Business is booming.

Bharada E Sebut Bang Yos pada Brigadir J, Netizen Terharu

Mohon izin, sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamya untuk kejadian yang menimpa Bang Yos.

Bharada E atau Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu trending.

Ia mengakui telah menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dipanggilnya Bang Yos dan minta maaft.

Bharada E mengaku melakukan itu karena mengikuti perintah atasannya, Irjen Pol Ferdy Sambo yang ketika itu menjabat Kadiv Propam Polri.

Netizen menanggapi pengakuan Bharada E dengan komentar macam-macam.

Namun tampaknya mereka memahami posisi Bharada E yang tak kuasa menolak perintah Ferdy Sambo.

Betapa tidak Eliezer Pudihang Lumiu hanya berpangkat Bharada, pangkat paling bawah dalam struktur kepangkatan di kepolisian.

Sementara atasannya Ferdy Sambo perpangkat perwira tinggi bintang dua atau Irjen.

Apalagi kalau ia menolak perintah, risikonya pasti tidak ringan.

Sementara hubungan Bharada E dengan Brigadir J tampak sangat dekat.

Panggilan Bang Yos kepada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menandakan rasa hormatnya kepada almarhum.

“Saya sangat menyesali perbuatan saya. Namun, saya hanya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal, terima kasih,” kata Eliezer usai persidangan pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.

Eliezer untuk pertama kalinya berbicara kepada publik dan menyampaikan rasa duka cita serta turut berbelasungkawa atas kematian Brigadir Yosua.

“Mohon izin, sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamya untuk kejadian yang menimpa Bang Yos. Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus,” katanya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil dan Keluarga Ucapkan Terima Kasih Atas Doa dan Dukungan Warga Masyarakat

Pria 24 tahun itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua Brigadir Yosua.

“Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, Bapak, Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf,” tambahnya.

Pria asal Manado, Sulawesi Utara, itu membacakan surat permohonan maaf dengan suara bergetar dan menahan tangis. Dia berharap permohonan maafnya itu diterima oleh pihak keluarga.

“Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga, Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan dan penghiburan buat keluarga Bang Yos,” kata Eliezer.

Di akhir surat yang dibacakannya, Eliezer menyebutkan tempat dan waktu ketika surat itu ditulis tangan di atas secarik kertas putih, yakni pada Minggu, 16 Oktober 2022, di Rutan Bareskrim Polri.

Berikut ini komentar netizen terkait Bharada E

@tulisansrg: Bharada E, meskipun Apa Yg beliau lakukan salah, tapi terimakasih. Karena udh speak up buat ungkapin sebuah kejujuran, karena beliau tidak punya kekuasaan menolak atasan nya.

@Lyrenewp: Bharada E panggil Brigadir J dengan sebutan Bang Yos 🙁 Ya Allah mereka deket banget dong berarti hubungannya. mana ngomongnya sambil nahan nangis, doain aja yang terbaik deh 🙁 Gegara Ferdy Sambo nih hmm

@mrsscofield98: Lo juga klo d posisi bharada e pasti bakal lakuin itu krna di kepolisian perintah jendral udah kayak perintah Tuhan, dan pangkat bharada pangkat terendah d kepolisian, bisa aja klo dia nolak dia ikutan d bunuh kayak brigadir J

@claudyawest: Heran sama yang ngebela Bharada E. I mean, he killed someone. Ga peduli disuruh atau apa, he killed someone. That’s not okay.

@mamabiw1: Ya emang boleh di tolak, tp kan kejadian ini di luar institusi itu sendiri, masuknya ranah pribadi. Dimana kuasa dan kesewenang²an dipastikan semakin menggila karena menurut mereka tidak akan tercium hukum. Bharada E ini anak baru, ya mau gak mau harus nurut

Baca Juga:  Bali United Kalah Lagi, Coach Teco Out Berkumandang

@nandariss: YaAllah liat bharada E ga tega suaranya gemeter kyk mau nangis

@BgsDanuMahendra: Saya sangat menyesali perbuatan saya namun saya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal – Bharada E.

@AlqAlmakiyah: salahin senioritas di tubuh polri yg kebangetan. bharada E itu paling buntut di antara semua ajudan. Dia jwab menolakpun habis dia.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...