Business is booming.

86 Juta Pendukung Jokowi Siap Lawan Pihak yang Ingin Melengserkannya

Mereka tetap setia mendampingi Jokowi mengantar tugasnya hingga 2024.

Sebanyak 86 juta pendukung Jokowi siap melawan pihak-pihak yang ingin melengserkan sang presiden.

Tagar Kita Percaya Jokowi atau #KitaPercayaJokowi pun menjadi trending.

Jokowi diyaikini bisa atasi pandemi covid-19 namun mulai diganggu kaum opisisi yang tak sabar mengambil alih kekuasaan.

Tampaknya trending tersebut untuk menjawab usaha oposisi mendesak Jokowi mundur karena dianggap gagal atas pandemi.

Mereka menunjukkan bahwa kekuatan rakyat di belakang Jokowi masih sangat besar.

Dukungan rakyat yang mengantar Jokowi dua periode belum surut, jumlahnya 86 juta warga.

Mereka tetap setia mendampingi Jokowi mengantar tugasnya hingga 2024.

Tagar Kita Percaya Jokowi menjadi trending pagi ini. Para pendukung siap melawan pihak yang ingin melenserkannya (twitter)

Sebagian netizen pun menolak tuduhan sebagai buzzerRP.

Mereka buzzer sejati, buzzer swasta yang membela Jokowi dengan usaha sendiri.

“Smakin kuat mereka menggonggong, kian yakin kami Indonesia Jaya di tangan’mu. Sehat selalu Presiden’ku,” tulis Netizen bernama @Candraasmara85.”

“Kita Buzzer Swasta. Bukan buzer dibayar. Duit sendiri, bebas beli dan pakai jempol sendiri….” @737563696e6c75

Berikut sebagian netizen yang menulis dengan tagar #KitaPercayaJokowi

@angedespoir5: Jangan Percaya Kadrun gerombolan sakit hati dan Pecundang politik busuk, tapi #KitaPercayaJokowi dalam mengatasi Pandemi Covid 19 ini. #KitaPercayaJokowi

@GarengHallu: Ada yang tahu Gareng ada dimana? #KitaPercayaJokowi

@predatorIID: TREN UNTUK ANDA | #KitaPercayaJokowi

@KanjengRadeen: Bapak tidak pernah sendiri. Bapak masih bersama kami Rakyat Indonesia yang memilih bapak. Saya hanya ingin melihat bapak beserta ibu kelak lambaikan tangan diakhir jabatan nanti dengan kenangan yang sangat indah. #KitaPercayaJokowi

Baca Juga:  Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil, Tujuan dan Manfaatnya

@YRadianto: Imun Bani Mangkrak anjlok melihat ini. #KitaPercayaJokowi

@Hadimakpul: Teruntuk akun PKS, SJW, Geng Hoax 212, Buzzer Demokrat dan Akun Porno. Mungkin banyak yg belum tau capaian Presiden @jokowi dalam membangun Indonesia.. Nih (sambil menunjukkan gambar) #KitaPercayaJokowi

@EmillyLuwita46: Met maljum ya sobat twit ku terchayank. Makasih udh brsama2 up tagar #KitaPercayaJokowi

@bacotajahhh: Jika mereka kontra, aku bergerak bukan karena pro, tapi, @jokowi adalah Presiden RI dan harus di lindungi apapun alasannya! Bermanfaat untuk maslahat, maslahat untuk negeri, salam saturasi. #KitaPercayaJokowi

@AndySun37362418: Keliatan kok yg mana yg buzzer asli yg mana yg bkn buzzer… buzzer asli itu yg twit berulang2 hingga ratusan x spy treding… #KitaPercayaJokowi

Mahasiswa Tuntut Jokowi Mundur

Sebelumnya, Pegiat Media Sosial Denny Siregar menyoroti aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa di Ambon, Maluku yang berujung meminta Joko Widodo mundur dari jabatan presiden.

Denny Siregar menyesalkan aksi demo yang awalnya menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) justru punya agenda lain yakni mendesak Jokowi lengser.

Denny menyebutkan bahwa aksi tersebut berbau politis.

“Demo mah demo aja, gak usah pake nuntut turun dr jabatan segala. Keliatan banget sih politisnya. Basi,” ungkapnya di Twitter, Selasa (20/7/2021)

Seperti diketahui, puluhan mahasiswa Universitas Pattimura Ambon berunjuk rasa menuntut pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Senin (19/7/2021).

Dilansir dari Kompas.com, dalam aksi yang berlangsung di depan kampus Universitas Pattimura itu, mahasiswa juga menuntut agar Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.

Massa bahkan membawa sebuah spanduk yang mengusung tagar turunkan Jokowi.

“Kami menuntut Presiden Jokowi segera mundur dari jabatannya sekarang juga,” teriak salah satu mahasiswa saat menyampaikan orasinya.

Baca Juga:  Indah Harini Kembali Muncul dengan Narasi Miring, Ada Apa?

Mereka menilai Presiden Joko Widodo telah gagal mengelola negara di tengah situasi pandemi saat ini.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...