Business is booming.

Razia Kondom Jelang Hari Valentine, Benarkah Kurangi Kehamilan, Bukan Kebalik?

Logika berpikirnya gimana sih? Klo alat kontrasepsi dirazia, risiko kehamilan meningkat

Razia kondom dengan alasan Hari Valentine terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Razia digelar pada hari Minggu (13/2/2022) atau sehari sebelum hari Valentine.

Sasaran razia adalah minimarket yang biasa menjajakan kondom di kota itu.

Sepintas memang tampak baik, karena hari Valentine adalah hari kasih sayang yang diidentikan making love (ML) yang dilakukan pasangan yang belum menikah.

Artinya jika tidak ada kondom mereka tak jadi melakukan percintaan di luar batas?

Benarkan itu? Akun @AREAJULID justru menawarkan logika sebaliknya hingga menimbulkan perdebatan serius.

Dis! fungsi alat kontrasepsi kan buat kesehatan sm biar ga hamil diluar nikah ya, ini malah dirazia.” Demikian @AREAJULID

Benar saja cuitan akun tersebut memperoleh banyak respon dari netizen.

Berikut cuitan diskusi sejumlah netizen terhadap razia kondom dikaitkan Valentine Day

@blueharleyy: asli logika berpikirnya gimana sih? Klo alat kontrasepsi di razia, yg ada resiko kehamilan meningkat, warganya masih miskin, anak nambah, putus sekolah karena biaya ga sanggup, setelah besar penghasilan kecil, si anak jadi miskin lg. Gitu aja terus lingkaran kemiskinan.
@YunATatsa: Indo ni emang agak aneh, itu mau di razia atau engga kalo niatnya mau hs juga bakal tetep jalan. Lagian pakai pengaman juga biar gk menularkan penyakit. Gk semua yang pakai pengaman tu belom nikah

@musicfirstt: Emang sengaja biar banyak orang yang zodiak nya scorpio kali anjir
@moonylonely·15hapa hubungannya sama scorpio, gaje
@JAS_suko: mungkin maksud dia, kalo orang ML di bulan ini tanpa pengaman, dan hamil di bulan februari, maka anaknya akan lahir di bulan oktober atau november, which is punya zodiak scorpio (Catatan: Zodiak Scorpio lahir 23 Oktober-22 Nopember)
@Taufanwitjak: kalo lahir september gimana?
@Picasso_gvrl: Bikinnya pas taun baru, wkwk

Baca Juga:  Penyitaan Minyak Goreng 212 di Depok Kejutkan Publik, Sudah Banyak Dijual di Toko Online

@ih8myselfbye: di indo tuh sex ed harus banget diajarin tapi ntar kalo diajarin malah pada bilang dilegalkan
@rekagamineai: Sex ed gabisa diliat pake etika agama doang sih. Perlu yg saintis dn biologis jg. Jd nya y emg hrs imbang

@bidiarisaId: Terus klo di razia gini itu barangnya pada di kemanain yah
@rhy***: Gatau ya kalo kondom, tapi kalo miras dijual lagi diem diem dengan harga murah. Temenku pernah cerita dia sering ditawarin beli miras di kantor pol (Gatau ya mungkin ini cuma oknum *plis takut banget diciduk)

@OHMYV3NUS: Semakin keras dilarang, akan semakin keras pula mereka untuk melawannya. Itulah fungsi alat kontrasepsi, untuk meminimalisir kehamilan di luar nikah dan terinfeksi penyakit menular seks. Solusi lain? Ada, hindari zina. Tapi kan ga semua orang bisa menghindari
@orangchantig: Tapi juga gak semua org pakai kondom dipake buat zina

@angeliccall999: satpol pp kerjanya selain razia kondom sm gusur pedagang apa klo bole tau?
@yomsbad: D tempat gua pol pp lagi demen sama jobdesk yg baru, tilang orang yg lagi makan gk pake masker d suruh bayar 250k

Berita Razia Kondom

Razia Sapol PP Makassar merazia kondom dilansir banyak media massa.

Bahkan foto anggota Satpol PP menunjukkan sekardus kondom hasil razia dibagikan ke media-media tersebut.

“Sehingga generasi muda yang masih jomblo kita harapkan tidak melakukan ritual-ritual yang negatif di malam Valentine nanti,” kata Kepala Satpol PP Kota Makassar Muhammad Iqbal Asnan, seperti dikutip detik.com yang dibagikan @AREAJULID

Iqbal meminta agar pihak minimarket untuk sementara waktu tidak menjual kondom secara bebas. Apalagi jelang Valentine Day.

“Sehingga untuk meminimalisir itu salah satu yang kita lakukan adalah kami minta para pelaku usaha untuk tidak memajang alat kontrasepsi sehingga akses terhadap alah kontrasepsi itu bisa dibatasi,” jelasnya.

Baca Juga:  Indramayu Trending, Terkait Bermunculannya Para Penyapu Koin

“Kita sampaikan agar kiranya para karyawan itu tidak menawarkan itu atau tidak menjual itu kepada anak-anak remaja sehingga hal-hal negatif bisa diminimalisir terjadi,” menambahkan.

Lebih lanjut, Iqbal juga menekankan agar hotel hingga wisma lebih selektif lagi menerima tamu. Apalagi Hari Valentine kerap dirayakan anak di bawah umur.

“Ada kegiatan-kegiatan lain yang mungkin kita lakukan. Di malam Valentine dan menjelang malam Valentine. Kita bergerak mendatangi hotel-hotel, wisma-wisma, untuk tidak menerima tamu yang tidak memiliki alasan yang jelas untuk menginap,” tegasnya.

“Seperti misalnya mereka tidak punya identitas pernikahan. Apalagi belum punya KTP itu dibatasi betul jangan sampai hal-hal negatif terjadi di momentum malam Valentine,” tutupnya.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...