Rincian 5 Letjen Calon KSAD, Agus, Dudung, Eko, Joni dan Herindra
Jalus KSAD Bisa dari Pangkostrad, Wakasad, Hingga Sekjen Kemhan

Ada 17 letjen aktif yang punya potensi memperoleh promosi menjadi KSAD.
Posisi KSAD kosong setelah Jendral TNI Andika Prakasa resmi memperoleh persetujuan DPR menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Hadi yang almnu AAU tahun 1986 pensiun pada bulan Nopember 2021 ini.
Sementara itu Jendral Andika alumni Akmil 1987 dan berusia 57 tahun.
Tak ada patokan KSAD harus alumni di bawah Jendral Andika.
Patokannya hanya calon KSAD tidak sedang memasuku usia pensiun yang 58 tahun.
Nah pengamat intelijen dan militer Susaningtyas Kertopati menyebut dari 17 Letjen aktif ada lima perwira tinggi bintang tiga TNI Angkatan Darat yang memiliki peluang untuk menggantikan Andika.
Susaningtyas menyebut lima nama itu antara lain Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI Herindra, Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono.
Selain itu, lanjutnya, ada nama Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen Joni Supriyanto, dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman.
Ia menjelaskan Herindra memiliki tingkat pengalaman pendidikan yang bagus dan lulusan terbaik, di antaranya peraih Adi Makayasa lulusan 1987 Akademi Militer.
“Wakasad Letjen Agus Fajari bisa saja, tetapi sebentar lagi pensiun. Letjen Eko Kasum, Letjen Joni KaBais, Letjen Dudung yang jadi favorit netizen. Semua peluang sama,” imbuh Susaningtyas, Selasa (9/11) dikutip dari Antara.
Ia menuturkan jabatan panglima TNI atau kepala staf matra TNI mesti mempertimbangkan prestasi, tak hanya faktor usia.
“Usia muda bisa lama menjabat, tapi tidak ada prestasinya, kan juga percuma. Apalagi usia tua namun tidak ada prestasi,” cetus dia, yang merupakan mantan anggota Komisi I DPR ini.
Idealnya, lanjut dia, perwira tinggi yang menduduki jabatan kepala Staf TNI AD memiliki kemampuan manajemen tempur, diplomasi militer yang andal, memiliki pengetahuan intelijen dan perkembangan teknologi pertahanan baru, termasuk siber.
“Oleh karenanya dibutuhkan sosok KaSAD yang memiliki dampak penangkalan bagi petinggi militer internasional seperti halnya tuntutan [terhadap sosok yang menjabat] panglima TNI,” imbuh Susaningtyas.
Berdasarkan UU TNI, Kepala Staf Angkatan, termasuk KSAD, diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Panglima.
Syarat-syarat Kepala Staf antara lain berasal dari perwira tinggi aktif dari angkatan terkait dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier.
Ada pun Jalur KSAD itu ada yang dari ‘jalur’ Pangkostrad seperti Gatot Nurmantyo, Mulyono, atau Andika Perkasa. Ada yang dari ‘jalur’ Wakil KSAD seperti Moeldoko, Endriartono Sutarto, Djoko Santoso. Dan ‘jalur’ lain-lain yakni Budiman (Sekjen Kemhan).
Rincian jabatan alumni dan usia 5 Letjen Kandidat KSAD adalah seperti di bawah ini.
1 Wakasad: Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, Sejak 5 Maret 2021, Akmil 1987, kelahiran 1 Agustus 1964 (56 tahun)
2 Pangkostrad: Letjen TNI Dudung Abdurachman, Sejak 25 Mei 2021, Akmil 1988, Kelahiran 16 November 1965; (56 tahun)
3 Kasum TNI: Letjen TNI Eko Margiyono, Sejak 25 Mei 2021, Akmil 1989, Kalahiran 12 Mei 1967 (umur 54 tahun)
4 Kabais TNI: Letjen TNI Joni Supriyanto, Sejak 21 Oktober 2020, Akmil 1986, Kelahiran 6 Juni 1964 (umur 57 tahun)
5 Wakil Menteri Pertahanan : Letjen TNI Muhammad Herindra, Sejak 23 Desember 2020, Akmil 1987, Kelahiran 30 November 1964 (umur 56 tahun)