Business is booming.

Kamaruddin Simanjuntak Trending, Dipuji Netizen karena Bela Brigadir J

Tagar Kamaruddin Simanjuntak trending di media sosial Twitter pada Sabtu (20/8/2022),

Tagar Kamaruddin Simanjuntak trending di media sosial Twitter pada Sabtu (20/8/2022), menyusul pengacara berdarah Batak ini dipuji netizen karena gigih dan vokal mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.

“Saya tak bisa bayangkan jika bapak ini tidak ada karena beliau selalu selangkah lebih maju dari siapapun. Mungkin arah kasus ini akan jauh dari sekarang, atau bahkan kita akan disuguhi oleh tragedi tembak menembak,” tulis pemilik akun Twitter @Miduk17, menanggapi tagar Kamaruddin Simanjuntak.

Selain pemilik akun Twitter @Miduk17, tercatat sedikitnya ada 8.404 ciutan (Tweets) netizen menanggapi tagar Kamaruddin Simanjuntak yang trending tersebut.

Beragam komentar yang ditulis netizen atas tagar Kamaruddin Simanjuntak, ada yang nyinyir tapi kebanyakan memberi pujian. Berikut komentar mereka.

Seperti akun Twitter @pepen_BraVo menulis, “Salut dgn keberanian nya, di negeri ini byk orang yg cerdas tapi kurang berani”

Lalu akun Twitter @risalatulumami menulis, “Kekeluargaan orang batak memang patut di acungi jempol, membela boru nya (kalau saya salah tolong koreksi) maju terus pak”

@maddycted menulis, “Bere dek yg benar. Kamaruddin Simanjuntak itu tulangnya Brigadir Yosua. Yosua itu berenya. Klo boru itu anak perempuan.”

@yantodeki1 menulis, “Kwal trus om jngan kasih kendor”

@bukik_kapujan menulis, “Salut”

@sikomenterus menulis, “makanya saya pribadi sebagai penggemar deny dr dulu kecewa bgt dengan pernyataan2 beliau yg kotra tentang dengan pengacara K.Simanjuntak. bahkan saya jadi bertanya jd selama ini yang dia sampaikan berlandaskan kebenaran atau apa?”

@pananggangan menulis, “Mungkin dia disuplai data sama pasukan bermarga yg punya wewenang.. dia pengacara yg berani ya tp kurang elegan keliatannya.. kalo dikelas pengacara orang batak dia masih kelas 3 menurutku”

@yudi_armanda menulis, “Bagian dibantu ama pasukan bermarga sy setuju, persatuan Batak sangat kompak mengusut kasus ini. Liat aja nyaris tiap talk show, wawancara, di TV yg bersuara keras org Batak semua, dr bermacam profesi. Salut dgn persatuan begini yg membuat gaung kasus ini nyampe ke Presiden”

@rinigrace menulis, “Untuk apa pengacara elegan kalau gak berani bersuara. Keberanian dan kelugasan Kamaruddin berbicara di media sangat bermanfaat dalam kasus Josua ini. Dia udah nothing to loose. Jadi bisa apa adanya.”

@FermanaMan menulis, “Jangan lupa beliau juga dibantu pengacara senior Jhonson Panjaitan. Victory Law Firm milik K.S juga berpengalaman menangani kasus besar.”

@HYusniwaty menulis, “Tak mau dibayar karena kasusnya on the top kalau yang biasa 2 saja lae mau jugakah ?”

@Miduk17 menulis, “Dia sudah mengajukan diri sebagai pengacara keluarga brigadir J sebelum kasus ini viral”

@HYusniwaty menulis, “Setiap kasuskan bisa ditelaah bakal viral atau tidak?”

@gustiranie menulis, “Hmm kenapa harus ada pertanyaan ini? Beliau sdh bersedia ngabisin waktu buat bantu nyelesaiin maslaah ini terlepas apapun niatnya yang penting dia sudah banyak membantu”

@aknesaan menulis, “Setuju. Dibilang kasus top, risiko& ancaman di bapaknya jg ga kaleng2 kan.”

@budi_dadidu menulis, “Pengacara keluarga Alm brigadir J patut di apresiasi, entah dia punya tujuan lain seperti menjadikan kasus tersebut sebagau metode marketing itu sah² saja, selama dia tetap objektif dalam mengawal perkara selaku penerima kuasa dari pihak keluarga alm.”

@fansberatIyel menulis, “Yahh bedul! itu taruhan nyawa yaa mon maaf ngurusin kasus ini Liat donk pelakunya psikopat, mana banyak banget, berkuasa, duitnya buanyak! Mikir!”

@jaa701 menulis, “Dia menjadi pengacara menggunakan rasa empati dan manusiawi nya buk. Dan kebetulan yang jd korban bisa dikatakan sbg keponakannya. Karena pak pengacara satu marga dgn ibu korban. Kalo belum bisa membantu lebih baik nonton tanpa suara”

@autobots5699 menulis, “U/ lo yg tolol ini, dlm kasus ini sdh tdk bicara rupiah tp kemanusiaan. Krn korban nya di bantai O/atasan nya dgn keji. Dan 1 lagi lo lihat gak selama ini setiap ada perseteruan hukum selalu pengacara batak berhadapan dgn pemgacara batak. Dlm kasus ini yg ada pengacar batak salah”

@Senjateduh77 menulis, “Taruhan dia nyawa dia sm keluarganya. Mau kasusnya lg on the top kek, liat yg dilawan siapa? Masih bagus ada yg niat untuk bantu tanpa dibayar, mau ada tujuan apa dibalik itu, toh ancaman buat dia jg bkn berasal dr pihak kaleng2 komenmu ini jatohnya bukan kritis tp miris”

@andy__1983 menulis, “Mengkerdilkan keberanian seseorang melawan institusi yang sangat berpengaruh dan punya power adalah sesuatu yang langka, dan patut di apresiasi. Jangan kebanyakan nyinyir ah, kurang²in.”

@PlanterBen menulis, “Terlepas dari semua dugaan negatif dipikiranmu kawan, yang pasti Tulang kami Simajuntak ini yang membuat semua ini semakin terang benderang. Paham kau kawan!”

@littleprinzzz menulis, “Pola pikir macam apa ini ny henny… Ini kasus taruhannya nyawa, beliau ngebela almarhum karena panggilan manusiawi mengingat bliau dan almarhum sesama putra batak. Kurang kurangin suuzon ama orang”

@lunarsendu menulis, “kalau gue ngeliatnya gapapa, semacam promosi diri nunjukin kalau dia memang bagus dan kompeten dalam bidangnya dan diperhitungkan. masa semuanya gratis. pasti beliau banyak bantu tanpa dipungut biaya cuma ga kesorot media aja.”

@hamam_fahrudin menulis, “Wah enteng banget nulisnya, dikira ga ngeri ngadepin orang-orang jenderal itu,resiko dan ancamannya luarbiasa, nyawa itu murah bagi mereka-mereka yang diatas, hati-hati kalo nulis ya”

@danielloksa menulis, “Liat dulu siapa yg di lawan, butuh nyali besar utk jadi pengacara di kasus ini. Apalagi tanpa di bayar.”

@knockemsteve menulis, “Yah realistis aja, gak selamanya kita mau kerja gak dibayar, dipikir kebutuhan hidup nya gratis ya? Coba direnungkan sendiri dah, lo klo kerja emg mau terus²an gak dibayar?”

@rum_jho menulis, “Apapun itu kita harus mmberi apresiasi luar biasa sbab beliau mmpertaruhkan dirinya & kluarga..
Ibarat kelinci masung di tengah kerumunan singa kelaparan”

@ceo_rebahann menulis, “Eeem resikonya gede lo ngelawan orang berpengaruh itu brigadir J aja bisa tewas, skrng baradha E minta perlindungan itu artinya memang resikonya besar.”

@big_7031313 menulis, “Ga semua orang berani juga ngambil kasus ini di awal karena udah gentar duluan tau lawannya siapa. Cari kerja yg bener ya biar ga banyak waktu di sosmed”

@Dracolonnic menulis, “Bukan masalah kasus kecil atau kasus besar dek, adapun keberanian beliau diuji krn yg dilawan itu irjen”

@hydrarosemari menulis, “Kasus on the top resikonya juga on the top ga cuma beliau aja, keluarg jg bisa jdi terancam”

@triajaaa menulis, “Dia tulang (om) dr brigadir j.. Pasti dia bela mati2an dia punya bere (ponakan), tanpa pamrih..”

@tambossnafu menulis, “The power of TULANG. Beruntunglah org2 batak yg adat istiadatnya tetap terjaga sampai detik ini. Dimana2 klo Bere nya kenapa2 diperantauan, Tulang2nya yg wajib membantu disana. Walaupun tidak sedarah, tp disatukan sama silsilah / partuturan..”

@keabadi1 menulis, “Pahlawan nasional. Paling gak ada nama jalan atau nama gedung untuk beliau”

@amlfzn menulis, “saya yg pernah mengenyam di bangku kuliah jurusan hukum tidak bisa membayangkan menjadi pengacara di kasus yg besar ini.Tentu resiko besar karena menyangkut petinggi. “FIAT JUSTITIA RUAT CAELUM”

@syahrial254 menulis, “Bisa dikatakan perkembangan kasus ini faktor kuatnya karena pengacara Komarudin simanjuttak,tpi yg saya salutnya jga kekuatan n mental pak K.simanjuttak, saya yakin itu jga tak terlepas dr hubungan darah batak itu sendiri karna disatukan oleh silsilah marga kesaudaraan”

Kuasa hukum keluarga Brigadir J sudah kantongi lima surat kuasa

Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, dan anggota tim kuasa hukum lainnya tiba di Kota Jambi pada Kamis siang sekitar pukul 13.20 WIB guna mengambil atau meminta tandatangan surat kuasa dari keluarga Brigadir Yosua untuk melaporkan Irjen Ferdi Sambo dan istrinya yakni Putri Chandrawathi.

“Kita buat lima surat kuasa untuk laporan Putri dan suaminya,” katanya dikutip Antaranews.com seraya menambahkan bahwa saat ini pihaknya sudah mengantongi lima surat kuasa yang dimaksud.

Baca Juga:  Edin Dzeko Trending, Belum Resmi Diumumkan Sudah Cetak Gol

Kamaruddin menjelaskan, surat kuasa pertama diperuntukkan untuk melaporkan FS dan istrinya yang telah membuat laporan palsu terkait tuduhan kepada Brigadir Yosua melakukan pelecehan seksual kemudian tuduhan kepada Brigadir Yosua yang sudah menodongkan senjata kepada Putri Chandrawathi.

“Padahal tidak benar dan laporan itu sudah dihentikan karena tidak ditemukan tindak pidana-nya, maka itu melanggar pasar 317 318 KUHPidana juncto pasal pasal 556,” kata Kamarudin saat tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi. Dia menerangkan untuk surat kuasa kedua diperuntukkan terkait soal pencurian. Dimana terjadi aktivitas pemindahan dana dari rekening Brigadir Yosua ke rekening tersangka sebesar Rp200 juga pada 11 Juli 2022.

“Kemudian melakukan juga transaksi tindak pidana pencucian uang, jadi melanggar pasal 362 juncto 365 juncto UU tentang tindak pidana pencucian uang,” tuturnya. Dia juga menjelaskan, surat kuasa ketiga terkait adanya upaya penghalangan penyidikan atau melakukan “Obstruction of Justice” yaitu melanggar pasal 221 KUHPidana Juncto 223 Juncto pasal 88 tentang pemufakatan jahat.

Kemudian, kata dia, surat kuasa berikutnya mengenai penyebaran hoaks atau menyebar informasi bohong mengenai laporan pelecehan seksual yaitu melanggar pasal 14 ayat 1 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana yaitu menyebar informasi bohong dan juga memfitnah orang mati yaitu melanggar pasal 321 KUHPidana. “Itu fitnah terhadap orang mati,” ujarnya.

Kamaruddin menerangkan, surat kuasa berikutnya tentang surat kuasa perbuatan melawan hukum. “Akan kami gugat secara perdata,” lanjutnya.

Terkait aliran dana yang keluar dari rekening Brigadir Yosua sebesar Rp200 juta tersebut, dia menjelaskan pihaknya sudah melakukan analisa terkait hal itu.

“Saya sudah ditemukan buktinya ada aliran uang keluar dari rekening Brigadir Yosua pada 11 Juli 2022,” ujarnya. Sementara itu, Kamaruddin dan tim kuasa hukum lainnya bertemu dengan keluarga Brigadir Yosua di Kota Jambi pada Kamis sore. Adapun pihak keluarga Brigadir Yosua yang datang yakni ayah, ibu dan dua saudara Brigadir Yosua.

Baca Juga:  Pulau Jawa Tanpa PPKM Level 2, Kebanyakan Level 4

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...