Pramono Mengaku Sempat Menolak Jadi Cagub DKI Sebelum Diperintahkan Megawati
Pramono-Rano Karno Daftar Cagub-Cawagub DKI dengan Oplet Si Doel
PDIP akhirnya mamajukan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.
Nama Pramono Anung muncul belakangan setelah nama Anies (Baswedan) dan Ahok (Tjahaja Purnama) mendominasi pencalonan gubernur DKI dari PDIP.
Dari nama Anies dan Ahok, Anies kemudian lebih dominan dan sempat akan diumumkan berpasangan dengan Rano Karno.
Rano menjadi Cawagub tak punya saingan di DPP PDIP.
Ternyata Ketum Megawati tak merestui nama Anies.
Anies memang memiliki ideologi bertolak belakang dengan PDIP.
Pendukung Anies adalah massa yang berlatar agamis sedang PDIP nasionalis.
Munculah nama Pramono Anung sebagai jalan tengah pengganti Ahok dan Anies.
Nama Pramono tergolong mengejutkan, sebab namanya tak pernah muncul dalam survei.
Kepada Wartawan, Pramono mengaku sebenarnya ia menolak menjadi cagub DKI.
Bahkan sebenarnya ia sudah menolak maju politik.
Namun pada Senin (25/8/2024) ia dipanggil Megawati dan ditugaskan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Mantan Sekretaris PDIP pun tak bisa menolak selain menyatakan siap.
“Jadi kalau orang bilang saya turun gunung, saya mengatakan naik gunung. Banyak masalah yang harus saya pelajari.”
Karena itu ia sempat mengaku tak bisa tidur saat ditunjuk sebagai sebagai Cagub DKI.
Meski demikian, Pramono menyatakan mengerti masalah-masalah yang dihadapi Indonesia termasuk DKI.
Selama menjabat Sekretaris Kabinet, dialah yang mendistribusikan masalah-masalah yang harus diatasi kepada para Menteri dan kepala daerah termasuk Lembaga negara.
Pramono pun berjanji akan menerapkan politik riang gembira.
Saat mendaftar sebagai pasangan Cagub-Cawagub DKI, Pramono-Rano Karno mengenakan seragam ala Betawi.
Mereka juga menaiki oplet si Doel.