Business is booming.

Presiden Jokowi Perintahkan Stop Liga Satu dan Usut Kasus Tragedi Penanganan Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan

Kapolda Jatim, dalam laporannya kepada Kapolri menyebut aparat terpaksa mengeluarkan gas air mata karena diserang suporter Arema.

Jumlah korban Tragedi Penanganan Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang terus bertambah.

Jika sebelumnya dilaporkan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebut sebanyak 127 orang meninggal dunia dan 180 orang luka, luka terakhir bertambah menjadi 187 orang.

Presiden pun memerintahkan Kapolri untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas tragedi penanganan kerusuhan suporter di Kanjuruhan.

Jokowi juga perintahkan PSSI hentikan Liga 1 sampai prosedur pengamanan pertandingan dibenahi sehingga tak terulang kejadian serupa.

Kasus Tragedi Penanganan Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan antara Arema vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3.

Saat berlangsung pertandingan, suasana berjalan lancar, namun setelah pertandingan suporter Arema tampaknya kecewa dengan kekalahan tersebut.

Mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain Arema agar bertanggung jawab atas hasil itu.

Suasana kemudian tak terkenali karena banyaknya suporter yang turun ke lapangan.

Makin tak terkendali ketika polisi berusaha membubarkan kerumunan dengan pentungan dan gas air mata.

Penggunaan gas air mata itulah yang dipertanyakan karena penonton berusaha keluat stadion yang sempit sehingga terjadi penumpukan dan sesak nafas.

Artinya tak ada bentrok suporter dalam kasus itu, karena tak ada suporter Persebaya atau bonek dalam pertandingan itu.

Yang terjadi adalah bentrok antara suporter dan petugas keamanan yang berusaha mengendalikan suporter dengan cara yang tidak tepat.

Irjen Pol Nico Afinta, Kapolda Jatim, dalam laporanya kepada Kapolri menyebut aparat terpaksa mengeluarkan gas air mata karena diserang suporter Arema.

“Selanjutnya suporter aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena suporter aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, kemudian aparat keamanan mengambil tindakan,” kata Kapolda Jatim.

Baca Juga:  Profil Mayjen TNI Rudi Puruwito, Akmil 1994, Pangdam XVII Cendrawasih

Tindakan yang dimaksud adalahh dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter aremania yang menyerang tersebut. “Kemudian aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.”

BERIKUT LAPORAN KAPOLDA JATIM KEPADA KAPOLRI YANG BEREDAR DI MEDSOS

Kepada Yth. : BAPAK KAPOLRI

Dari               : KAPOLDA JATIM

Tembusan :

  1. Wakapolri
  2. Irwasum Polri
  3. PJU Mabes Polri

Salam PRESISI

Perihal :

Laporan Konferensi Pers Terkait Kejadian Kerusuhan Supporter Pasca Pelaksanaan Pertandingan Liga 1 Antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Malang

Mohon izin melaporkan Jenderal, Kami  melaksanakan konferensi pers terkait kejadian kerusuhan suporter pasca pelaksanaan pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Malang.

WAKTU DAN TEMPAT :

– Hari/tgl : Sabtu, 1 Oktobet 2022

– Waktu   : Pkl 04.30 WIB s/d selesai

– Tempat : Mapolres Malang.

PESERTA/PEJABAT HADIR :

– Kapolda Jatim

– Ketua DPRD Prov. Jatim

– Wakapolda Jatim

– PJU Polda Jatim

– Kapolresta Malang Kota

– Bupati Malang

– wakil Bupati Malang

– ketua DPRD Malang

– Kapolres Malang

– Dandim Malang

– Kapolres Batu.

SUBSTANSI KEGIATAN :

1.) Kronologis kejadian kerusuhan suporter pasca pelaksanaan pertandingan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Malang sbb :

  1. Pukul 21.58 Wib setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh suporter aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.
  2. Pukul 22.00 Wib saat pemain dan official Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC, oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.
  3. Selanjutnya suporter aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena suporter aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter aremania yang menyerang tersebut. Kemudian aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.
  4. Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam stadion kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.
  5. Sekira pukul 22.30 Wib saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, suporter aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain. Kemudian aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan. Selanjutnya aremania yg mengadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata. Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pd jalur yg dilalui.
  6. Akibat kejadian tersebut banyak suporter aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka. Suporter aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan. Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.
Baca Juga:  Profil Kombes Susatyo Purnomo Condro, Akpol 1998, Kapolres Metro Jakpus

2.) Daftar kendaraan dinas yang dirusak Suporter Aremania, sbb :

  1. Mobil Patroli Lantas Polres Malang 3 Unit (rusak berat)
  2. Mobil Patwal Lantas Polrestabes Surabaya 1 Unit (dibakar)
  3. Mobil truck Brimob 1 Unit  (dibakar)
  4. Mobil pribadi anggota 2 Unit (dibakar)
  5. Mobil K9 Polres Malang Kota 2 Unit (rusak berat)
  6. Mobil Patroli Polsek Pakis : 2 Unit (rusak)
  7. Mobil Patroli Polsek Singosari: 1 Unit (rusak)
  8. Mobil Truck Dalmas Polres Malang 1 Unit (rusak)

Total kendaraan dirusak dan dibakar : 13 Unit

3.) Daftar korban dalam kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, sbb :

  1. Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen :

– Pasien MD : 4 orang

– Pasien dalam perawatan : 20 orang

  1. Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen

– Pasien MD : 73 orang

– Pasien dalam perawatan : 19 orang

  1. Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen

– Pasien MD : 34 orang

– Pasien dalam perawatan : 6 orang

  1. Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen

– Pasien MD : 3 orang

– Pasien dalam perawatan : 79 orang

  1. RSI. Gondanglegi

– Pasien MD : 6 orang

– Pasien dalam perawatan : 25 orang

  1. Puskesmas Gondanglegi

– Pasien dalam perawatan : 6 orang

  1. RS. Ben Mari Pakisaji

– Pasien MD : 1 orang

– Pasien dalam perawatan : 4 orang

  1. RSU. Pindad Turen

– Pasien dalam perawatan : 3 orang

  1. RS. Salsabila DS. Jatikerto Kec. Kromengan

– Pasien MD : 4 orang

– Pasien dalam perawatan : 4 orang

  1. RSBK Turen

– Pasien dalam perawatan : 1 orang

  1. RS Saiful Anwar Kota Malang

– Pasien MD : 2 orang

– Pasien dalam perawatan : 13 orang

  1. Korban Anggota Polri meninggal dunia:

– Bripka Andik / Polsek Sumber gempol Polres Tulungagung, di RS Wava Husada Kepanjen

– Briptu Fajar Yoyok / Polsek Dongko Polres Trenggalek di RS Hasta Brata Batu

  1. Korban Anggota Polri yang dirawat:
Baca Juga:  Profil Letjen (Purn) TNI Budi Prijono, Akmil 1988, Pensiun dari TNI Lolos Anggota BPK

– Bripda Agmal Khan Muhammad/Sat Samapta Polres Trenggalek/RS Bhayangkara Batu.

Total Korban:

– Meninggal Dunia: 127 orang

– Dalam Perawatan: 180 orang.

RTL

  1. Melaksanakan pengecekan ke RS data korban update
  2. Membentuk tim Penyidik utk tindak lanjut .
  3. Melakukan Koordinasi dg Korwil Arema utk komunikasi dg supporter Arema.

Demikian kami laporan langkah tinjut kami, terima kasih Jenderal.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...