Sedikitnya 146 Tewas Saat Perayaan Hallowen di Itaewon Korea Selatan
Rest In Peace atau biasa disingkat RIP trending, Isinya Tragedi Itaewon
Rest In Peace atau biasa disingkat RIP trending. Isinya tentang tragedi kematian setelah pesta Hallowen di Itaewon, Seoul, Korsel.
Data terakhir hingga berita ini diturunkan korban meninggal dunia sekitar 146 orang dan diprediksi akan terus bertambah
Jumlah itu tercatat sebagai tragedii paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan baru-baru ini.
Itaewon adalah distrik kehidupan malam di Seoul. Malam itu sekitar 100.000 berkumpul di satu titik untuk merayakan pesta Halloween.
Halloween adalah suatu perayaan yang dapat dijumpai di sejumlah negara pada tanggal 31 Oktober.
Pesta Hallowen terjadi biasanya pada malam Hari Raya Semua Orang Kudus (All Hallows’ Day).
Laporan Nytimes menyebutkan bahwa kejadian bermula di sebuah gang sempit, tepat di luar exit 2 stasiun subway Itaewon, di dekat deretan bar yang antara lain Oasis Bar & Cafe, Gathering dan Ravo.
Seorang pengamat mengatakan dia melihat mayat, lemas, di jalan.
“Saya berharap saya tidak melakukannya, tetapi saya melakukannya,” katanya. “Itu memilukan.”
Foto-foto menunjukkan warga, petugas polisi dan pekerja medis darurat melakukan resusitasi jantung paru pada orang-orang tergeletak di trotoar.
Tampaknya banyak pesera pesta Hallowen yang kehabisan nafas hingga akhirnya meninggal dunia.
Kerumunan orang mencoba mengembalikan nafas korban menjadi salah satu tayangan Tragedi Itaewon.
omg. a halloween stampede. this is so heartbreaking to see 💔💔💔pic.twitter.com/DBHAJLMtOa
— z (@kopiconnoisseur) October 29, 2022
Tayangan langsung di MBC-TV, sebuah penyiar lokal, menunjukkan petugas pemadam kebakaran membawa apa yang tampak seperti mayat yang ditutupi seprai atau handuk di atas tandu.
Itaewon mulanya sebagai distrik bar, klub malam, dan toko yang melayani tentara Amerika yang berbasis di dekatnya dalam beberapa dekade setelah Perang Korea.
Sekarang, ini adalah salah satu lingkungan paling populer di Seoul, yang dikenal dengan kehidupan malam, pengunjung muda, turis asing, dan restoran bergaya.
Pertanyaan segera muncul tentang manajemen kerumunan dan perencanaan di acara yang sudah lama dipublikasikan.
Kemacetan lalu lintas dan kerumunan pejalan kaki membatasi pergerakan kendaraan darurat baik yang datang dan pergi dari lokasi kematian.
Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional AS, menyampaikan belasungkawa dan dukungan Amerika.
“Laporan dari Seoul sangat memilukan. Kami memikirkan semua orang yang kehilangan orang yang dicintai dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka, ”katanya.
Di twitter, selain Rest In Peace, hastag Itaewon atau #Itaewon. Gambar Pray For Itaewon beredar.
Tragedi Itaewon pun selah senafas dengan tragedi Kanjuruhan di Indonesia yang menewaskan 135 orang.
Presiden Yoon Suk Yeol memerintahkan pemerintahnya untuk mengirimkan bantuan darurat dan bantuan medis ke tempat kejadian setelah dia diberitahu tentang “banyak korban.”