Business is booming.

Wiranto Trending, Jago Berdebat Jadi Sorotan Netizen

Dia bilang kemampuan debat bukan persyaratan mutlak bagi seorang capres.

Tagar Wiranto trending di media sosial X (Twitter) pada Selasa (19/12/2023), menyusul netizen soroti pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini yang sebut “Jangan Seakan-akan Jago Berdebat adalah Seorang Presiden yang Hebat”.

Netizen pun gaduh menanggapi tagar Wiranto yang trending tersebut, seperti pemilik akun Twitter @Julian303 menulis, “Ya iya di negara modern manapun presiden itu jago meyakinkan orang lain alias ahli berdebat. Jangan karena Prabowo emosian dan Gibran gagu bisu …. Maka standard pemimpin NKRI diturunkan”

Lalu pemilik akun Twitter @sasbudiarjo menulis, “Jenderal tapi ngawur dalam membuat kesimpulan. Pernyataan “Jangan seakan-akan jago berdebat adalah seorang presiden yang hebat” mengandung kesalahan berpikir yang dikenal sebagai “false equivalence” atau kesalahan penyetaraan. Kesalahan ini terjadi ketika dua hal yang berbeda secara substansial disamakan atau dianggap setara, meskipun sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam hal ini, kemampuan berdebat dan menjadi presiden yang hebat adalah dua hal yang berbeda. Kemampuan berdebat adalah salah satu aspek yang berguna dalam kepemimpinan. Yang tak disadari Wiranto, Anies berbagai keterampilan dan sifat, seperti kepemimpinan, pemahaman tentang kebijakan, integritas, dan kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, yang memang tidak semata-mata ditentukan oleh kemampuan berdebat seseorang.”

@mhbahaudin menulis, “Soekarno adalah seorang jagoan debat. Obama adalah seorang jagoan debat. Jokowi juga pemenang debat dalam Pilpres 2014 dan 2019. Debat adalah ikhtiar untuk mengkomunikasikan visi seorang capres kepada calon pemilihnya”

@TvNyari menulis, “Setuju!!! Tapi jangan mentang2 sedang menjabat merasa paling benar”

@maymarmas menulis, “Ada yg pandai berdebat, dan telah membuktikan dirinya gubernur hebat. Ada yg emosi ketika berdebat, dan telah membuktikan tanam singkong pun mangkrak.”

@adipurwant57645 menulis, “Bukan sekedar debat, Tetapi juga menyampai program dan solusi dlm setiap masalah, Jgn klu ditanya jawabannya…. tanya masyarakat, dijogetin aja, senyumin aja….terus solusi masalah bangsa bisa cuma joget2x….aneh”

@andirizas menulis, “Indonesia merdeka karena para Pemimpinnya jago debat. Debat di Konferensi Linggarjati, Konferensi Meja Bundar, dll. Kalo ga jago debat, sampai sekarang masih jadi Hindia Belanda.”

@PrakarsaWin menulis, “Kalimat ini semakin mengkonfirmasi bahwa tim Wowo mengakui KALAH debat.”

@toni70427573 menulis, “@wiranto1947 kapasitas intelektual komitmen dan keseriusan seseorang calon pemimpin di uji di panggung debat..❗ karna @prabowo jagoan di fihak yg lemah lalu wiranto bicara menipu akal sehat dia sendiri sekaligus mau membohongi rakyat”

@oka_yudara menulis, “Emang presiden disuruh ngapain? Ikut ngaduk semen? Jangankan presiden, mandor aja kerjanya lebih banyak otak daripada otot, isi otak klo gak disampaikan melalui adu debat yg memaparkan ide, gagasan dan program mana kita tau? Masyarakat indonesia tdk mau beli kucing dlm karung pak”

@hikmat_says menulis, “Seakan akan org yg jago public speaking di downgrade, pdhl di sekolah, universitas, bahkan kerja sering ada pelatihan untuk meningkatkan kemampuan public speaking, padahal juga kemampuan public speaking adalah gaya diplomasi yg enak dan memudahkan negosiasi antar negara”

@riza_ajir menulis, “Seorang recruiter profesional yg pasti akan melihat pengalaman pak, selain interview, apalagi mau jadi pemimpin di negara yg besar ini. Gak boleh coba2….😜”

@FindmeWB menulis, “Kyknya 02 mulai ketar ketir, Tiap hari nyerng 01, Tpi kubu 01 gk ad pernh bales secara langsung, Malah dibales ama desak anies dn video2 anies dismbut bak presiden disetiap acara yg dia dtengn”

@WongDes90513142 menulis, “Emang kenape ferguso. Justru dri Debat bisa tahu kualitasnye. Jgn seperti beli kucing dlam karung. Pura2 ndeso, sederhana gk tahunye mau aje jdi kacung oligarki, lempar2 kaos, bagi2 sembako. Nah ke Oligarki elu kasih karpet merah, elu mudahin. Elu ksih diskon Kan bego!”

@RudiWah93009623 menulis, “Ini bapak bicara apa ya, berdebat itu penting apalagi berdebat masalah keadilan kebenaran kejujuran dan demi kebaikan bangsa dan negara. Bapak dulu adalah jendral dan tahu betul siapa Pak Prabowo yang sudah mengisi buku catatan tentang tugas bapak sebagai Paglima dulu. tapi..kok.”

@ibnoe45 menulis, “Lho kalau Presiden tidak pintar berdebat atau berargumen di ruang lingkup nasional .. Bgmn menghadapi percaturan di dunia internasional.”

@IsmauAlim menulis, “Lha pak, kita pengen tau isi kepala masing2 calon pak. Mau dikemanain bangsa ini nantinya. Kalo gak lewat debat apa mau diumumkan di toa masjid aja kah? Bener, gak jaminan jago debat bakal jadi pemimpin hebat, tapi kalo di otaknya aja gak ada isinya masak kita disuruh pilih?”

@ikhwanuddin menulis, “Ir. Soekarno adalah orator ulung btw. Indonesia diperjuangkan di meja debat dan podium umum.”

@c_opini menulis, “Jago debat tandanya ada isi… Buktinya jakarta. Klo yg dri Konoha, nanam singkongnya aja bermasalah terus emosian lagi. Gimana mo jdi presiden hebat ???”

@LikjonNoto menulis, “Mantan2 petinggi pandai bersilat lidah, memframing dan mengelak kecerdasan orang lain. Semakin kesana, semakin terlihat siapa sesungguhnya para negarawan sejati yg tulus berjuang untuk rakyatnya”

@zen_dal menulis, “Pak Wir mengakui ada capres yg pandai berdebat. Hingga membuat tuannya masih tetap marah. Debat adalah susunan kata yg dirangkai otak dikeluarkan lidah melalui mulut. Untuk menegaskan punya otak cemerlang. Tiru saja kalau kalian bisa. Jangan syirik..”

@akodsn menulis, “Terkait debat capres adakah salah satu rangkaian proses untuk calon presiden yg diselenggarakan KPU. Tujuannya apa? Salahsatunya untuk membuka wawasan calon presiden, ini calon yg mau dipilih cerdas apa tidak, agar pemilih tidak terjerumus sama Gimik. Otak kosong.”

@herygunarto menulis, “Kalau gitu tanya ke publik, masih butuh debat capres apa tidak, lalu ukuran seorang hebat mengacu pada apa dalam kontestasi pilpres, pinter joget? 😂😂😂😂😂”

@TatanTobey menulis, “rakyat jangan disuruh pilih kucing dalam karung, karena dari debat ketauan IQ dan EQnya, empatinya, munafiknya, kepimpinannya, aura, dsb”

Wiranto: Jangan Seakan-akan Jago Berdebat adalah Seorang Presiden yang Hebat

Debat calon presiden atau capres perdana pada Selasa, 12 Desember 2023 masih jadi perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto.

Baca Juga:  PDIP Trending, Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres

Bagi dia, format debat perdana capres sama seperti dengan debat Pemilu Presiden (Pilpres) sebelumnya. Kata dia, momen itu tak berbeda signifikan saat dirinya mengalami debat Pilpres 2004.

“Saya pernah mengalami perdebatan seperti itu. Ya baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden,” kata Wiranto, dalam keterangan melalui video dikutip pada Senin, 18 Desember 2023.

Wiranto menuturkan, dirinya sudah mengalami perdebatan baik sebagai capres maupun cawapres.

“Saya sudah melihat perdebatan yang dilaksanakan para calon presiden untuk Pemilu 2004. Keliatannya tidak terlalu banyak perbedaan yang cukup signifikan tentang tatacara debat,” lanjut Wiranto.

Dia mengatakan sebelum acara debat dilaksanakan, tim pakar pihaknya saat itu sudah menyiapkan materi debat termasuk visi misi capres.

“Materi lainnya yang nanti diperdebatkan sehingga tinggal membaca, menghafal, mengingat dan memperdebatkan di atas panggung di depan masyarakat,” ujar eks Panglima ABRI tersebut.”

Maka itu, Wiranto mewanti-wanti agar masyarakat tak terkecoh dengan persepsi figur yang jago debat maka sebagai capres yang hebat.

“Jangan sampai perdebatan atau acara debat itu justru mengecoh ke masyarakat seakan-akan yang jago berdebat adalah seorang presiden yang hebat,” tuturnya.

Bagi dia, bisa saja capres tak banyak bicara. Tapi, capres tersebut malah punya kemampuan mengeksekusi hal-hal yang berat dihadapi negara.

“Menurut saya presiden yang hebat adalah presiden yang mungkin juga tak banyak bicara tapi mampu untuk mengeksekusi hal-hal yang berat,” lanjut eks Menko Polhukam tersebut.

Menurut dia, hal itu persoalan baik yang dihadapi negara maupun masyarakat dengan satu kebijakan yang adil dan benar.

“(Kebijakan) yang memang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di negara itu. Ada istilah sepi ing pamrih rame gawe. Itu istilah Jawa yang artinya lebih baik banyak bekerja dari pada bicara,” jelas Wiranto.

Dia bilang kemampuan debat bukan persyaratan mutlak bagi seorang capres. “Tapi, saya ingatkan perdebatan bukan persyaratan mutlak bagi seorang calon presiden,” ujar Wiranto.

Baca Juga:  Profil Mayjen TNI Piek Budyakto, Akmil 1991, Pangdam IX/Udy Ke-45

Lantas, dia paparkan profesi yang mensyaratkan punya kemampuan debat seperti pengacara, jaksa penuntut umum, dan anggota legislatif.

“Memang mereka harus melaksanakan satu perdebatan untuk mencapai suatu kesimpulan tertentu dan itu bukan dilaksanakan oleh Presiden,” jelasnya.

Kemudian, ia menekankan Presiden merupakan pejabat eksekutif yang tugasnya bukan berdebat. Dia bilang Presiden bertugas memutuskan persoalan yang direalisasikan ke dalam kebijakan.

“Tugasnya memutuskan permasalahan-permasalahan yang perlu ya melahirkan kebijakan tertentu. Kebijakan yang adil yang benar yang berpihak kepada rakyat. Itulah tugas presiden bukan berdebat,” jelas Wiranto.

(Sumber: Viva.co.id)

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...