Business is booming.

Netizen Sayangkan Masih Ada Warga yang #VaksinKokPilahPilih

Saya juga takut jarum suntik kak.. Tp demi bisa bangun antibodi mah hayo ajaa

Belum semua warga Negara Indonesia sudah divaksin.

Pemerintah terus menggenjot target capaian vaksinasi warga demi meningkatkan antibody terhadap virus covid-19 yang masih mengancam.

Berbagai jenis vaksin sudah dicoba dan disebarkan mulai Sinovac, Astacaneca, Modena hingga Pfizer.

Ternyata masih ada yang pilih-pilih jenis vaksin hingga berkembang istilah #VaksinKokPilahPilih.

Berikut Cuitan Netizen terkait #VaksinKokPilahPilih

@meliniamaraa: Semangat bangun antibodi kawan #VaksinKokPilahPilih

@andtkk: Bisa mendapatkan vaksin adalah “privilege”. Di saat ada yang kesulitan mendapatkan vaksin maka saat punya kesempatan, jangan tunda dan segerakan. Vaksin yang adil dan merata bisa membantu kendalikan pandemi. #VaksinKokPilahPilih

@itzmyer: Ternyata gak cuma tahu bulat yang dadakan, tapi vaksin juga dadakan #VaksinKokPilahPilih

@endahkwira: Saya juga takut jarum suntik kak.. Tp demi bisa bangun antibodi mah hayo ajaa. #VaksinKokPilahPilih

@rhefanda1: Adikku mau vaksin kedua jenis AstraZeneca kosong semua di Kab. Malang, ikut di kota gak bisa.. Butuh soalnya mau berangkat ke luar negeri.. Ada yang bisa bantu?? #VaksinKokPilahPilih

@poconghypebeast: Orang Indonesia tuh keren. vaksin aja di pilih-pilih , apalagi milih doi. Ribet lo

@ajinusantaraaa: #VaksinKokPilahPilih penting untuk sertifikat nggo nangdi nangdi, saiki sertfikat vaksin wes dadi syarat nangdi nangdi lur.. rasah fafifu

@ristina_devita1: apapun vaksin nya, semua masih gratis #VaksinKokPilahPilih

@Dianpgb: Jangan pilah pilih vaksin karena tujuannya sama buat pergi ke mall #VaksinKokPilahPilih

Baca Juga:  Starting XI Fulham vs Arsenal, Gunners Kembali Diperkuat Kai Havertz

@nafian46: Jadi semua vaksin itu baik, jangan pilih-pilih, segera vaksin. Menunda vaksin Covid-19 karena memilih merek tertentu memperlambat percepatan target vaksinasi.

@nengtanti13: Lanjut lagi .. singkat cerita aku udah lolos tes skrining dll, malah ngobrol sama nakes tentang vaksin Covid-19 yang gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kita tuh tinggal duduk manis en segera vaksin untuk bangun antibodi ! Udah itu aja tugas kita! #VaksinKokPilahPilih

@trisulis98: Oh, iya..semua vaksin untuk masyarakat ini gratis, tanpa dipungut biaya ya. Semua demi bangun antibodi masyarakat Indonesia. Kita bisa melaporkan jika ada pihak yang meminta pembayaran dalam vaksinasi Covid-19 ini #VaksinKokPilahPilih

@ElsharrDenny: Dipaksa sehat di negara yang sakit #VaksinKokPilahPilih

@IPR_IPR_: Kita ini hanya sebatas negara korban di tengah ‘perang’ covid. 1. Korban ekonomi dan sosial/kesehatan. 2. Korban sebagai konsumen vaksin yg diproduksi negara luar.

Data Vaksinasi

Pemerintah hingga Senin (30/8/2021) pukul 12.00 WIB melaporkan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 35.314.460 orang atau 16,96 persen dari sasaran vaksinasi

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 62.294.894 orang atau 29,91 persen dari sasaran vaksinasi.

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.

Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Senin.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 1.647.056 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.527.129 orang telah disuntik dosis kedua.

Baca Juga:  Meski Mustahil Kalahkan Thailand, Shin Tae-yong Sebut Bola Itu Bulat

Kemudian, 615.348 orang tenaga kerja sudah divaksinasi dosis ketiga.

Sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 32.609.499 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 18.934.698 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Sementara itu, 2.330.180 guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 1.945.881 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Adapun, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Hingga saat ini, 5.255.764 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 3.730.389 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 orang.

Sebanyak 19.347.714 orang yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 8.957.074 orang yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Terakhir, sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Saat ini, 2.629.665 orang disuntik tahap pertama dan 1.684.303 orang yang mendapatkan dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Nilai Tukar Menguat

Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan Senin (30/8/2021) seiring dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam mempercepat proses vaksinasi virus corona.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 47,5 poin atau 0,33 persen ke level Rp14.370 per dolar AS.

Sedangkan, indeks dolar AS terpantau turun 0,01 persen pada posisi 92,680.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, penguatan mata uang Garuda pada hari ini salah satunya didukung oleh langkah percepatan vaksinasi di Indonesia.

Berdasarkan laman covid19.go.id terdapat sekitar 92,77 juta dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia hingga Jumat (27/8/2021) lalu yang meliputi 59,42 juta dosis pertama dan 33,35 juta dosis kedua.

Baca Juga:  Profil Angelia Rizky, Trending karena Mulung Sampah Usai Kampanye Ganjar Pranowo di GBK

“Pemerintah akan terus menggenjot akselerasi dan percepatannya karena target dari program vaksinasi mencapai 220 juta orang dari total sekitar 270 juta penduduk Indonesia,” katanya.

Guna memenuhi vaksin tersebut, maka pemerintah mengalokasikan anggaran Rp47 triliun untuk mengimpor vaksin Covid-19 tahun ini dengan total kebutuhan anggaran untuk program vaksinasi 2021 sekitar Rp58 triliun.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...