NPWP Trending, Netizen Sebut Ngeselin Mendadak Infonya
Terhitung 1 Januari 2024 nanti wajib pajak orang pribadi akan menggunakan NIK secara penuh

Tagar NPWP trending di media sosial X (Twitter) pada Kamis (7/12/2023), menyusul pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu memberi batas waktu pemadanan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) hingga 31 Desember 2023.
Pemadanan NIK dan NPWP adalah sebuah kebijakan secara nasional dalam rangka pengintegrasian data kependudukan dengan perpajakan.
Terhitung 1 Januari 2024 nanti wajib pajak orang pribadi akan menggunakan NIK secara penuh (16 digit), dan tidak lagi menggunakan NPWP 15 digit (NPWP lama).
Untuk menggunakan NIK sebagai NPWP, #KawanPajak dapat melakukan pemadanan NIK-NPWP melalui https://t.co/LFkEAtOxgH yang panduannya ada di video berikut. pic.twitter.com/9UfrO0YpC5
— KP2KP Sukadana (@pajaksukadana) December 6, 2023
Netizen pun gaduh menanggapi tagar NPWP yang trending hingga tercatat 1.933 ciutan yang mereka sampaikan.
Seperti pemilik akun Twitter @nirwanasea menulis, “yang udah punya NPWP harus disamain nomernya sama NIK di KTP, soalnya 2024 udah ga kepake lagi. ngeselin ya mendadak gini infonya.”
Lalu pemilik akun Twitter @mamakchayank menulis, “Maksa banget buat meras rakyat”
@BrooJuut menulis, “Bukannya diperpanjang sampai pertengahan bulan depan?”
@RufusLance menulis, “pajak cuma buat bayar orang2 tolol di DPR. khususnya buat ngebiayain “PNS KREDIT RUMAH SAMA MOBIL” plus “HOLIDAY TIAP MINGGU”
@Idatidut9 menulis, “Mendadak darimana? Validasi NIK udah ada dari Januari 2023😅. Kalau lapor SPT tahun 2022 harusnya udah tahu sich. Kantor pajak udah lama ngasih tahunya.”
@flouverine menulis, “info nomor NPWP = NIK KTP udah lama banget deh makanya jangan cuma nonton drakor sama ngewibu doang hidup lu”
@i_DO_u12 menulis, “Infonya udh lama kok, dr lapor spt tahunan 2022 jg udh ada infonya”
@mejengditwiter menulis, “hallo mbakk. infonya bukan mendadak yah. Sudah ada dr awal tahun kmrn. aku pun sudah ngurusin dr bulan April 2023 mbaknya aja ini yg ga update”
@TokoB2C menulis, “Tenang mbaa, pasti diperpanjang kok. Karena masyarakat kita kan kalo ga ditetapkan deadline ga akan segera dilakukan, itu fake deadline yg ditetapkan DJP biar pada buru2 dan ini sebenernya udh di sosialisakan dari Jan 2023 kok”
@nptrarifah menulis, “ini infonya gak mendadak kak, udah dari awal 2023 cuma karna di reminder trus jd banyak orang yg tau baru akhir2 ini 😁 apalagi WP orang pribadi yg jarang buka djp online 🙏🏻”
@zizelt_ menulis, “infonya ga mendadak ya kak, sudah daeri akhir tahun 2022 sudah mulai di sosialisasikan kalau melakukan pelaporan spt tahunan harusnya juga sudah tahu, biasanya tempat kerja nya yang baru menginfokan”
@lemonpeachysour menulis, “Mendadak gmn, aku yg gapunya npwp aja ud pernah denger dr awal tahun 2023 😂”
@vector_victory menulis, “Udh lama kak udh de taon lalu apa mlh taun sblmnya. Pemberitahuan lewat email. Lu lcari aja email yg terdaftar wktu bt npwp. Ada kok. Org punya q jg masih”
@gilputri menulis, “Info ini udh hampir stahun sering seliweran kak, salah 1 fungsinya katanya kl pembelian barang / transaksi besar & resmi rata2 org pake KTP (NIK) jd no NPWP = NIK biar langsung kedeteksi gt lah krg lbh. Mo jual beli / rekening2 / kendaraan / usaha dll dll dll”
@MsSwonnie menulis, “aga lucu, pdhl udh lama bngt loh ka infonya berseliweran, hrusny klo udh pny npwp follow salah satu akun djp ny biar update😁”
@moonhyuk16 menulis, “Ga mendadak ko, klo mba nya maret kmrn bayar pajak udh pasti dikasih tau + dibantuin sm pelayan pajaknya”
Implementasi penuh NIK jadi NPWP dilakukan pertengahan 2024
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo mengatakan implementasi penuh Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dilakukan pada pertengahan 2024 atau saat Sistem Inti Administrasi Perpajakan (core tax) dijalankan.
“Implementasi penuh NIK sebagai NPWP yaitu pada waktu sistem core tax betul-betul dijalankan,” kata Suryo dalam konferensi pers APBN KITA Edisi November 2023 di Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Dengan demikian, masih terdapat kesempatan bagi wajib pajak yang belum memadankan data NIK dan NPWP sampai sebelum implementasi core tax.
Suryo mengatakan proses pemadanan NIK menjadi NPWP saat ini masih terus berjalan, di mana per 22 November 2023 terdapat 59,3 juta NIK wajib pajak yang sudah dipadankan menjadi NPWP atau sebesar 82,4 persen dari 72 juta wajib pajak.
Adapun pemadanan NIK menjadi NPWP tidak hanya dilakukan oleh Kemenkeu melalui sistem yang bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) serta perusahaan pemberi kerja, tetapi dapat dilakukan pula secara mandiri oleh wajib pajak.
Pemadanan NIK dan NPWP secara mandiri dapat dilakukan wajib pajak secara daring, serta terdapat pula layanan virtual untuk memberikan asistensi jika terdapat wajib pajak yang mengalami kesulitan dalam melakukan pemadanan data dan informasi.
Selain itu, kata dia, sebelum implementasi penuh NIK menjadi NPWP pihaknya juga masih terus berkoordinasi dengan para pihak yang akan terhubung dengan sistem informasi Direktorat Jenderal Pajak, di antaranya beberapa pemangku kepentingan pembayaran seperti perbankan dan sejenisnya, serta pemangku kepentingan lain seperti kementerian dan lembaga.
“Masing-masing pemangku kepentingan terus menyesuaikan sistem informasi yang mereka miliki sehingga saat implementasi core tax dijalankan, sistem-sistem yang seharusnya berhubungan sudah tidak lagi mengalami hambatan,” ujarnya menambahkan.
Di samping itu, Suryo menjelaskan saat ini masih terdapat pula keinginan dari berbagai pihak untuk bisa menyesuaikan diri dengan penggunaan NIK sebagai NPWP bagi masyarakat wajib pajak, sebelum implementasi penuh NIK menjadi NPWP.
(Sumber: Antaranews.com)