Hastag Bubarkan IDI Trending, Petisi Save Dokter Terawan Menggelinding
Harusnya bukan dr.Terawan yang dipecat tapi ini harusnya yang dilakukan #bubarkanIDI

Hastag Bubarkan IDI atau #BubarkanIDI trending, petisi Save dokter terawan menggelinding.
Demikianlah yang kini tengah ramai diperbincangkan di twitter.
#BubarkanIDI trending karena netizen tak menerima keputusan IDI untuk mencabut permanen keanggotaan dokter terawan.
Dengan pencoretan nama dokter Terawan oleh IDI berarti mantan Menteri Kesehatan itu tak bisa lagi membuka praktik dokter.
Pencoretan tersebut berlawanan dengan fakta pasien dokter Terawan terus mengalir.
Apalagi banyak tokoh masyarakat yang diobati terawan merasakan manfaatnya.
Pemecatan dokter Terawan bukan sekali ini terjadi.
Namun juga dilakukan sejak tahun 2018.
Pemecatan kemudian di cancel karena dokter Terawan diangkat menjadi Menteri Kesehatan.
Selama menjadi Menkes, dokter Terawan tak pernah mengusik IDI yang bisa saja digoyangnya jika ia mau.
Karena itu pencoretan nama dokter Terawan secara permanen menggugah netizen untuk menggaungkan #BubarkanIDI.
Menggemanya hastag tersebut cukup efektif.
Buktinya petisi lama yang dibuat tahun 2018 berjudul save dr.terawan dari sanksi pemecatan kembali bergulir kencang.
Target 5.000 tanda tangan pun langsung terlampui.
Berikut cuitan sejumlah netizen tengang #BubarkanIDI
@joniohjoni11: #bubarkanIDI kenapa dah? kenapa idi harus bubar?
@Yesiturnip: Harusnya bukan dr.Terawan yang dipecat tapi ini yang harus #bubarkanIDI !!!!
@AgunQRAKa99: Mohon @KemenkesRI ambil alih IDI, pelemahan tenaga ahli di Indonesia oleh kaum surgawi yg berkelompok dlm @MUIPusat
@SomarwaneSefnat: Hanya perkara pengurusan perpanjangan SIP saja kok Dokter Terawan yang berdedikasi harus dipecat IDI
@kolotidah: Jadi inget kata2 jerink soal IDI diawal plandemit. Nasib orang pinter di Indonesia spt dr.terawan byk ya,lebih suka karya import
@ekose85: #bubarkanIDI cuma nakut2in korona
Petisi Save Dokte Terawan
Bersamaan dengan bergulirnya #bubarkanIDI, petisi Save dr.terawan dari sanksi pemecatan ikut terkena imbas positifnya.
Artinya penandatangan petisi tersebut bermunculan.
Dari angka 3000 tanda tangan sejak empat tahun lalu, sejak berita ini diturunkan melampui 5000 penandatangan.
Target pun dinaikan menjadi 7.500 tanda tangan dari 5.000 tanda tangan.

Penandatangan juga meninggalkan alasannya mendukung petisi, misalnya seperti di bawah ini.
@Hasmono Sukardi: Karena dokter Terawan mendapat ketidak Adilan
@Agustin S: Ketua umum IDI jg sekaligus ketua kesehatan MUI?
@Yenny Hamdany: Save dr.Terawan
@Robin Tibo: Rasa keadilan n objectivitas
@Dewi Sri Nurcahyani: Negara Indonesia masih mbutuhkan Dokter Terawan .
Ada pun petisi dibuat Mirna Lestari 4 tahun lalu.
Ketika itu dokter terawan juga memperoleh saksi pemecatan Majelis Kehormatan Etik kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Persisnya begini pengantarnya.
Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto SpRad(k) kemarin namanya menjadi pusat perbincangan khalayak ramai karena mendapat sanksi pemecatan sementara per 26 Februari 2018 hingga 25 Februari 2019.
Pemecatan dilakukan Majelis Kehormatan Etik kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Beliau di pecat karena dianggap melakukan pelanggaran etika kedokteran karena praktik kedokteran yang di lakukannya.
Bukan hanya itu,MKEK PB IDI juga mencabut izin praktiknya yang di tanda tangani ketua MKEK IDI Prio Sidipratomo dalam surat PB IDI yang di Peruntunkan ke Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Seluruh Indonesia (PDSRI) tanggal 23 Maret 2018.
Metode Cuci Otak untuk mengatasi penyumbatan dalam pembuluh darah sudah teruji secara Ilmiah dan tidak melanggar Kode Etik,metode briliannya sudah menyelamatkan hidup banyak orang termasuk saya.
Dokter Terawan, Mantan Menteri Kesehatan, telah dipecat permanen dari keanggotaan IDI.
Dengan keputusan tersebut, Terawan tak bisa lagi melakukan praktik sebagai dokter karena Surat Izin Praktik (SIP) dinilai tak berlaku.
Mulai kapan Terawan tak boleh lagi berpraktik sebagai dokter, itu yang masih tanda tanya.
Apalagi muncul gugatan soal izin praktik dikeluarkan IDI tak bisa jadi patokan karena IDI hanya sekelas ormas.
Dan praktikya pasien untuk Terawan terus berdatangan.
Mereka seolah tak peduli bahkan tak menganggap keputusan IDI yang mencoret nama Terawan.
Adalah akun @kurawa yang melaporkan banyaknya kunjungan pasien untuk booking dokter Terawan di RSPAD.
“Abis dari RSPAD utk mengecek prosedur dan biaya tindakan DSA. Antrian masih cukup panjang utk booking Dr. Terawan (selasa-kamis aja) 50 juta aja laris manis, pasien gak peduli soal rekomendasi2 ijin praktek yang katanya dicabut,” tulis @kurawa.
@kurawa atau Rudi Valinka menyertakan fotokopi biaya pengobatan DSA dokter Terawan.
DSA atau Digital Substraction Angiography adalah model pengobatan ala Terawan berupa pencucian otak.
“Waktu belum jadi Menkes beliau di hukum PBIDI. Setelah dilantik jadi Menkes beliau nggak balas dendam atau berusaha menggembosi. Padahal sebagai menkes kesempatan itu sangat besar. Setelah gak jadi menkes lagi, serangan berlanjut dengan mematikan 100%. Kita akan lihat nextnya,” imbuh @kurawa