Muhammadiyah Trending, Netizen Terpecah Sikapi Awal Bulan Puasa
NU Dan Muhammadiyah itu organisasi. Bukan ajaran apalagi Mazhab. Kenapa seakan akan berbeda? Islam itu satu.
Tagar Muhammadiyah trending di media sosial X (Twitter) pada Sabtu (9/3/2024), menyusul netizen terpecah sikapi awal bulan puasa yang berbeda antara PP Muhammadiyah dan NU, padahal pemerintah belum menetapkannya.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah umumkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin (11/3/2024). Sedangkan Nahdlatul Ulama (NU) memprediksi awal Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Selasa (12/3/2024).
Pimpinan pusat @muhammadiyah mengumumkan :
1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin 11/3/2024.
1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu 10/4/2024
1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Sabtu 8 Juni 2024#DukungHakAngketDPR pic.twitter.com/1bN7YGO2JB— ¥@N'$ (@yaniarsim) March 1, 2024
Netizen pun gaduh menanggapi tagar Muhammadiyah yang trending hingga tercatat 4.917 ciutan yang mereka sampaikan.
Seperti pemilik akun Twitter @aidenxvx menulis, “gue ikut apa kata pemerintah aja deh, biar ramean lebarannya.”
Lalu pemilik akun Twitter @petanihayday_ menulis, “Kalo puasa ikut Muhammadiyah trs lebarannya ikut NU boleh gak???”
@drakkxen menulis, “akumah ikut kata berita TV aja deh, biar ada temen.”
@Lifapromotes menulis, “Ini nih yg buat umat Islam terpisah² pdhl awalnya Islam tu satu. Tpi sekarang ntah knp udh ada perbedaan nya.”
@greskun menulis, “aku islam pemerintah nder 😞”
@asemkanji menulis, “islam pemerintah ya NU🥹”
@tanyademit menulis, “Kalau saya gimana pemerintah aja, asal jangan ga puasa aj.”
@talrking menulis, “Bapakku NU jadi aku ikut bapakku xixixixi”
@ARuwahidah menulis, “Perlu diingat. NU Dan Muhammadiyah itu organisasi. Bukan ajaran apalagi Mazhab. Kenapa seakan akan berbeda? Islam itu satu. Bahkan sampai ada yang tidak jadi menikah karena beda. Astaghfirullah.”
@momwholifts menulis, “Mertua ku muhammadiyah, mama aku NU. Gimana dong ini😭 tinggal sm mertua, berarti awal puasa ngikutin muhammadiyah. Lebarannya balik ke rumah mama berarti ngikutin lebaran NU. Lah jd lebih lama😭🤣”
Apakah perbedaan tentang awal Ramadhan antara Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama bisa ditiadakan…?!
Gus Baha' Menjelaskannya pic.twitter.com/3kg0gct22X
— MAKMANG (@abdur_binnas) March 5, 2024
Kemenag imbau umat saling hormati soal perbedaan awal Ramadhan
Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk mengedepankan dialog serta saling menghormati terhadap potensi perbedaan awal puasa Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.
“Kita hormati pilihan dan keyakinan umat Islam dalam mengawali puasa Ramadhan 1445 H/2024 M. Sikap saling menghormati perlu dikedepankan dalam menyikapi perbedaan-perbedaan,” ujar Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Puasa Ramadhan 1445 H/2024 M di Indonesia berpotensi tidak diawali secara bersama-sama. Mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadhan 1445 H pada 11 atau 12 Maret 2024.
Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah mengumumkan awal puasa Ramadhan pada 11 Maret 2024, sedangkan pemerintah baru akan menggelar sidang isbat awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024.
“Sidang akan memutuskan apakah puasa Ramadhan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret,” kata dia.
Namun demikian, ada kelompok jamaah yang sudah mulai puasa pada 7 Maret. Ada juga yang akan mulai berpuasa pada 10 Maret mendatang.
Dalam semangat saling menghormati itu, kata Anna, ruang dialog tetap harus dibuka sebab ilmu pengetahuan sudah semakin maju dan berkembang, termasuk terkait dengan astronomi.
Penentuan awal bulan Hijriah bisa didekati secara empiris melalui hisab dan atau rukyatul hilal, tidak semata berdasar keyakinan spiritual, sehingga argumentasi tentang hal itu juga ilmiah.
“Kemenag terus membuka ruang dialog dan diskusi terkait penentuan awal Ramadhan. Dari situ diharapkan akan terjadi proses tukar informasi dan pemahaman terkait pilihan dalam mengawali puasa Ramadhan,” kata dia.
Muhammadiyah, misalnya, menetapkan Ramadhan pada 11 Maret karena argumentasi hisab wujudul hilal, sedangkan pemerintah menggunakan pendekatan hisab sebagai informasi awal dan rukyatul hilal
sebagai konfirmasi.
“Bagaimana argumentasi awal Ramadhan 1445 H pada 7 Maret atau 10 Maret? Kita bisa diskusikan agar bisa saling memberikan pemahaman,” kata Anna.
(Sumber: Antaranews.com)