Indikator Trending, Netizen Curigai Ada Survei Pesanan Pilpres 2024
Saya hnya percaya survey yg independen bukan tkng survey bayaran
Tagar Indikator trending di media sosial X (Twitter) pada Rabu (27/12/2023), menyusul netizen mencurigai adanya hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei yang dipesan pada ajang Pilpres 2024.
“Saya hnya percaya survey yg independen bukan tkng survey bayaran, Joki ngomong bgitu krna dia yakin apa yg dilakukan pemilu 2014-2019 menang dng cara cara kotor” tulis pemilik akun Twitter @benojuwono, menanggapi tagar Indikator yang masih trending.
Tagar Indikator trending di media sosial X (Twitter) pada Rabu (27/12/2023) hingga tercatat 3.272 ciutan yang mereka sampaikan.
Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, yang dilakukan pada 23-24 Desember 2024, menyatakan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka mengungguli dua pasangan calon lain.
Prabowo-Gibran unggul sebesar 46,7 persen, kemudian diikuti pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebanyak 24,5 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sejumlah 21 persen’ sementara 7,8 persen responden tidak menjawab.
Netizen gencar menyampaikan ciutannya dengan macam-macam kritik dan kecurigaannya. Seperti pemilik akun Twitter @acunx_r menulis, “Orang tolol yg percaya survei”
Lalu pemilik akun Twitter @Ryan_Fighter7 menulis, “Hasil Survei Litbang Kompas gk dipercaya, hasil survey Denny JA ditolak, hasil survey LSI dituduh pesanan, Hasil survey Indikator Politik & Poltracking jg gk dipercaya.”
@isoskdkfofkalak menulis, “2014, 2019 Prabowo tdk percaya survei katanya dibayar. Skrg dia percaya, mungkin dia yg bayar sendiri. Skrg ini polster merangkap buzzer lagi marak spt si Nasbi dan Qodari, krn mrk harus menjilat yg bayar. Survei banyak yg valid kok, cuma hasilnya kan sesuai jenis pertanyaannya.”
@AmLoebis menulis, “Kami juga masyarakt ngk percaya memang..conoh DKI semua menangkan ahok..surve tergantung siapa yang mesan..kata wowo”
@AzwarmanM menulis, “Aku pingin lihat.calon juara survei . turun kelapangan gimana sambutan rakyat Tampa embel2 atau iming-iming sesuatu dibelakang . biar sinkron hasil survei dgn di lapangan… Ada videonya tp blm : survei nya”
Lah ini kata bos lu 🤣 gimana kita mau percaya blok ! pic.twitter.com/aM0lh8Ie8u
— djag (@DunyaJustAGame) December 26, 2023
@jokosusono555 menulis, “Alah kemaren aja dia prediksi Anies gak bakal jadi Capres aja udah keliatan analisanya asal-asalan, Eh Anies jadi. Survey bayaran kok dipercaya”
@UAlla0879 menulis, “Percaya atau tidak thd surveikan itu hak semua orang lah… Orang percaya atau tidak thd Tuhan aja juga ga bisa dipaksa suruh percaya,,, padahal keberadaan Tuhan itu hal pasti… 😁😁😁”
Survei: Elektabilitas Prabowo-Gibran ungguli dua pasangan calon lain
Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, yang dilakukan pada 23-24 Desember 2024, menyatakan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka mengungguli dua pasangan calon lain.
“Sepanjang tahun 2022, bahkan sampai awal 2023, Pak Prabowo kedodoran elektabilitasnya. Baru Pak Prabowo menyalip Mas Ganjar pasca-insiden Piala U-20 yang gagal. Mas Ganjar awalnya peringkat pertama terus, tetapi trennya turun. Mas Anies sempat mendekati Mas Ganjar di pertengahan tahun lalu, tetapi trennya menurun,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei seperti diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (26/12/2023).
Burhanuddin menambahkan dalam survei yang diikuti oleh 1.217 responden yang dipilih secara acak, Prabowo-Gibran unggul sebesar 46,7 persen, kemudian diikuti pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebanyak 24,5 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sejumlah 21 persen’ sementara 7,8 persen responden tidak menjawab.
Dengan catatan, lanjut Burhanuddin, untuk hasil survei Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin masih terdapat batas kesalahan kurang lebih sebesar 2,9 persen.
“Saya ingatkan lagi, ada 2,9 persen margin of error kami. Jadi, kami tidak tahu siapa yang unggul antara pasangan Ganjar atau Anies,” tambahnya.
Meski demikian, Burhanuddin menekankan hasil survei terkait pasangan yang akan menjadi lawan Prabowo-Gibran dalam putaran kedua masih belum bisa diprediksi, sebab baik Ganjar maupun Anies dianggap memiliki peluang yang sama.
Lebih lanjut, dia membeberkan sekitar 42,3 persen responden menyaksikan debat pertama, di mana 32,6 persen di antaranya menilai Prabowo menjadi capres dengan program kerja paling bagus.
Hanya saja, menurut dia, 35,5 persen responden menilai justru Anies adalah capres yang tampil paling baik dalam debat pertama capres Pemilu 2024 pada tanggal 12 Desember 2023 lalu.
“Meski secara absolut, Pak Prabowo dianggap sedikit lebih baik penampilannya dibanding Mas Ganjar; tetapi Mas Anies overall dianggap sebagai pemenang dalam debat capres,” jelas Burhanuddin.
Kemudian, 38,3 persen dari responden yang menyaksikan debat pertama capres Pemilu 2024 menilai Anies paling bagus dalam menyampaikan pendapat maupun gagasan saat menanggapi pertanyaan panelis dan capres lain.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan hasil survei terkait debat kedua cawapres Pemilu 2024 pada Jumat (22/12/2023).
Dalam survei yang sama, dari sekitar 35,9 persen yang menyaksikan debat cawapres, 56,2 persen di antaranya menilai Gibran tampil paling baik selama debat cawapres berlangsung.
Sementara itu, sebanyak 42,9 persen juga mengakui Gibran sebagai cawapres yang paling bagus program kerjanya; sementara 45,8 persen menilai ia tampil paling bagus saat menyampaikan pendapat atau gagasannya.
“Mungkin karena ekspektasi pada Gibran sebelum debat itu terlalu rendah, ya. Jadi, ini kayak the beauty of being underdog. Kalau orang diposisikan sebagai underdog itu enak; karena kalau jelek, orang akan bilang wajar, jelek, anak ingusan; tetapi kalau bagus sedikit, langsung dianggap bagus,” ujar Burhanuddin Muhtadi, yang juga direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia itu.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia tersebut melibatkan 1.217 responden melalui wawancara telepon, yang dipilih melalui metode random digit dialing kepada 265 responden dan double sampling kepada 952 responden dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(Sumber: Antaranews..com)