Jendral Dudung Trending karena Darahnya Naik Saat Jokowi Dihina
"Hati yg baik, pikiran yg baik, ucapan yg baik, tindakan yg baik." Trims Pak Dudung
KSAD Jendral Dudung Abdurachman trending.
Satu trending berintonasi positif, satu lagi negatif.
Yakni trending dengan sebutan Jendral dan dengan hastag Kasad rasa kesed atau #Kasadrasa kesed
Yang pertama lebih banyak dukungan yang kedua lebih banyak penentangan.
Ada pun trending terkait Dudung kali ini berkaitan dengan wawancara di Podcast Deddy Corbuzier.
Deddy sendiri membuat judul Podcastnya
“’Seram!! Naik Darah Saya!! Ini NKRI Bung!!” – KSAD Dudung”
Dukungan pun mengalir di kolom komentar Youtube Deddy Corbuzier.
@SITUS GADGET: Banyak pelajaran dan filosofi hidup dari podcast edisi ini.. Terima kasih pak dudung. Bravo TNI
@Muslim Margana Tobing: Luar biasa pak Dudung . Banyak sekali pelajaran yg sangat bermanfaat dari obrolan. Yg di bawakan oleh podcast kang Dedy ..salam persatuan
Tetap jaga NKRI dari orang2 kotor yg mengatasnamakan Agama
@Warkop Dayat3: Dari sini sy baru bs mengenal karakter pak Dudung, luar biasa. Filosofi hidup Bapak sungguh layak ditiru. Anda memang layak jd pimpinan TNI. God bless u pak KSAD
@The Watcher: “Hati yg baik, pikiran yg baik, ucapan yg baik, tindakan yg baik.” Terima kasih Pak Dudung, sangat menginspirasi. Semoga senantiasa dlm lindungan Allah. Sy jg berasal dari keluarga pas-pasan bokap cuma pegawai negeri golongan 3 yg bawah, dulu pernah berangkat sekolah bawa kue buatan nyokap buat ditaruh di warung 😉
@Denys Tinambunan: Terimakasih buat Podcast @om Deddy yang dengan podcast nya bisa menjadi lebih mengenal personal bintang tamunya. Hanya satu kata buat Pak Dudung “Salut”. Semoga dengan jabatan baru bapak semoga makin amanah dan TNI makin beritegritas kedepannya. Melihat Pak Dudung seperti melepaskan kerinduan melihat sosok Komandan yang lama hilang.
@sabilla Sahadi: Saya sebagai rakyat kecil yg cari makan di jalanan berharap banyak dg pak KSAD Jendral Dudung agar keamanan di negri ini terjaga dg aman dan NKRI tetap harga mati
Bravo pak Dudung maju terus sebagian besar rakyat indonesia mendukungmu
Sementara itu narasi negate tentang Dudung lebih banyak ditemui di twitter.
Berikut cuitan sejumlah netizen terkait trending Jendral
@mhbmuhib17: Heran !! Kasad Dudung kok usil urus soal reuni 212, bknkah itu urusan sipil masarakat dan domainnya POLRI. Kasad itu domainnya kan urusan muliter dan perang melawan musuh.
@lukmanpohan08: Njir.. Menyulut terus.. Bravo.. Ini yg katanya TNI bersama rakyat? Malah membuat gesekan terus2an di akar rumput.. Luar biasa ya pak jendral ini
@JuliusA22643800: Hidup jendral. Rakyat di belakangmu.
@aadyanugraha: Dulu perna dengar ada jendral kardus
@yudianto99L Babat habis jendral. PA 212 ada artinya FPI tetap ada
@singo_karyo: Lanjutkan, Jendral Dudung !!!
Seperti diketahui Deddy Corbuzier secara berani mengatakan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman adalah jenderal yang nekat dan jenderal baliho.
Deddy mengundang Jenderal Dudung berbincang santai di podcastnya.
Baru saja memulai acara, Deddy langsung nyeletuk bila Jenderal Dudung adalah jenderal nekat dan jenderal baliho.
“Widih Jenderal Dudung, Kasad sekarang ya Pak. Kasad langsung ke Papua. Ini jenderal nekat sih sebenarnya. Anda terkenal dengan jenderal baliho. Gua serem nanya-nanyanya,” papar Deddy.
“Serem gimana serem?,” tanya Jenderal Dudung sembari tertawa.
Disebut sebagai jenderal nekat, Jenderal Dudung menjelaskan mengenai kejadian saat itu.
“Tapi gila sih nekat sih, keren sih. Kayaknya tuh kalau gak sesuai dengan apa yang seharusnya berjalan lu sikat,” kata Deddy.
“Ya begitulah. Kan kemarin saya masuk ke Kodam Jaya itu saya lihat baliho bergelimpangan. Udah gitu, nada-nadanya kok seruan jihad, udah baliho juga ada yang disembah-sembah,” jelas Jenderal Dudung.
“Saya pelajari apa ini. Nah kemudian saya pelajari juga video-video sebelumnya apa yang dilakukan oleh Rizieq Syihab itu. Saya lihat itu beraninya sekali, dia mengatakan pimpinan kita, Presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus sebagai warga negara,” sambungnya.
Jenderal Dudung memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan spanduk Rizieq Syihab pada bulan lalu. Video kelompok berbaju loreng menurunkan baliho itu pun viral di media sosial.
“Ada berbaju loreng menurunkan baliho habib rizieq itu perintah saya,” kata Jenderal Dudung pada apel pasukan di Monas, Jakarta, Jumat (20/11) lalu.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku darahnya mendidih saat melihat ratusan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab (HRS) tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta. Apalagi, kalimat dalam spanduk tersebut berisi ajakan untuk melakukan jihad.
Bahkan, kata Dudung, ada beberapa orang yang melakukan tindakan aneh dengan menyembah baliho tersebut.
”Kemarin saya masuk ke Kodam Jaya itu baliho bergelimpangan, nada-nadanya seruan-seruan jihad, revolusi akhlak lah, sudah ada baliho di sembah. Saya pelajari, apa ini,” ujar Dudung di Podcast Deddy Corbuzier, Selasa, 30 November 2021.
Dudung yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Jaya ini kemudian mempelajari video-video sebelumnya mengenai apa saja yang dilakukan Habib Rizieq selama ini. Setelah mempelajari semuanya, amarah Dudung semakin tidak terbendung saat mengetahui ada unsur penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
”Saya lihat itu, beraninya sekali dia (HRS-red) mengatakan pimpinan kita, presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus sebagai warga negara. Mengganti nama presiden kita yang tidak benar. Mendidih darah saya kaya gitu itu, panas sudah,” tegasnya.
Dudung kemudian mengerahkan anggotanya untuk menurunkan seluruh baliho bergambar Habib Rizieq. Mantan Pangkostrad ini menegaskan,
Negara harus hadir karena bila dibiarkan akan semakin berbahaya.
” Akhirnya polisi, kapolda waktu itu, saya dengan Pol PP. Ya polisi dulu, memang kan kita sesuai prosedur. Kapolda sampaikan ke gubernur bahwa ya memang sudah meresahkan. Akhirnya Pol PP, polisi, dibantu TNI ada surat dari Wali Kota minta bantuan ke TNI kepada Dandim untuk menertibkan itu. Ya sama-sama dengan polisi,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pada Jumat, 20 November 2020 lalu,
Dudung yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Jaya menegaskan jika dirinya yang memerintahkan orang berbaju loreng untuk menurunkan baliho HRS.
“Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya. Para pria berbaju loreng tersebut berasal dari Garnisun. Satpol PP kerap kesulitan saat menertibkan spanduk itu,” tegas Dudung