  Profil Kombes Wahyu Sri Bintoro, Akpol 1998, Ajudan Wapres

Tercatat jika dirinya saat ini ikut PPDS Anastesi Undip Semarang semester akhir.

ARL dikabarkan sempat minta izin mundur karena tertekan studinya.

Diduga ia  dibully oleh sejumlah orang selama studi, termasuk seniornya.

Thread  @bambangsuling11

1 Saya tidak mengenal korban (dr. Aulia Risma Lestari’Red) tapi saya dan beberapa rekan malam ini berjanji bakal kejar pelaku perundungannya sampai bisa diberi hukuman setimpal.

Saya memohon bantuan doa dan RTnya teman2 semua agar tak ada lagi tempat untuk pelaku bully.

Terima kasih yang sebesar2nya

2 Korban tewas di kamar kosnya di Jalan Lempongsari Kota Semarang pada Senin 12 Agustus 2024.

Dari hasil pemeriksaan korban suntik diri sendiri sehari sebelumnya menggunakan obat bius yang hanya bisa diakses oleh dokter anestesi atau program dokter spesialis anestesi.

2 Update: Kapolsek Gajahmungkur Kota Semarang Kompol Agus Hartono membantah itu bundir. Tapi benarkan korban suntikkan obat anestesi dosis berat ke lengan. Obat itu harusnya disuntikkan lewat infus. Korban suntikan obat itu agar bisa tidur.

Kapolsek benarkan isi buku harian korban

3 Seperti birokrasi2 lainnya, deklarasi gerakan-gerakan cuma buat foto2 dan habisin anggaran biar tahun depan anggarannya bisa ditambah.

4 Ada rekan kita yang juga sedang ambil PPDS Anestesi Undip berani speak up di DM.

Begini yang harus mereka jalani setiap hari.

5 Terima kasih tak terhingga untuk bantuan dan doanya rekan2 semua

Kita mungkin tidak kenal korban, tapi saya rasa kita sama2 sepakat kirim doa terbaik untuk korban. Sedangkan untuk para pembully, semoga segera terungkap dan dihukum setimpal.

Sekali lagi matur nuwun rekan2

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...