Rayan Sudah Meninggal, Perbincangan Masih Hangat, Berikut Komentar Netizen
Hebat dia, bisa bertahan dalam situasi itu untuk beberapa hari lamanya tapi kasihan setelah keluar meninggal.
Kematian Bocah Maroko berusia 5 tahun Rayan Awram terus menjadi perbincangan.
Bocah itu berhasil diselamatkan setelah masuk ke dalam sumur sedalam 32 meter.
Namun nyawanya tak tertolong.
Ia meninggal dunia setelah berada dalam sumur sejak Selasa 4 Februari 2022 atau sekitar 4-5 hari.
Yang membuat Rayan menjadi trending dunia adalah sulitnya medan penyelamatan Ryan.
Ia terperangkap masuk ke dalam sumur dengan lebar tak sampai satu meter.
Bukan saja kedalamannya hingga 32 meter yang bikin susah penyelamatan namun struktur tanah yang labil kian menyulitkan penyelamatan.
Butuh ratusan tenaga penyelamat dan alat berat untuk menolaknya.
Bahkan tehnik penyelamatan yang tak biasa agar berjalan lancer dan tak timbulkan masalah tambahan .
Trending yang semula hanya #SaveRayan kini ditambah menjadi Rayan, Meninggal, dan Inalillahi dengan subyak yang sama.
Berikut cuitan sejumlah netizen tentang trending terkait Rayan dari Warga Negara Indonesia dan Malaysia
@shavershabulan2: Bayangin jatuh ke lubang sumur dan terjebak sedalam 32 meter. Betapa tersiksa nya berada di situ nafas pun di Pastikan sangat sulit, itu yg di rasakan oleh adek Rayan dari Maroko yg terjebak di lubang sumur dan kini dia sudah meninggal dunia tenang di Surga dek Rayan. #SaveRayan
@simonkotouki4: Hebat dia, bisa bertahan dalam situasi itu untuk beberapa hari lamanya tapi kasihan setelah keluar meninggal.
@Lupilupi144: Iyaaa ternyata meninggal. Allah SWT lebih sayang Rayan huhuhu… yaAllah sedih bgt, tadi udah seneng pas liat Rayan ditandu keluar, aku pikir gapapa
@kuhaslinda_a1: Rayan. Selamat ketika berada di dalam telaga sempit, tapi meninggal ketika berada di hospital.
@oshldh9400: Mjb kak, meninggal nya pas udah di tolong apa mas masih di dalam sumur?
@ERAdotje: Detik-detik mencemaskan ketika Rayan berjaya diselamatkan pasukan penyelamat sebelum disahkan meninggal dunia oleh pihak tempatan awal pagi tadi. Salam takziah buat keluarga mangsa, Al-Fatihah.
@DrAnwarFazal: Bukan seperti yang kita jangkakan tetapi begitulah ketentuan Tuhan. Berehatlah, Rayan. InsyaaAllah syurga tempat pengakhiran.
@501Awani: Raja Maghribi Raja Mohammed VI mengucapkan takziah kepada keluarga Allahyarham. #AWANInews #AWANIpagi
Proses dan Tehnik Penyelamatan Rayan
Seperti diberitakan sebelumnya sejumlah orang Maroko telah berlomba untuk menyelamatkan seorang anak laki-laki berusia 5 tahun.
Bocah itu telah terperangkap di dalam sumur lebih dari 100 kaki (32 meter) sejak Selasa.
Saat upaya berlangsung hingga hari keempat, dengan tanah yang tidak stabil, tim penyelamat mengevakuasi tubuh bocah itu Sabtu malam.
Raja Maroko Mohammed VI menyampaikan belasungkawa kepada orang tua bocah itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh istana dan dilansir media pemerintah.
Menurut pernyataan itu, bocah itu meninggal sebelum penyelamat bisa menyelamatkannya.
Orang tua bocah itu dikawal ke ambulans sebelum bocah itu keluar dari terowongan yang digali khusus untuk menyelamatkannya.
Bocah itu, yang diidentifikasi sebagai Rayan Awram, jatuh dari sumur di properti keluarganya di dekat desa Ighran di provinsi Chefchaouen.
Saat pencarian dimulai, kondisi anak itu tidak jelas, meskipun publikasi lokal Le360 melaporkan pernapasan terdeteksi dan oksigen dipompa ke area sumur yang dia tempati.
Publikasi itu mengatakan kamera jarak jauh telah diturunkan di dekat Rayan dan membantu penyelamat memantau kondisinya.
Staf medis dari kementerian kesehatan kerajaan dikerahkan dan siap untuk merawat bocah itu, dan sebuah helikopter siap menerbangkannya ke fasilitas medis terdekat, menurut media pemerintah.
Sebuah lubang paralel digali dalam semalam hampir ke kedalaman sumur, media pemerintah melaporkan, dan Le360 mengatakan terowongan horizontal tambahan harus dibuat untuk mencapainya.
Publikasi itu mengatakan ada kemunduran pada hari Jumat ketika puing-puing memenuhi lubang paralel, menunda upaya untuk waktu yang tidak diketahui.
Video langsung dari tempat kejadian menunjukkan beberapa ekskavator Cat buatan Amerika di sekitar sumur, dengan penyelamat juga bekerja dengan tangan.
Media pemerintah mengatakan sumur itu tidak dipagari.
Seorang pria yang diidentifikasi oleh Le360 hanya sebagai ayah Rayan mengatakan kepada publikasi bahwa anak laki-laki itu bersamanya saat dia memperbaiki sumur.
“Rayan ada di sebelah saya,” kata sang ayah. “Pada satu titik dia jatuh. Saya tidak menyadarinya.”
Ibunya kemudian mendengar suara Rayan dalam lumpur.
Sejak itulah ia lapor kepolisian dan pencarian dengan mengerahkan tenaga penyelamatan dilakukan.